“aarghhhh siaaallll” geram Ilhoon sambil memukul setir.
○○○○○○
Sungjae masuk dan duduk disebelah Ilhoon.
“saat aku benar-benar serius dengan satu perempuan, dan ini balasannya kepadaku Sungjae-ya” lirih Ilhoon dan Sungjae hanya terdiam.
“aku tak menyangka dia akan seperti itu” lirih Ilhoon
“aku, kecewa denganmu, Park Melody...” lanjut Ilhoon.
-kembali di 3 jam yang lalu-
Bobby mengirim pesan ke hp Melody “Hanbin yang akan mengantarkanmu. Oppa masih dirumah teman oppa. Sekalian Hanbin akan mengambil buku dirumah”.
Benar saja beberapa saat kemudian Hanbin- teman Bobby datang kerumah. Setelah mengambil buku yang diperlukan ia pun mengantar Melody.
Tetapi saat Melody membuka pintu mobil Hanbin, tiba-tiba saja sakit itu datang kembali. Sakit yang ada di dadanya. Bahkan sakit ini lebih parah dari sebelumnya.
Dan Melody pun jatuh pingsan. Hanbin menggendong Melody dan menidurkan Melody ke jok belakang mobilnya lalu menghubungi Bobby. Bobby menyuruhnya untuk menuju ke rumah sakit yang ia sebutkan.
---------------------------------
Sudah seminggu berlalu sejak kejadian itu. Dan sekalipun Ilhoon tak berniat untuk menghubungi Melody.
Tetapi diam-diam Sungjae selalu menghubungi Melody meskipun tak pernah mendapat balasan.
Dan pada sore itu seseorang mengiriminya pesan
“Ilhoon-ah, aku ingin bertemu sekarang denganmu disungai Han... –Melody-“
Ilhoon hanya membuka pesan itu tanpa berniat membalas atau datang ke Sungai Han.
Entahlah, sepertinya rasa percaya dia ke Melody sudah hilang. Setiap kali dia mengingat Melody, hatinya kembali berdenyut sakit. Dan dia menjadi sosok yang dingin kembali satu minggu ini.
Sudah berjam-jam Melody duduk di kursi roda dan ditemani dr. Kim- dokter pribadi Melody.
“Melody, ini sudah malam dan kau juga kedinginan.. kita kembali ke rumah sakit ne” ucap dr. Kim
“tidak eonnie, aku masih ingin menunggunya disini” lirih melody sambil menatap kosong sungai Han
“eonnie, apa kau membawa sebuah kertas dan pen? Tolong berikan padaku” ucap Melody sambil memandang dokter yang sudah dia anggap kakak dia sendiri, karena memang, dr. Kim adalah kekasih kakaknya.
dr. Kim. Dokter muda yang dikagumi oleh semua dokter di Seoul karena kejeniusannya. Pantas saja, di usia nya yang muda dia sudah terjun di dunia kedokteran. Sekaligus menjadi pewaris salah satu Rumah Sakit besar di Korea. Rumah Sakit yang didirikan sendiri oleh orang tuanya.
“ne aku membawanya” ucap dr. Kim sambil merogoh saku jas dokternya dan ia berikan kepada Melody. Melody pun langsung menuliskan sesuatu disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember That | BTOB✔️
Fanfiction"Ketika cinta yang datang, harus mengucapkan selamat tinggal" -Melody [9April2017 - 11Mei2017]