kepala saya penuh
banyak suara, banyak orang bicara, banyak prasangka-prasangkaorang lain bilang saya diam, tapi masih sering tertawa. katanya saya kelihatan selalu bahagia, katanya saya baik-baik saja
tapi kepala saya penuh
setiap malam, setiap orang rumah terlelap, saya tatap langit-langit dan kepala saya semakin penuhkemudian saya takut
sebab, suara-suara ini membuat lupa akan diri saya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
dari bait kecil ini, aku menulis
Poetrysuatu hari, aku bermimpi; "untuk apa aku menulis?" . . . [Antologi Puisi dan Cerpen]