Salma adalah seorang cewek yang sangat tidak menyukai lelaki yang hanya memanfaatkan seorang cewek dari fisiknya. Ia hanyalah Ingin lelaki yang setia, tanpa ada maksud apapun jika ingin menemani hidupnya. Ya lelaki itu bernama Andi. Walaupun Andi adalah seorang lelaki yang brandal, suka trek-trekan di jalanan, merokok, bolos sekolah, dan yang lainnya. Tetapi Salma memandang Andi jauh dari itu. Karena yang namanya cinta, tidak memandang suatu apapun. Salma mempunyai seorang sahabat yang selalu setia menemaninya dalam suka maupun duka. Ditambah lagi mereka berdua berada pada kelas yang sama, yaitu XII IPA 1.
Perempuan itu bernama Salsabila yang biasa dipanggil Salsa. Salsa adalah seorang cewek alim yang tidak ingin pacaran walaupun banyak cowok yang mengejarnya. Suatu hari Salsa berkata kepada Salma, "Sal, kalo kamu ada kesulitan, jangan kamu pendam sendiri ya. Kita kan sahabat, dan kalo suatu saat kamu suka sama seseorang, cerita aja sama aku, aku akan jaga rahasia kita". Sejak itulah Salma hanya ingin curhat kepada seseorang, yaitu Salsa.
Hari berganti hari, waktu berganti waktu, perasaan Salma kepada Andi semakin kuat. Tetapi, dia tidak ingin mengatakan yang sejujurnya kepada Andi. Mengapa? Karena ia takut salah. Ia masih memikirkan harga dirinya sebagai perempuan. Ia hanya ingin menceritakannya kepada Salsa."Sal, aku lagi ada suka sama orang nih. Namanya Andi anak XII IPA 3. Yaa mungkin kamu kaget kali ya sal. Tapi aku suka sama dia sal". Salsa pun membalas perkataan Salma "Kalo emang kamu suka, perjuangin, dan jangan sampe usaha kamu sia-sia. Inget ya, kalo berusaha, jangan setengah-setengah".
Tetapi pada akhirnya Andi tau bahwa Salma menyukainya. Mengapa Andi bisa tau? Karena Andi adalah tipikal cowok yang gampang peka. Itu jugalah yang menjadi alasan Salma menyukai Andi.
Tak lama, Andi juga punya rasa terhadap Salma. Ia juga tahu bahwa Salma adalah cewek baik-baik, sopan, ramah, dan menurutnya Salma adalah perempuan idamannnya. 2 minggu kemudian Andi punya niatan untuk nembak Salma. Setelah bel pulang berbunyi, Andi menuju kelas Salma dan menghampirinya, "Ehm.. Sal, kamu pulang sama aku aja ya. Soalnya ada hal penting yang harus aku bicarain sama kamu. Gpp kan?" . "Ooh iya ndi, gpp kok. Kalau itu menurut kamu penting, yaudah aku ikut aja" balas Salma.
Setelah lama perjalanan, akhirnya sampailah mereka di sebuah taman yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh Andi. Datang lalu duduk, kemudian Salma bertanya kepada Andi, "Kita mau ngapain disini ndi?". Setelah itu Andi menyuruh Salma untuk maju melihat apa yang ada di sebalik pohon cemara itu. Dan ternyata adalah hiasan Love yang sudah dipersiapkan Andi untuk Salma sebelumnya dengan tulisan "Would You Be Mine?". Salma hanya terkejut dan tidak menyangka bahwa orang yang ia sukai ternyata menyukainya juga. Sambil mengeluarkan setangkai bunga mawar merah, Andi pun langsung berkata kepada Salma, "Sal, aku suka sama kamu, suka dengan apa yang ada pada dirimu. Kamu mau kan jadi pacar aku?". Perasaan terkejut, bingung, dan juga haru sudah bercampur aduk di pikiran Salma. Tapi pada akhirnya, ia pun menerima cintanya Andi dan ia berkata, "Iya ndi, aku juga suka sama kamu bahkan dari awal aku kenal kamu, aku udah langsung jatuh cinta sama kamu. Aku mau jadi pacar kamu".
Akhirnya mereka menjalin hubungan. Walaupun Andi adalah anak yang brandal, tetapi ia dapat menjaga Salma dengan baik. Ia berjanji tidak akan membawa Salma pergi keluar malam tanpa seizin orang tua Salma. Salma tidak menyangka bahwa Andi seperti itu. Dia hanya berpikir bahwa orang-orang yang menilai Andi buruk itu hanya menilai dari luarnya saja, tapi tidak dari dalamnya/hatinya.
Gaya pacaran mereka pun biasa saja. Yang penting bagi mereka adalah saling menjaga satu sama lain. Tidak saling curiga, tapi saling percaya. "Sal, aku bakalan jagain kamu semampuku, dan jikalau nanti aku pergi entah kemana, pliss jangan cari aku. Mungkin itu takdir yang memisahkan kita" Ucap Andi. "Kok kamu ngomongnya gitu sih ndi?? Kamu mau pergi kemana?? Jangan tinggalin aku ndi. Pliss jangan ngomong kayak gitu lagi ya :*, aku mau kamu terus ada disamping aku". Balas Salma.
Andi selalu menemani Salma kapanpun, kemanapun Salma membutuhkannya. Ia pun sudah dikenal baik oleh kedua orang tua Salma. Setiap kali Andi mau mengajak Salma jalan, ia selalu izin terlebih dahulu kepada orang tua Salma. Itulah yang menyebabkan ornag tua Salma tidak ragu ataupun khawatir jika Salma jalan bersama Andi.- To Be Continued -
Segini dulu yaa 😊...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Town
Teen Fiction"Cinta yang memang tulus tidak akan pernah hilang begitu saja di hati kita walau Sang Cinta pergi meninggalkan kita. Butuh waktu bahkan seumur hidup." -Salma Putri Azzahra "Jika suatu saat nanti aku pergi entah kemanapun itu, percayalah, kamu tidak...