Bab 18 - Kenakalan Choi Min Oh

896 75 8
                                    

Karena kecerobohan tangan ku ini, Bab 18 yang kemarin aku publis kehapus! OMG!! Sakit tak berdarah.

Aku harus berfikir dan ngetik ulang.. Inget - inget detail ceritanya..
Aku yakin, salinan ini gak bakal bisa sama atau sebagus Bab yang hilang itu.. Tapi aku bakal berusaha nyajiin yang terbaik..

Kudu dengerin lagu *SNSD* dulu buat refresh otak..

Mohon dukungannya!!

***

Tiffany memejamkan matanya, berusaha meredam emosinya, karena bocah berusia dua tahun di sampingnya tak juga berhenti menangis. Putranya menginginkan sesuatu dan Tiffany tak ingin menurutinya.

"Eommaaa" raungnya sudah sekian kali. Ia duduk di lantai, menggapai sisi celana sang Ibu dan menarik - nariknya.

Tiffany menghembuskan nafas dan sesekali memijat pelan pelipisnya yang kian berdenyut hebat. "Min Oh~yaa kali ini Eomma tak bisa menurutimu" ucap Tiffany lirih.

Min Oh semakin menghentakkan kaki dan tangannya. Tangisannya semakin tak terhentikan, membuat mereka menjadi tontonan orang - orang yang sedang berjalan melewatinya.

"Min Oh~yaa ambil ini, kau bisa mendapatkannya" Siwon datang dari arah berlawanan dan memberikan sebuah kotak berisi mobil - mobilan yang terdapat remot control di dalamnya.

Choi Min Oh menerimanya dengan muka berseri, tangisan yang sedari tadi menghiasi bibir mungilnya kini menguap, tergantikan dengan senyuman yang membuat wajah polos itu kian tampan.

Tiffany memandang sinis ke arah suaminya "Kenapa kau memberikannya, Oppa!"

"Why? Selama kita mampu untuk memberi yang Min Oh mau, kenapa harus menahanya?

"Ini bukan soal uanga, Oppa! Aku tak mau Min Oh semakin manja, karena dia akan berpikir bahwa segala sesuatu yang dia mau, bisa di dapatkan dengan mudah. Hanya dengan menangis sepeti ini"

"Min Oh masih kecil Fany~ahh, dia belum mengerti hak dan kewajiban. Yang Min Oh tau hanya meminta, dan menangis jika kemauannya tidak di turuti"

"Lalu? jika tidak di didik dari kecil, dia akan semena - mena saat dewasa. Dan aku tak mau anakku seperti itu, Oppa! Kau lihat, bahkan di rumah, Min Oh masih memiliki banyak mainan, dan sebagian besar dalam keadaan rusak"

Sekarang giliran pasangan suami istri ini yang sedang berdebat di salah satu rak pembelanjaan depatermen store pusat kota.

Tiffany sama sekali tidak perduli dengan pandangan orang yang sedang melewati mereka. Jika Tiffany malu, sudah sadari tadi ia menuruti kemauan Min Oh, agar tidak menjadi pusat perhatian seperti ini.

Namun, Tiffany tidak selemah itu. Ia tak akan pernah malu jika itu berkaitan dengan perkembangan sang putra.

Bayangkan saja, bocah berumur dua tahun sudah meminta mobil remot control, bahkan Tiffany yakin, untuk mengoperasikannya saja Min Oh belum bisa.

Tumbuh di keluarga Choi membuat Min Oh menjadi anak yang manja. Kasih sayang yang dia dapatkan begitu besar, terutama dari Ayah dan juga Neneknya. Sehingga membuat Min Oh tak pernah awetan jika memiliki sebuah barang, bocah itu akan merusakkan mainannya dalam sekejap saja. Entah patah atau mesinnya yang macet.

Membuat Tiffany harus berpikir beberapa kali untuk bisa menuruti kemauan putranya ini. Jika memang tidak terlalu penting untuk perkembangan Min Oh, maka Tiffany tak akan membelikannya, dalam alasan apapun.

Siwon menghembuskan nafasnya dalam, kali ini dia setuju dengan apa yang di katakan istrinya. Remot control bukanlah mainan yang cocok untuk bocah berusia dua tahun. Belum saatnya Min Oh memainkan itu.

Istri Dari Masa Depan (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang