Bab 13 - Kejutan Kecil

916 104 23
                                    

Tiffany melepaskan sabuk pengaman yang ia gunakan, begitu mobil Siwon berhenti terpakir di garasi rumah bercat putih yang dua minggu lalu baru ia singgahi.

"Jangan lupa bingkisannya" ucap Siwon yang sedang melepaskan sabuk pengaman di tubuhnya sendiri.

Tiffany memangut dan menengok mengambil bingkisan yang berada di jok belakang, sebelum ia keluar dari mobil.

Siwon berjalan pelan di belakang Tiffany yang sudah satu langkah di depannya. Tiffany membuka pintu kokoh rumah ini, bahkan ia sudah tak canggung sebagai tamu disini.

"Eommonim" Panggil Tiffany ketika pandangannya berhenti di seorang Wanita paruh baya yang sedang membaca sebuah majalah di kursi ruang tamu.

"Sayang? Kau datang Fany~ahh" sorak Ny Choi girang, ia sama sekali tidak tau rencana anak dan calon menantunya ini untuk berkunjung, tentu saja ia sangat senang.

Tiffany mencium pipi kanan dan kiri Ny. Choi bergantian, serta memberikan bingkisan yang ia bawa "Oh gomawo sayang. Eomma sangat merindukanmu"

Siwon yang sedari tadi berdiri tersenyum di belakang Tiffany, kini ikut duduk bergabung di samping Wanitanya.

"Aku juga sangat merindukan Eommonim" Tiffany tersenyum tulus.

"Eomma, Tiffany ingin mengatakan sesuatu yang penting" Celetuk Siwon yang langsung  mendapat pelototan sinis dari Tiffany.

Apa - apaan laki - laki ini! Bukannya dia yang seharusnya mengatakan semua ini kepada Ibunya? Kenapa malah ia melempar kepadaku begitu saja. Batin Tiffany tak terima.

"Wae? Kau ingin mengatakan apa sayang? Bilang saja" ucap Ny. Choi membelai punggung tangan Tiffany.

Tiffany tersenyum, walau dalam hatinya mengutuk Pria yang ada di sampingnya ini untuk memberinya pelajaran nanti.

"Kami.. Akan segera menikah, Eommonim"
Siwon menahan tawanya, ketika mendengar kalimat itu meluncur indah dari bibir Tiffany. Sebenarnya ia hanya ingin sedikit menggoda Tiffany untuk menyuruhnya mengatakan kabar pernikahan mereka kepada Ibunya, meminta ijin.

Namun, karena Tiffany menganggapnya serius, dan kalimat itu berhasil meluncur begitu saja. Membuatnya tak bisa jika tak tertawa.

Ny. Choi tersenyum puas, akhirnya impiannya untuk menjadikan mereka pasangan suami istri akan terwujud, bahkan tanpa ia mengeluarkan cara untuk itu. Mereka berdua sudah bersatu dengan sendirinya.

"Eomma bahagia sayang. Kapan hari pernikahan kalian? Eomma tidak sabar memberitahu kabar baik ini"

"Satu bulan lagi Eomma, masih banyak yang harus kami selesaikan terlebih dahulu" Jawab Siwon kali ini dengan wajah yang penuh keyakinan.

"Baiklah, kita persiapkan sama - sama" ucap Ny. Choi dengan bersemangat.

Tiffany memeluk Ny. Choi, menyiratkan kasih yang ingin ia rasakan kepada seorang Ibu. "Gomawo Eommonim" Ny. Choi tersenyum hangat, menepuk - nepuk punggung Tiffany pelan.

***

Saat ini Tiffany sedang memperhatikan kembali deretan foto masa kecil Siwon yang berjejer rapih di laci meja kamar milik Siwon. Merasa tak pernah bosan memandangnya berulang - ulang.

Ia sangat menyukai ekspresi yang di hasilkan dari foto - foto itu, begitu natural.

Tiffany menolehkan sedikit kepalanya ketika ia merasakan Siwon memeluk perutnya dari belakang, menempelkan dagunya di cekukan leher Tiffany.

"Sudah selesai mandinya Oppa?"

Siwon memangut untuk mengiyakan pertanyaan Tiffany, ia masih sibuk menghirup aroma feremon dan rambut Tiffany yang begitu menyandukan untuknya.

Istri Dari Masa Depan (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang