EVERYDAY Love ON! ( Completed )

Prologue: Ceritanya Mulai.

APA hari yang paling menyebalkan menurut kalian? Pasti kalian menjawab hari Senin kan? Kalau gue enggak, setiap hari jadi sangat menyebalkan sejak kedatangan ‘Dia’.
Banyak yang bilang kebersamaan bisa menimbulkan suatu rasa yang berasal dari hati dan sulit untuk dideskripsikan. Bukan cuman itu, banyak juga yang bilang cinta itu buta, kenapa? Ok gue juga agak ragu dengan pernyataan ini, tapi gue setuju.
Karena gue yakin kalau cinta yang tulus itu emang gak mengenal status, umur, materi, SARA, dan lainnya. Buktinya ada noh Dakocan di kawinin sama Barbie di Kamboja. Kalau lo pada bilang pernyataan gue mainstream atau apalah namanya, gue yakin lo semua belom pernah ngerasain apa yang namanya True Love.
Oh iya gue lupa... nama gue Alfa Andrea, panggil aja Alfa. Emang nama gue keren banget plus gue itu ganteng kata Emak. Dan gue adalah seorang seniman fantasi ( Baca: karakter khayalan Author ).
Cerita ini dimulai ketika gue kelas 12 SMA dan saat ‘Dia’ menyerang di kos-kosan Emak gue. Mungkin kalian bertanya-tanya ‘Dia’ itu siapa. ‘Dia’ disini yang gue maksud adalah Demit yang ngejajah gue mulu, dan kalo gak nabok gue dia ngerasa ada yang kurang di hidupnya. Belum lagi tingkah penghuni lain yang bisa bikin gue overdosis minumin obat jantung tiap harinya. Tapi gue gak nyangka kejadiannya bakal begini nantinya.
By the way nanti sepanjang cerita ini, lo semua harus siap mental ye ( Terlebih pada jomblo ) karena di cerita ini gue bakal dikelilingi bidadari dari khayangan yang turun ke bumi. Bukan sekadar dikelilingi sih tapi mereka jadi bagian dari harian konyol ini, satu lagi pesen gue, hati-hati kalo ada yang baperan. Dan dicerita ini bakal ngebahas cinta-cintaan (Lagi), kekonyolan hidup, perjuangan, dan impian.
Oke tanpa bacot berlebihan lagi selamat menikmati cerita harian gue. ( Karya Author. Jangan asal klaim cerita orang lo bangke! )
Nb: Emang yang bakal diceritain nanti cerita harian gue. tapi gue sadar gue cuman karakter fiktif. Nah kan lo semua pada liat diatas ada kata-kata yang dikurung gitu. Itu Penulis/Author cerita gue. Dan gue gedek sama dia, jadi sering berantem. Udah gue duga, elo semua mikir tu Author sakit jiwa karena ngajak karakter fiktif debat mulu. Emang bener Author gue rada-rada korslet otaknya. Dalam cerita ini gak semuanya cuman skenario belaka, beberapa kejadian nyata dari hidup Author terselip di cerita ini. Terakhir, cerita ini bakal makai 2 sudut pandang yang dominan gue, yang satu lagi Author buat ngebantu kalian lebih paham cerita ini.