31

2.1K 439 4
                                    

Gue nangis dan gak makan dari kemarin. Gak masuk sekolah pula. Emak gua, Eunha, Joy sama Nayeon gedorin pintu gue biar gue keluar kamar.

Saat mereka lagi ngebujuk tiba-tiba kaca jendela diketok. Keras gitu. Gue penasaran dan pas buka.

Eh?! Kookie?

"Hai Yer," dia nyengir

"Lo ngapain?!"

"Nyamperin. Mereka pada panik tuh."

Gue kesel kan tuh. Langsung bae gue buka pintu dan marah sama mereka dan saat gue ngeliat muka mereka yang bener-bener khawatir. Gue dapet hidayah. Akhirnya gue mau makan.

Lagian kayaknya gak banget ya kalau gue mati karena putus cinta.

'Seorang gadis ditemukan meninggal karena tidak makan berhari-hari disebabkan oleh putus cinta.'

Serem juga.

Terus mereka kecuali Jungkook, nginep di rumah gue.

"Yer. Udah ya. Jangan nangis lagi," pinta Joy

Mata gue emang udah bengkak, udah kayak apaan tau. Nangis mulu lagian.

"Yer. 'Kan Jungkook udah kasih tau ke lo. Buktinya juga ada di Jungkook," kata Nayeon

"Iya Yer. Tenang aja," Eunha senyum lebar.

"Tapi, kita gak ada bukti lain kalau Sana kayak gitu!"

Mereka diem. Tukan.

"Ah! Yaudahlah! Udah cukup! Gue gak mau bales dendam! Biar waktu aja yang jawab!"

Yah kan gue nangis lagi :(

"Udah udah. Mending lo istirahat ya? Besok jangan masuk dulu. Lo kayak abis di tonjok soalnya," kata Joy nunjuk mata gue.

"Bangsul lo Joy!"

Terus pada ketawa. Akhirnya gue nurut tuh. Mending gue tidur, daripada mikirin yang kemarin terjadi.

"Dia lebih penting dari lo asal lo tau!" "Perlahan Sana berhasil menangin hati gue," "Kita sampai di sini aja."
"Gue tau, lo cuma mainin gue,"
"Seharusnya gue percaya sama dia! Bukan sama lo!"

Tiba-tiba otak gue ke puter sama kejadian waktu gue marah sama dia. Dan dia bilang, "Oke. Kita salah, haha. Aku gak mau maksain bilang kalau aku salah, ataupun kamu salah."

Iya, kita salah kak 😭😭

• – Racetrack – •

Racetrack ㅗ K. TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang