Tanggung Jawab! [SELESAI]

Melahirkan - End

Tangannya mungil, kulitnya lembut dan rapuh secara bersamaan. Mata, hidung, bibir bahkan wajahnya mirip gue 'Ya tuhan, terimakasih sudah memberikan kebahagian yang sangat-sangat besar kepada ku'.

"Hen, kamu gak mau gendong? Dari tadi ngeliatin Aileen mulu. Nih, gendong." Iya nama anak gue Aileen, lebih tepatnya Achazia Aileen, ingat Aileen bukan alien.

Nama itu Joseph yang ngasih katanya, "Nama Achazia Aileen itu berarti Raja yang bercahaya terang. Jadi aku mau ngasih nama dia Achazia Aileen, biar dia jadi pemimpin yang bersinar terang." Gue menggeleng sambil nyengir.

"Takut, ma. Kalau dia ntar sakit atau keseleo gimana? Aku gak bisa". Mama ketawa, ish dasar mama duharka! "Ya, gak mungkin lah Henry. Nih, tangan kamu gini. Nah, udah kan? Gak sakit atau keseleo 'kan." Gue senyum, anak gue kecil, ya? Sekarang gue tahu perasaan Ayah saat gue lahir, gak bisa diungkapkan dengan kata-kata lah. Mama ketawa, lagi. Gue noleh kearah mama, mama malah senyum.

"Umur kamu berapa?" Gue menyerngit bingung, tapi tetap gue jawab. "15 tahun. Masa mama lupa, padahal baru 2 jam yang lalu baru punya cucu." Gue ketawa geli, mama melotot terus ngecubit. Gue meringis, gila sakit banget. "Kamu itu! Udah jangan becanda mulu. Kamu udah jadi ayah! Dewasa sekali-kali, jangan kayak anak kecil terus!" Gue mangguk-mangguk aja sambil manyun. Dewasa apanya gue 'kan baru 15 tahun. "Padahal mama mau ngasih kamu rumah yang ada di Jakarta, tapi gak jadi! Kamu udah hancurin mood mama!" Mama pergi dengan mehentakan kaki. Sekarang siapa coba yang kayak anak kecil. Biarin aja rumah itu, gue gak terlalu tertarik sama harta. Gue menunduk, menatap anak gue yang daritadi terlupakan.

"Hai Aileen selamat datang didunia" Gue kecup keningnya. Eh, kayak ada yang kelupa.

"Maaaaaaa! Cara naruh Aileen ke tempat tidur lagi gimana?!"

"Mama gak tahu!"

Njir...

End

WARNING!!!
Ini udah End ya. Jangan perotes jika pendek! Karna saya pernah bilang bahwa ini: ONESHOOT. Dan gaje pula.
Dahhhh.