Bab 10 - Kebetulan Lagi

628 102 16
                                    

"Aaaahhgggg... Sial!"


Di tendangnya kaleng kosong yang mengganggu langkahnya. Siwon sedang berjalan gontai tanpa tujuan. Mensisiri tepi sungai Han yang begitu sepi pengunjung, jelas saja bahkan ini sudah pukul dua dini hari. Sangat khayal jika masih ada seseorang yang berada di tempat ini, kecuali mereka yang sedang patah hati, seperti Siwon contohnya.


Ia kecewa, ketika teringat kejadian tadi sore. Wanita berbibir ranum itu menolaknya dengan alasan yang membuat Siwon tak bisa memprotes apapun.


Kata - kata Tiffany beriang - iang di dalam otaknya.


Maaf, aku tidak bisa. Kau tau kan, pekerjaanku adalah publik figur. Aku masih memiliki beberapa kontrak yang melarang ku untuk berkomitmen saat ini. Sedangkan aku tidak bisa mengabaikan pekerjaanku begitu saja, aku sangat mencintai profesiku. Ku harap kau mengerti Siwon~shii. Maafkan aku.


Siwon tersenyum getir, lalu memegangi bibirnya dan terpejam. Membayangkan kejadian yang tak pernah ia sangka sebelumnya. Tiffany tadi juga mengecup bibirnya, sebelum pergi meninggalkan Siwon mematung di tempat.


Bisa - bisanya wanita itu memberikan kekecewaan dan juga kebahagiaan secara bersamaan. Siwon frustasi, ia tau jika Tiffany mencintainya, sama dengan perasaannya. Siwon bisa melihat dari raut penyesalan dan juga ciuman yang Tiffany berikan, walaupun hanya kecupan singkat tetapi Siwon yakin itu tulus dari hati Tiffany. Pada akhirnya wanita itu masih bimbang dan lebih memilih karirnya yang begitu ia cita - citakan.


Siwon berfikir, apakah ini hanya sementara, suatu saat nanti Tiffany akan menerimanya dan meninggalkan pekerjaannya, mungkin Tiffany hanya butuh waktu berfikir lebih lama. Ataukah takdirnya telah berubah? Ia dan Tiffany tidak bisa bersatu menjadi pasangan suami istri. Ohh Siwon lebih memilih opsi yang pertama. Lebih baik ia menunggu Tiffany siap, biarpun lebih lama. Siwon tak bisa membayangkan jika takdirnya tidak bersama Tiffany. Ia tidak mau pengorbanan dan harapannya sia - sia.


***


Tiffany menyenderkan dirinya di kursi single yang berada di salah satu ruang pemotretan, hari ini ia tidak minat untuk beraktifitas, setelah kejadian kemaren Siwon menyatakan perasaannya. Tiffany memang belum siap untuk berkomitmen saat ini, ia masih ingin mengejar karirnya sebagai seorang artis. Padahal dalam lubuk hatinya Tiffany menyukai Siwon, ia nyaman bersama Pria itu.


"Fany~ahh apa kau ada masalah? Hari ini hasilnya sangat mengecewakan" Kecewa sang fotografer memamerkan hasil foto Tiffany yang ia potret.


"Mian Lee Sung, aku benar - benar tidak enak badan, bisakah aku menunda pemotretan hari ini? Aku ingin istirahat di rumah" mohon Tiffany menyesal, percuma saja jika ia mengulang pemotretannya, jika moodnya masih belum stabil, hasilnya pasti sama saja.


Lee Sung tampak berfikir sejenak, dan menarik nafas pasrah "Baiklah, besok aku akan menunggumu pukul sembilan pagi, aku tidak mau ada kata gagal untuk kedua kalinya Fany~ahh"


Tiffany tersenyum riang "Gomawo Lee Sung. Aku janji besok tidak akan mengecewakan mu lagi. Ahh, tolong katakan kepada Yura jika aku sudah pulang"  ia meraih tas yang ada di meja dan melesat keluar setelah mendapat anggukan dari Lee Sung.

Istri Dari Masa Depan (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang