Chapter 2 [REVISI✓]

722 76 19
                                    

"Jadi, dia tidak ada dikelas tadi karena dia pingsan?" batin orang yang sama.

○○○○○

Sekarang, sudah memasuki jam pulang sekolah. Melody kembali mendapatkan kesadarannya lima belas menit setelah Sungjae membawanya ke UKS. Begitupula dengan Born To Beat squad yang berakhir bolos pada jam pelajaran terakhir dengan alasan terlalu malas untuk berjalan ke kelas. Tentu saja itu ide konyol dari Changsub yang disetujui oleh member lainnya. Kecuali Eunkwang, awalnya. Karena sebagai leader dia harus memberi contoh yang baik. Akhirnya dengan segala hasutan setan- member lain, Eunkwang pun menyerah dan kembali duduk ke tempat asalnya.

"Eum, permisi. Apa kau tau dimana ruang musik?" tanya Melody ke salah satu siswi yang sedang lewat.

"Ah, ruang musik di sebelah taman. Kau kesana saja" kata siswi itu.

"Terimakasih," ucap Melody lalu berjalan arah tempat yang disebutkan oleh siswi tadi. Melody telah sampai di sebelah taman. Ada dua ruangan disana. Yang satu tak bernama, dan yang satunya bertuliskan Born To Beat.

"Yang mana ini? Born to beat? Beat? Itu memang berhubungan dengan musik" gumam Melody.

Dengan langkah ragu-ragu, Melody melangkah mendekat ke ruangan itu. Mengetoknya perlahan lalu membuka ruangan yang ternyata tidak terkunci. Benar saja. Itu ruang musik. Ada alat musik lengkap disana. Ditambah juga ada tujuh orang laki-laki yang memandang bingung ke arah Melody.

"Melody-ssi, ada yang bisa ku bantu?" Hyunsik berjalan mendekat ke arah Melody.

"Eum, apa ini ruang.. musik?" lirih Melody ragu-ragu.

"Oh, bukan. Ruang musik ada disebelah sana" ucap Hyunsik sambil menunjuk ruangan yang berada didekat ruangan sekarang.

"Oh, baiklah. Maaf, aku tidak tahu. Terimakasih banyak" ucap melody sambil menundukkan badan lalu berjalan cepat pergi dari ruang itu. Hyunsik mengendikkan bahu lalu menutup pintu dan berjalan mendekati teman-temannya kembali.

"Itu hyung, perempuan itu yang ku maksud tadi" ucap Sungjae dengan mata berbinar.

"Ya, dia memang teman sekelasku. Dia sudah pindah sejak satu minggu yang lalu" jelas hyunsik.

"Mulai besok aku akan memulai misiku mendekatinya" kekeh Sungjae sambil mengerlingkan mata. Dan semua member pun bergaya ingin muntah.

---------------------

Pagi hari ini terlihat seperti hari-hari sebelumnya. Terlihat juga Born To Beat squad sedang berjalan menuju kelas mereka. Jangam lupakan sapaan kagum dari para siswi-siswi yang telah lama menjadi penggemar.

Oh, kenapa mereka selalu bersama? Karena mereka memang tinggal di penthouse Eunkwang yang terletak dua kilometer saja dari sekolah. Mereka ingin tinggal jauh dari orang tua dengan alasan-ingin mandiri-. Padahal, banyak alasan lain yang sebenar-benarnya menjadi alasan mereka tinggal bersama. Mereka remaja laki-laki. Semuanya pasti tau apa yang diinginkan remaja. Bebas bermain, nongkrong dan yang lainnya. Karenanjika dirumah masing-masing, mereka akan terus diawasi oleh orang tua mereka.

Bel masuk pun berbunyi. Dan ternyata satu hari adalah jam kosong karena guru sedang ada rapat. Namun murid tidak diijinkan untuk pulang.

"Ah hyung, aku bosan dikelas. Bagaimana kalau kita ke kelas Ilhoon hyung saja?" ucap Sungjae dengan semangat.

Minhyuk menaikkan satu alisnya heran, "Kenapa harus dikelas Ilhoon? Biasanya kau akan ke kantin. Atau jika tidak, kau memilih tidur di basecamp" lanjut Minhyuk dengan nada curiga.

"Tidak, aku hanya ingin saja" ucap sungjae disertai cengiran lebarnya.

"Bodoh. Aku tau otak busukmu untuk menemui Melody. Baiklah, ayo aku juga ingin melihatnya" ucap Changsub santai sembari berjalan keluar dari kelas. Sungjae, Minhyuk dan Eunkwang hanya memandangnya bingung.

"Hyung! Tunggu akuuuu" teriak Sungjae sambil berlari menyusul Changsub.

Eunkwang dan Minhyuk hanya menggelengkan kepala pelan saat melihat tingkah dua temannya yang terlalu absurd itu.

Mereka seperti itu tetapi masih menjadi idola. Entah apa yang perempuan-perempuan itu lihat dari mereka. Cinta itu buta tak tau kapan akan bermuara .g/. Dan tetap saja, pada akhirnya Eunkwang dan Minhyuk berjalan mengikuti mereka berdua.

Sampai di kelas 11-B, Born To Beat squad langsung berkumpul di bangku Ilhoon, Peniel dan Hyunsik. Tentu saja mendapat tatapan kagum dibumbui dengan rasa heran oleh penghuni kelas. Mengapa mereka tiba-tiba dengan santainya berkumpul dikelas ini? pikir murid-murid yang ada didalam kelas.

"Aku akan mendapatkannya, hyung. Lihat saja" ucap Sungjae dengan smirk yang dibuat-buat.

Entah apa yang Sungjae pikirkan, sekarang ia pun berjalan ke arah tempat duduk Melody. Niat hati ingin terlihat cool didepan melody, ia malah tersandung kaki meja sampai jatuh tersungkur tepat disebelah Melody.

Tentu saja semua orang kaget dengan suara keras yang diakibatkan oleh Sungjae baru saja. Berbeda dengan squadnya yang sedang tertawa disana. Bangku milik Melody ikut tergeser pelan, mengundang perhatian Melody yang sedang mendengarkan musik dan membaca buku. Ia langsung melepaskan headset dan meletakkan bukunya di meja.

Sial! sakitnya tidak seberapa. Tapi malunya akan ku bawa sampai lulus nanti, batin Sungjae.

"Kau baik-baik saja?" lirih Melody sambil mendekati Sungjae serta menampilkan raut wajah khawatir.

Dan itu sukses membuat bungkam seluruh mulut teman-temannya yang tadinya tegelak. Oh dan jangan lupakan Sungjae yang sedang mengedip-ngedipkan mata dengan lucu.

"Hei, kau tidak terbentur meja kan?" tanya Melody sekali lagi dan itu membuat lamunan Sungjae buyar.


"Ah, oh, tidak apa-apa. Hanya, pinggangku terasa sedikit sakit" Sungjae menampakkan sedikit cengirannya.

"Dasar Sungjae bodoh. Bukankah itu menunjukkan dia lemah? Memang hanya aku yang paling pintar disini" gumam Changsub yang masih bisa didengar oleh teman-temannya, yang ditanggapi dengan putaran bola mata malas.

●●●●●●●

#TBC
Typo bertebaran~
Maaf kalau ada ejaan yang salah😊
Kritik saran voment ditunggu~

Remember That | BTOB✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang