my life could have been peaceful until he came."Jennie! Could you bring me a glass of water?"
"Jennie! Anduk yang bersihnya di mana?"
"Jennie! Ini kerannya mati!!"
Jennie, jennie, jennie.
God please, tutup mulut dia sehari aja paling ga usaha sendiri dong jangan dikit-dikit gue.
Manja.
Fyi, gue bukan lagi kalah taruhan terus nurutin semua kemauan si pemenang dan gue juga bukan babu atau babysitter.
This is my home yet feels like his.
Namanya Johnny, setaun lebih tua dari gue. Pacar bukan, kakak bukan, saudara juga bukan, dan yang paling penting bukan suami!!!!!
Nyokap ada urusan ke Bali selama satu minggu bareng sama nyokapnya Johnny karena memang satu kantor. Nyokapnya Johnny ini udah kongkalikong sama nyokap gue buat jagain gue which is useless because i'm not a freakin five years old.
Yang ada bukannya gue aman tapi mati berdiri bisa.
Masalahnya ini Johnny loh guys: cowok super jail bin bawel, flirty all the way, ngeselinnya sampe ke ujung bumi.
You'll see.
Suara langkah kaki yang terburu buru terdengar, "Kan gue panggilin daritadi kenapa ga nyaut?"
Damn. The devil is coming, ready to take my soul away. Ini anak berteman sama setan kali ya bisa muncul tiba-tiba.
Badan gue berbalik, tangan gue berkacak pinggang, "Ya emangnya gue di sini cuma mau urusin lo doang? I still have a plenty of things that more important than taking you a glass of water." ucap gue nantangin.
Johnny menatap gue dalam, menelisik gue dari atas sampe kaki, menimang-nimang yang agaknya mau dia ucapin. But no, dia melenggang gitu aja ninggalin gue di ruang tengah dengan alis terangkat.
Hmm curiga.
🌙
The night has came.
Gue termenung, kenapa gue jadi mikirin ucapan gue tadi ya. It's not like i was too harsh or what, tapi entah kenapa gue ga enak gini?
Padahal dianya lebih ga enak buat dipikirin, aduh boro-boro mikirin, ngeliat mukanya aja duh skip deh.
Gue keluar kamar, mengendap-endap ke arah kamar Johnny.
Loh,
INI KAN RUMAH GUE?
Gue mengetuk pintu kamar yang sementara ini jadi milik Johnny, "Jo?"
Gak ada suara dari dalem, "Johnny?"
Sial, gue ketar-ketir mikirin kemungkinan terburuk kalo aja dia lagi dibekap di dalam kamar sama pencuri yang masuk ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ditaksir Johnny ✔️
Short Storyjohn : "awas lo naksir sama gue" jen : "yakin kalo bukan lo yang justru naksir gue?" #1 - johnjen 03/21 #3 - jenniekim 05/20