Part 26

898 62 0
                                    


"Sana-chan.. Hubunganmu baik-baik saja kan dengan Hanbin?" pekik Eomma Sana tiba-tiba. Mereka curiga karena Sana sampai sakit seperti ini. Karena biasanya patah hati membuat orang jatuh sakit.

Mendengar itu sontak membuat Sana terkejut, apa kentara sekali kalau sedang terjadi sesuatu dengannya dan Hanbin. Tetapi tetap saja ia tak akan cerita dulu sementara waktu pada orangtuanya. Sana tak mau eomma dan appanya menyalahkan Hanbin atas keadaannya sekarang. Paboo, bahkan saat seperti ini saja ia masih bisa mengkhawatirkan namja tak berperasaan itu.

"Kami baik-baik saja, eomma appa.. Kalian jangan mencurigai Hanbinku! kalau tidak aku akan marah" ancam Sana dengan wajah cemberut yang sangat imutnya sambil bercanda. Seolah-olah tak terjadi apa-apa pada dirinya dan Hanbin.

"Syukurlah kalau begitu.."

"Kami kira kau sakit karena patah hati."

"Aniya aku hanya kelelahan" bantah Sana dengan cepat.

Tak sampai beberapa menit, sekelompok orang berjas putih bersih memasuki ruangan Sana. Mereka langsung memberi hormat pada Appa Sana. Seorang dokter yang dihubungi Appa Sana beberapa saat yang lalu itu langsung menyuruh dokter baru yang menempatkan putri pemilik rumah sakit ini diruangan biasa untuk meminta maaf.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sangat minta maaf sajangnim" ucap dokter muda itu membungkuk sopan merasa bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sangat minta maaf sajangnim" ucap dokter muda itu membungkuk sopan merasa bersalah. Ia terlihat gugup, wajar saja hidupnya sedang terancam sekarang.

Namja paruh baya itu sudah ingin memarahinya namun dengan cepat Sana menahan appanya dengan wajah memelas sambil menggeleng pelan. Sontak membuat namja paruh baya itu luluh lagi.

"Baiklah permintaan maaf mu, ku terima. Tapi tolong rawat putri ku dengan baik."

Namja bername tag Choi Minho itu membungkuk sekali lagi "Nde.. sajangnim" jawabnya lalu ia sekilas melirik kearah Sana yang sedang tersenyum kearahnya.

"Kalau begitu ayo kita pindahkan nona Minatozaki Sana keruang vip" perintah salah satu dokter. Bayangkan saja semua dokter yang paling hebat ikut mengantar Sana ke ruangan barunya.

Sana melirik appa nya cemberut "Appa.. Ini terlalu berlebihan" gerutunya. Ia merasa tak enak, sampai semua dokter-dokter yang sibuk itu ikut hanya untuk mengantarnya.

My super handsome boyfriend [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang