"Kita itu diibaratkan lomba balapan. Aku adalah penggemarmu dan kamu adalah pembalapnya. Perihalnya dari aku yang suka kamu dan kamu yang ngegasnya." - Jung Yerin, Racetrack; 2017
Nah kita ngumpul bareng tuh. Terus ngobrol bareng, makan bareng. Setelahnya kita kenyang semua.
Terus gue liat di depan gue,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adem banget.
Berasa pengen gue embat dua-duanya ☹️
"Yer, gimana? Dia ngomong apa aja sama lo?" Tanya kak Jimin.
"Gak banyak sih, kak. Ya gitu, minta gue balikan."
"Lo liat coba hp dia."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dulu pas masih pacaran sama Sana. Taehyung jadiin foto lo homescreennya dia. Parah gak?"
"Passwordnya 190896. Tau ga apa maksudnya?" Sekarang Bang Namjoon yang nanya.
Gue ngangguk. Tanggal lahir gue.
"Dia emang tolol." Celetuk kak Suga.
"Lo ciuman sama cabe rawit ya? Pedes banget tuh mulut," sindir kak Jin.
"Lanjut." Kata kak Hoseok.
"Gue waktu kasih tau Sana selingkuh di belakang dia. Dia malah seneng Yer, kayak nunggu momen ini setelah sekian lama," lanjut Eunha.
"Parahnya, si Mark sama Wonwoo rebutan Sana sampe diwasitin gue. Taehyungnya malah kayak bodo amat," kata kak Jimin.
"Itu dia tidur beneran?"
"Iya katanya kurang tidur." Kata kak Jin.
Gue kok terharu gitu sih. Eh, tapi gue harus teguh pendirian.
"Sekarang gini deh. Lo mau balikan gak sama dia?" Tanya Joy.
Mau Banget. Tapi gue ragu.
"Ih gila ya, kalian masih SMA. Tapi, kisah cinta kalian ngalahin film india. Iya tinggal bilang iya. Enggak tinggal bilang enggak," protes kak Suga.
"Cewek punya harga diri yang gak bisa di jual gitu aja kak. Dulu dia brengsek, emang dia bisa secepet itu berubah? Gak kak. Gue walaupun masih kecil, harus tetep mikir dewasa buat kedepannya. Gak segampang itu bilang pengen balikan."
Mereka bengong.
"Kenapa dia bisa suka sama lo ya?" Tanya Eunha heran.
Dia ngegesek matanya terus natap gue. Jungkook ikutan bangun.
"Pulang yuk? Udah malem," ajak kak Taehyung.
"Nanti aja kak,"
"Sekarang Yer. Pulang yuk? Lo udah selesai makan 'kan?"
"Udah sihh."
"Yaudah kita pulang aja, doain yaaa semoga ulangan kita lancar," kata kak Jin.
"Amiinn."
Akhirnya kita pulang. Gue di anter doi. Pas udah deket rumah, entah kenapa gue khawatir sama dia.
"Kak?"
"Hm?"
"Masih ngantuk ga?"
"Gak kok. Kenapa?"
"Gak pusing kan kak?"
"Gak sayangku. Gua gak apa-apa."
Tapi dia batuk-batukan. Akhirnya kita nyampe, dia ikutan keluar.
"Langsung tidur ya?"
Gue ngedeket terus meluk dia erat banget. Kangen. Pas gue mau lepasin dia ikutan meluk gue jadi gue gak jadi lepas pelukan gue. "Gua juga udah lama, pengen meluk lu lagi."
"Hm."
"Gua tau lu kangen. Gua juga sama."
Aduh kak 😭😭
Gue nahan air mata. Kita pelan-pelan ngelepas pelukan kita, dia nangkup pipi gue terus senyum.
"Maafin gue selama ini ya?"
"Iya. Makasih ya, kak."
"Anything for you."
"Goodnight!!"
"Goodnight."
Dia ngusak kepala gue, gue pun lari masuk ke rumah. Allahuakbar. Ini berasa mau loncat hati gue.
