Pokoknya gue senang, semangat dan bahagia sentosa. Walaupun, dari pagi sampai sore gue capek, gak ada istirahatnya bersalaman sama tamu undangan yang datang, tetapi satu hal ini yang daritadi gue tunggu. Suatu hal yang ngebuat mata gue tetap sadar, kayak lampu 100 watt. Apalagi kalau bukan, malam pertama.
Akhirnya, setelah kurang lebih 2 tahun gak 'anu' sama om, gue bakal enaena lagi. Hahahaha. Gue udah gak sabar jadi, langsung aja gue tarik tangan om yang lagi ngomong sama tamu undangan.
"Henry, lepaskan! " om menyentak tautan tangan kami hingga terlepas. "Kamu kayak anak kecil aja, sih. Aku lagi ngomong sama kolega bisnis aku, ini penting buat masa depan perusahaan. " Gue mendengus. Memalingkan muka lalu mulai menarik tangan om- salah Joseph maksudnya. Gue lagi marah jadi gue panggil dia sama namanya aja. Kali ini tarikan tangan gue lebih kencang dari yang pertama. "Aku emang masih anak-anak. Masa depan perusahaan bisa kapan aja, yang ini lebih penting. " Iya om, yang ini itu penting. Menyangkut masa depan kita. Masa depan 'adik' gue.
Dan untuk yang kedua kalinya, om melepas paksa pegangan tangan gue. "Aku tau apa yang kamu maksud dengan 'penting' itu." Gue nyengir. Si om sekarang bisa baca pikiran kali, ya.
"Hehehe, tau aja om. Jadi gimana, maukan om" gue naik turunkan alis gue. Si om malah mendengus, dan demi apa mukanya tetap datar!. Da-tar!. Gak ada blushingnya sama sekali. Ya tuhan kenapa gue dikasih uke strong dan macho kayak om sih╥﹏╥ gak ada imut-imutnya sama sekali.
"Tidak! Aku sibuk. Lagipula, kamu masih dibawah umur. Masih 17 tahun, belum boleh berhubungan badan. " Gue cemberut. "Tapi om kalau aku sudah nikah, itu artinya aku udah boleh ngen-"
PLAAKK! ~
NJIRRR kenapa kepala gue harus digeplak sih. "Salah aku apa, om." Si om mendengus lagi. Gak panjang umur lho, om kalau banyak mendengus. "Kamu kalau ngomong itu dipilih kosa katanya. Gak usah pakai bahasa gaul dan vulgar kamu itu!" Si om mundur dua langkah.
"Pokoknya gak ada malam pertama sebelum kamu 18 tahun" Gue melotot, sok imut. "Alasan darimana itu! Om ngada-ngada aja kan! " Gue nunjuk-nunjuk wajah om. Biarin gak sopan, gue lagi kesel.
"Dari video porno koleksi kamu. Di situ ditulis 18+ itu artinya hal itu hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah berumur 18 keatas" Gue shock. Jadi om adalah pelaku penghapusan video koleksi gue. "Jadi om pelaku penghapusan video aku?! "
"Iya"
"Huh, tapi 'kan om, acara sex pertama kita pas aku umur 15 tahun. " Iya, kan? 15 tahun. Dan gak menutup kemungkinan kalau umur 17 tahun juga boleh enaena. Hahahaha.
"Waktu itu aku belum tahu kalau kamu itu belum cukup umur, masih dibawah umur. Karena aku sekarang sudah tahu umur kamu, jadi aku bisa nyegah biar gak keulang lagi. " Baru aja gue mau ngebantah omongan om. Si om udah ngomong lagi.
"Gak ada hubungan badan sebelum kamu 18 tahun, titik. " Dan om pergi. Turun tangga, terus ngumpul lagi sama kolega-kolega yang dia maksud tadi. Dan detik ini juga, dalam sejarah hidup gue. Gue kepengen cepat-cepat tua.
Dan beginilah cerita hidup gue dimalam pertama yang pilu ini.
#####
Hi! Sesuai banyaknya request yang milih A aku up lah cerita Malam pertama mereka. Itu yg request A pada hentai, yadong, mesum. Pasti kecewa, ya kan. Hahahaha. Wkwkwk(*'∇`*) . Dan maaf baru bisa update. Padahal chapter ini sudah siap sejak lama. Tapi baru bisa update karena kendala kuota dan waktu. Karena aku sibuk ngerjain animasi dan sekolah fullday. Yang mau chatting silahkan add id line saya @2304erniii. Apalagi yang dari Banjarmasin atau sekitarnya saya seneng banget. Dan sesuai janji saya cerita ini oneshoot super pendek dengan jumlah chapter 15 saja. Gak ada sequel ya. See you. Sampai jumpa di cerita² saya yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanggung Jawab! [SELESAI]
Fiksi UmumIsinya tentang anak smp kelas 9 yang disuruh bertanggung jawab! Yang ajaibnya sebentar lagi jadi bapak! HANYA KUMPULAN ONE-SHOOT! #Baca aja langsung, ini cerita gratis jadi mohon untuk berikan vote dan komentar sebagai bentuk apresiasi kepada penu...