Epilog

1.2K 90 21
                                    

"Eomma" pekik riang seorang anak laki - laki berumur sepuluh tahun. Ia berlari sambil menenteng sebuah buku merah, yang enam bulan sekali biasa siswa dapatkan saat akhir semester.

"Sayang" Tiffany memeluk Min Oh saat bocah itu tiba di depannya.

"Bagaimana dengan rapotmu eoh?" Tiffany membelai puncak kepala putranya, sambil berjalan bersama menuju mobil yang di parkirkan si halaman sekolah dasar ini.

"Aku tak akan mengecewakanmu Eomma" jawab Min Oh begitu posisinya duduk dan memasang sabuk pengaman. Tiffany melajukan mobilnya.

Tiffany tersenyum bangga, putra tampannya ini memang tak pernah mengecewakan Tiffany dalam hal pendidikan. Min Oh selalu mendapat rangking dalam kelasnya.

"Aku ingin menagih janji Eomma"

"Janji?" Tiffany melirik sekilas ke arah Min Oh, dan bocah itu sedang menatapnya serius.

"Jangan bilang kalau Eomma lupa!" sengut Min Oh merajuk.

Tiffany tertawa, kenapa bocah ini mirip sekali dengan Siwon jika dalam ekspresi merajuk. Oh, bakan Tiffany selalu merindukan Siwon jika menatap lekat wajah putranya. Choi Min Oh memang mirip sekali dengan suaminya, dari bentuk rahang, hidung, bibir, kecuali pada mata bocah itu, sedikit melengkung meniru mata bulan sabit milik Tiffany.

"Eomma tak pernah menjanjikan apapun jika itu tentang keinginanmu melanjutkan sekolah di New York"

"Ayolah Eomma, bahkan aku sudah berusaha mendapat beasiswa ini"

Choi Min Oh memang mendapat beasiswa untuk bisa melanjutkan sekolah menengah di New York. Kebetulan Taeyeon dan Charles juga menetap di sana sekarang. Itu yang membuat Min Oh berambisi untuk melanjutkan sekolah disana.

"Tidak Min Oh~yaa! kau masih terlalu kecil untuk mandiri di Negara orang"

"Bahkan aku di New York tinggal dengan Taeyeon Imo, apa yang harus kau khawatirkan Eomma?"

"Tidak Choi Min Oh" kukuh Tiffany tak bisa terbantahkan.

"Eomma" rengek Min Oh memelas.

Tiffany menghembuskan nafasnya, kenapa bocah ini begitu keras kepala "Kita akan membicarakannya di rumah, Min Oh~yaa. Dan Halmoni harus ikut memberi keputusan tentang keinginanmu ini"

"Baiklah Eomma" dalam hati Min Oh bersorak senang, karena ia sangat hafal bahwa neneknya akan mengijinkan apapun yang menjadi keinginan Min Oh. Ia tak perlu susah untuk mendapatkannya.

Diparkirkannya mobil merah itu di halaman luas kediaman Ny. Choi. Semenjak Siwon mrninggal, Tiffany dan Min Oh memutuskan untuk pindah dan tinggal bersama Ibu mertuanya itu.

Tiffany juga berfikir, ia akan lebih mudah untuk membesarkan Min Oh bersama Ny. Choi, dan juga Tiffany ingin menjaga dan menemani Ny. Choi yang sudah ia anggap sebagai Ibu kandungnya sendiri, di masa - masa tuanya kini.

"Halmoni" pekik Min Oh berlari memeluk neneknya yang sedang menyiram tanaman di taman depan rumah.

"Cucu tampan Halmoni. Kau naik kelas sayang?"

"Tentu saja Halmoni. Dan aku mendapat beasiswa untuk bisa melanjutkan sekolah menengah Di New York"

Ny. Choi membulatkan matanya terkejut, ia memandang ke arah menantunya yang sedang berjalan ke arahnya saat ini.

"Kau ingin pindah keluar Negri Fany~ahh?" tanya Ny. Choi dengan was - was.

"Tidak Eomma, aku tetap di sini. Min Oh sangat keras kepala, ia ingin bersekolah di New York" ucap Tiffany pasrah.

Istri Dari Masa Depan (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang