Part 25

932 69 11
                                    


FROM HANBINNIE :

Sana aah temui aku di belakang villa sekarang...

Apa lagi sekarang ini, pikir Sana dalam hati. Apa yang Hanbin ingin katakan padanya. Kalau untuk bertengkar Sana sedang malas untuk meladeninya. Akhirnya Sana mulai membalas pesan dari Hanbin.

TO HANBINNIE :

Untuk apa?

Tak sampai beberapa detik terdengar suara pesan masuk. Hanbin sudah membalasnya.

FROM HANBINNIE :

Ada yang ingin ku katakan padamu. Penting!

Penting? Arghh Sana benci bila harus beradu mulut lagi. Jadi terpaksa ia segera pergi menemui Hanbin. Ya ia harus menyelasaikan masalahnya apapun yang terjadi.

####

HANBIN POV

Sudah 10 menit aku menunggu di belakang villa. Tepatnya di taman kecil yang sangat sepi itu. Aku duduk di kursi yang ada disana. Tak lama setelah terlihat batang hidung yeoja yang amat sangat ku rindukan. Siapa lagi kalau bukan kekasihku Minatozaki Sana. Yeoja cantik yang imut namun sangat cerewet dan ceroboh. Tapi aku tak akan semudah itu membiarkan diriku sendiri mengalah. Ia harus mengakui kesalahannya padaku.

Sana berjalan kearah taman. Namun ia tak duduk disampingku. Yeoja itu lebih memilih berdiri menyadarkan tubuhnya ke dinding.

"Ada apa?" ucapnya masih dingin dan tatapannya masih tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa?" ucapnya masih dingin dan tatapannya masih tajam. Aku baru sadar ternyata Sana bisa sangat marah seperti ini juga.

"Duduk lah disini!" ucap ku datar menepuk-nepuk bangku kosong yang berada tepat disampingku.

Sana melipatkan kedua tangannya didepan dada "Gwencanha.. Jadi kau ingin bicara apa? Kalau kau seperti ini lebih baik aku pergi" pekiknya sudah ingin melangkah pergi.

Dengan cepat aku berlari kearah Sana dan menahan tangannya. "Tunggu!" ucapku mengenggam pergelangan tangannya dengan erat. Lalu menarik tubuhnya kedalam pelukanku.

Sana hanya terdiam membeku, ekspresinya masih dingin dan tatapannya semakin tajam. Berkali-kali ia memberontak memintaku untuk melapaskan pelukan ditubuhnya.

"Maaf aku sudah membuat mu sakit hati dan sering tak menghiraukan mu bila bersama dengan teman-temanku. Aku tak tau bila kau tersakiti dengan semua itu. Aku tau aku egois tapi aku benar-benar mencintaimu Sana aah. Aku marah karena aku cemburu kau dekat dengan namja lain selain diriku! Aku merindukanmu marmut"

My super handsome boyfriend [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang