"Kita itu diibaratkan lomba balapan. Aku adalah penggemarmu dan kamu adalah pembalapnya. Perihalnya dari aku yang suka kamu dan kamu yang ngegasnya." - Jung Yerin, Racetrack; 2017
Yerin dianter ke mana pun sama Jimin, ditempelin sama Jimin, dipelukin pernah tapi Jimin gak pernah berani nyium dan perasaan Yerin gak tumbuh sama sekali.
Lebih aneh lagi. Sekarang Jimin malah deket sama dua cewek namanya Yuju satu lagi Seulgi. Gimana gak kesel?
Terus Yerin dianggap apa?
***
"Terus aja main hape. Guenya dianggurin," Jimin nyubit pipi Yerin.
"Ah! Bacot lo kak! Lepas!"
"Heh, calon suami nih."
"Urusin aja tuh cewek dua! Seulgi sama Yuju. Nikah aja kek sama mereka jangan sama gue!"
"Cieeee, cemburu ya lo?"
"Ga dih. Nih ya, orang gue cuma pengen nikah sama yang gue mau. Gue malah kesel sama lo sekarang."
"Dih masih bae dendam. Udah 1 bulan padahal."
"Serah!"
"Jangan gitu loh Yer. Lo nikah tinggal 2 hari lagi."
Hah? Lo?
"Kita kali! Bodo amat lah kak. Ga peduli."
"Hahaha iya kita. Yaudah, gue pulang ya? Mau siap-siap buat lusa."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm. Pulang sana."
"Jangan marah lagi nanti ya sama aku, apalagi abis nikah. Aku sayang kamu."
"Hate you too."
Jimin tertawa kecil menanggapi Yerin, mengusap rambut Yerin pelan lalu melangkah pergi.
"Kamu gak mau nitip apa gitu? Nanti kalau mau aku balik lagi ke sini."
"Enggak. Ga butuh. Udah sana."
"Galak banget sih."
"KATANYA MAU PERGI!"
"Iya-iya aku pergi nih."
"Yaudah."
"Dah sayang."
"Bantet."
Gebrak!
Akhirnya Yerin sendirian lagi dikamar.
"Ck, kenapa sih! Seharusnya gue bisa nerima Bantet! Tapi kenapa rasanya gak bisa."
"ARGGHHH!"
Yerin akhirnya mengerang frustasi sambil melempar beberapa bantalnya.
"Apa gue selingkuh aja ya? Hmm... kayak di FF gitu. Yang kalau udah nikah, terus buat perjanjian satu sama lain bebas. Eh? Tapi nanti ujung-ujungnya gue suka sama si Bantet? Ah! Yaudahlah! Semoga aja gue bisa nerima dia."
Lusa depan Yerin akan menikah. Dengan orang yang tidak dicintainya sama sekali. Apakah Yerin akan bahagia?
Duh. Bahasanya ketinggian.
Jadi intinya. Dia bakal nikah. Rasanya pasti kesel kalau semuanya diatur sama orang tua ya kan? Padahal dia udah besar dan bukannya mikirin pendidikan. Eh orangtua malah mikirin nikah duluan.
