plot

478 65 2
                                    

Tapi kisah kerapkali dimulai dari suatu hari, atau pada zaman dahulu kala. Sebenarnya, lini masa itu seperti apa?

Bukankah detik tak jauh berbeda laiknya butiran jam pasir? Saya pikir seperti itu.

Barangkali semula tidak dimulai dengan suatu hari. Barangkali kata tanya seperti siapa dia, atau bersama siapa, atau bagaimana mungkin bahkan hal-hal sepele kenapa ketuk sepatu bunyinya seperti tik-tok jam.

Katanya, setiap kepala manusia adalah kota. Saya memilih gang-gang sempit dalam celahnya, kecil saja, terselip tipis. Kemudian dia membentangkan harapan di sepanjang lapangan, luas dan tak terbatas. Ada ilalang-ilalang tinggi. Cantik dan apik. Seolah memberikan suatu tanya;

"Kisah apa ini sebenarnya?''

dari bait kecil ini, aku menulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang