Bab 1 - Wanita Misterius

1.7K 121 26
                                    

Germelap lampu - lampu jalan, pertokoan, dan ramainya penduduk kota yang masih berlalu lalang, membuktikan bahwa tidak ada waktu istirahat untuk Kota New York saat malam hari.

Seorang pria sedang menghisap sebatang rokok, dan sesekali meneguk sebotol minuman berakohol yang ia genggam di tangan kirinya.

Memperlihatkan wajah tampan namun terlihat kusut tak terawat. Sesekali nafasnya ia buang kasar, seakan - akan sedang frustasi memikirkan sesuatu.

"Siwon!" teriakan seseorang yang berlari menghampiri pria frustasi itu. Ya, pria itu bernama Siwon, kontraktor sukses berusia dua puluh enam tahun.

Siwon menoleh ke sumber suara, ia tersenyum denagan mengayunkan tangan kanan keatas, yang berarti membalas sapaan untuk sahabatnya.

"Men.. Siapkan dirimu, besok pagi kita ada rapat untuk pengembangan proyek Apartemen IGiom" Charles, berbicara dengan bahasa Inggris, begitu posisinya sudah duduk di samping siwon.

"Apa?! Sial, kenapa mendadak?" grutu Siwon sambil menggosok rambutnya.

"Aku baru membuka email, dan ternyata mereka sudah memberi wacana dari dua hari yang lalu. Lagi pula ini proyek impian kita, kenapa kau tampak tak senang?" heran pria bermata biru keturunan America.

"Oh god! Pikiranku sedang kacau sekarang. Ide di kepalaku tidak berkerja"

"Men.. besok ku kirimkan wanita sexy, aku akan mengadakan pesta jika proyek ini berhasil kita genggam" bisik Charles dengan diselingi tawa di akhir kalimatnya.

Siwon menatap Charles dengan jengah, apa - apaan pria ini, pikirannya selalu di isi oleh jalang - jalang murahan. Ck, dasar mata keranjang. Siwon sama sekali tidak tertarik jika menyangkut dengan wanita penggoda.

Siwon tak menghiraukan ocehan sahabat sekaligus partner kerjanya ini, yang sedari tadi hanya membicarakan teman - teman kencannya saja. Yang Siwon pikirkan, ia harus lekas pulang menyiapkan tenaga dan pikiran untuk rapat besok. Ia tidak boleh menyia - nyiakan proyek besar ini. Proyek yang ia rancang selama satu tahun belakangan ini. Ia harus mendapatkannya.

"Oke men terserah kau saja. Aku mau pulang, dan kau juga pulang, jangan kelayapan dan besok jangan mengecewakanku"

"Oke Bos" Jawab Charles semangat. Siwon mulai berjalan menuju mobil Sport merah yang ia parkir di dekat sana, mengendarai dengan santai ke apartmennya.

***


"Chaaa.. Ini perfect" Pandangannya memperlihatkan kepuasan saat melihat hasil yang ia selesaikan untuk presentasi besok. Siwon siap bertempur, dan memenangkan proyek ini.

Di liriknya jam dinding menunjukan Pukul satu dini hari. Siwon merangkak meregangkan otot - ototnya yang kaku, ia bergeser ke tempat tidur, mencoba memejamkan mata untuk memulihkan tenangganya.

Waktu sudah menunjukan pukul empat pagi, Seorang wanita menggelengkan kepala saat melihat begitu berantakannya kamar Apatermen yang Siwon tempati. Wanita ini tersenyum miris, sepertinya ia harus kerja keras membereskannya.

Wanita itu mulai membuang semua minuman berakohol dan rokok yang Siwon punya. Membereskan buku dan laptop yang berserakan, serta mencuci, menyapu, dan menyiapkan sarapan tanpa membangunkan sang pemilik kamar.

Ketika waktu menunjukan pukul enam wanita berambut panjang ini baru saja selesai membersihkan semuanya, ia menghembuskan nafas puas ketika melihat kamar apatermen Siwon menjadi rapih dan harum. Tak lupa ia sudah menyiapkan baju dan memasak sarapan.

Rasa lelah dan ngantuk pun tak bisa terbantahkan, diliriknya jam tangan yang ia genakan "masih ada waktu dua jam, aku bisa tidur sebentar" Ia merangkak merebahkan diri di samping Siwon yang masih tertidur Lelap. Mengeratkan selimut dan mulai memejamkan mata.

***

Siwon menggeliat begitu jam alarm berdering menunjukan pukul delapan, waktunya ia untuk bangun. Ketika kesadarannya belum pulih sepenuhnya, Siwon terjangkit kaget merasakan kakinya menyentuh tubuh seorang wanita.

"Siapa kau!" parau Siwon menatap tajam wanita yang berusaha mengumpulkan kesadarannya.

"Morning suamiku" seulas senyum yang mampu membuat Siwon tak berkedip.

Siapa wanita ini? Apa dia salah satu wanita jalang yang di kirimkan Charles?, tapi sial! wanita ini sangat cantik. Tumben sekali Charles mengirimkan wanita yang begitu alami, maksudnya dari makeup yang tidak menor, dadanya tidak terlalu berlebihan, dan tubuhnya langsing alami tanpa silikon. Lalu rambut hitamnya, kulit putih mulusnya, dan senyumnya, kenapa sekarang aku berdebar.

"Kau masih saja terpanah dengan senyum bangun tidurku" Siwon dibuat salah tingkah dengan kalimat yang wanita ini ucapkan.

Ohh God! Kenapa Siwon jadi salah tingkah? Bukankah mereka pertama bertemu? Tidak - tidak Siwon salah tingkah bukan karena menyukai wanita ini, melainkan ia benar - benar binggung akan kondisinya. Apa ia sedang lupa ingatan, atau ini masih di alam mimpi. Siapa wanita ini?

Wanita ini sedikit menahan tawa ketika melihat kebingungan yang Siwon alami "Kau binggung? namaku Tiffany, aku datang dari masa depan, dan aku Istrimu"

"Apa? Istri? Masa depan?" Cacar Siwon semakin membingungkan.

"Aku akan menjelaskannya nanti, sekarang kau harus mandi, sarapan, bukankah hari ini ada rapat penting?" Tiffany menarik paksa tangan Siwon menuju ke kamar mandi.

"Yakk.. Apa - apaan kau! ah sebentar, kau orang korea?" Siwon berhenti di ambang pintu kamar mandi, membalik tubuhnya menghadap Tiffany, ia baru menyadari sedari tadi Siwon dan Tiffany berbicara bahasa Korea, bukan bahasa Inggris.

"Aku istrimu, dan tentu saja kau menikah dengan orang Korea. Walaupun kau mengencani seratus wanita New York, kau tetap tidak akan menikahi salah satu dari mereka. Karena istri idealmu tetap wanita dari negara asalmu"

Siwon menyatukan kedua alisnya, perkataan Tiffany benar. Tetapi yang tau prinsip ini hanya Siwon seorang, tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Lalu mengapa Tiffany bisa tau prinsip hidupnya?

"Mandilah...." Tiffany mendorong kuat tubuh Siwon agar masuk ke kamar mandi, setelah itu ia menutup pintunya.

Slalu saja harus di paksa mandi. Hmm.. Kasian juga lihat wajah binggung Siwon tadi, tapi biarlah, sekali - Sekali. Lagian semua juga demi kebaikan Oppa di masa depan. Batin Tiffany menahan tawa.

BERSAMBUNG


Istri Dari Masa Depan (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang