[Edited-070816]
Author's POV
Drrtt... Drrtt....
Bunyi iPhone Demi menggema di lapangan basket indoor sekolahnya.
"Siapa sih?" tanya Demi kesal karena acara mainnya harus tertunda. Saat Demi membuka isi pesannya, tubuh Demi menegang.
From : Keysha
Hai Demi. Masih ingat aku kan?
Sial. Kenapa dia hubungin gue lagi? batin Demi marah, kesal sekaligus bahagia.
Drrtt.... Drrtt....
Another message received
From : Keysha
Hei. Aku yakin kok, kamu ga lupa sama aku. Kita ketemuan yah, di Cafe Z jam 2 siang ini. Bisa gak?
1.30 PM.
Masih ada setengah jam. Demi segera ke parkiran dan menjalankan mobilnya. Dia masih marah, tapi terselip perasaan yang membuncah saat tau bahwa Keysha datang lagi. Dia kembali.
Tak lama setelah itu, Demi pun sampai di Cafe Z. Matanya menyapu seluruh permukaan cafe dan terlihat seseorang perempuan yang umurnya tidak jauh beda dengan Demi. Perempuan itu berambut panjang, coklat dan wavy. Kulit putih bersih, dan mempunyai fisik dan rupa yang nyaris sempurna.
"Hei Demi! Disini!" Setengah teriak perempuan yang dipanggil Keysha itu melambaikan tangannya ke arah Demi.
Melihat siluet perempuan itu, Demi dengan tergesa-gesa berjalan ke arah perempuan itu.
"Gimana kabar kamu Demi?" Tanya Keysha dengan senyum berbinar.
Sedangkan Demi menatap perempuan di depannya dengan tatapan rindu. "Baik kok. Kamu? Udah sehat?"
"Udah kok. Aku udah sembuh hehe" cengiran dari Keysha entah mengapa membuat detak jantung Demi berubah menjadi cepat.
Enggak Demi. Lo gak boleh suka sama dia, batin Demi.
"Syukurlah. Kok kesini ga ngabarin dulu? Emang kamu 2 tahun ini kemana aja Sha?" tanya Demi.
"Hehe.. maaf deh."
Hening.
Setelah cukup lama keheningan menyelimuti mereka berdua. Akhirnya Keysha membuka suara.
"Eh, Demi, temenin aku jalan yah. Kamu jadi guide aku seharian ini. oke? Mau kan kamu?" tanya Keysha dengan tampang memelas.
"Hm. Oke"
Setelah hampir berjam-jam menemani Keysha, Demi mengajak Keysha ke rumahnya. Ehm ralat. Rumah Lucy.
"Sha, mending ke rumah aku yuk. Udah malem."
"Tapi—"
"Gak ada tapi-tapian. Mampir yuk."
"Okedeh. Tapi abis itu anterin pulang ya."
Demi's POV
Huh. Mimpi apa gue semalam? Kok bisa sih Keysha disini?
Walaupun gue masih belum bisa maafin dia atas apa yang dia lakuin ke gue dua tahun lalu.
Gue tetep kangen sama dia.
Flashback
"Keysha Viona Azella! Kamu saya hukum." ucap Pak Nick.
"E-eh, emang saya salah apa pak?" tanya Keysha hati-hati.
"Kamu saya hukum karena tidak memperhatikan pada saat jam pelajaran saya. Silahkan, pintu keluar ada di sebelah barat." ucap Pak Nick sarkastik.
Dengan langkah gontai, Keysha keluar dari kelasnya. Saat lagi asyik-asyiknya melamun tiba-tiba ia menabrak ralat, ia ditabrak seseorang.
Bukk!
"Ehm! Sorry gue ga sengaja" ucap seorang laki-laki.
"Eh iya ga papa kok" ujar Keysha tersenyum. Tapi laki-laki yang meminta maaf itu berubah menjadi pucat.
"Kamu ga papa?" tanya Keysha.
"Itu... di hidung lo ada darah." jawab siswa laki-laki itu dengan tatapan seram.
Segera saja Keysha menyentuh hidungnya yang berair. Ternyata benar. Hidungnya berdarah.
"Ayo gue anter ke UKS," ajak siswa laki-laki itu.
"Ehem, Keysha, kamu?"
"Demian. Panggil aja Demi"
Flashback off
Dan setelah saat itu, gue jadi akrab sama Keysha.
"Eh, Sha, udah nyampe nih."
Keysha menatap sebentar ke arah rumah gue—ehm rumah Lucy sebelum matanya membulat. Lucu banget sih. Haha
"Wah, rumah kamu besar banget Demi!"
"Haha. Ayo masuk yuk!" ajak gue setelah mengunci mobil gue.
-oOo-
Saat gue masuk suara TV kedengaran. Lucy... Lucy... kebiasaan tuh anak.
"Eh, Keysha, kamu duduk dulu ya." ucap gue ke Keysha dan segera menuju ke kamar gue.
Lucy's POV
Gue mencoba curi-curi pandang ke cewek itu. Wow. Cantik banget. Apalah daya gue yang katanya lebih jelek dari kambing.
Kambing aja lebih cantik daripada gue. Huaaa.
Gue kok tiba-tiba ngebandingin diri gue sama kambing? Sial!
Tapi dia cewek yang ada di dompet Demi kan? Siapa dia? Anjir cantik banget. Cantik.
Oke. Hal ini ga boleh dibiarkan. Dia siapa? Kok gue ga suka? Masa sih gue cemburu?
Lah ga mungkin. Gue kan cuma suka. Ralat, cuma sedikit suka dengan Demi.
Jangan bilang, kalau dia cinta pertama Demi?!Segera saja gue lari ke kamar Demi. Eh, tapi kan gue lagi marah. Bodo amat. Gue butuh penjelasan!
"DEMII!!!" teriak gue.
"Apaan sih Ussy. Berisik lo." balas Demi ga nyantai.
"Eh, siapa tuh?" Tanya gue sambil melirik ke arah cewek itu.
"Siapa apanya sih?" tanya Demi dengan wajah cengonya.
Aduh ganteng. Sumpah.
Fokus!!
"Itu, cewek yang di sekarang ada di ruang tamu. Dia siapa?"
Oh please. Jangan bilang kalau dia first love-nya. Plis, gue belum siap terima kenyataan pahit. Belum siaap
Setelah jeda berapa lama dia gantungin gue, akhirnya dia menarik dan menghembuskan napasnya.
Elah, lama banget. Pengen gue garuk!
"Woi, dia siapa?" Tanya gue lagi. Kali ini dengan nada yang ga mengenakkan.
"Oh, dia Keysha. Cinta pertama gue"
Dan seketika gue merasa, kalau ga ada harapan lagi.
Eh, gue kan cuma sedikit suka?
Kan?
TBC
-----------------
Ehem. Terima kasih yang udah mau baca. Mohon komentarnya yah. Dan juga maaf kalo kependekan ceritanya. Soalnya ga punya ide lagi. Haha. ^^
Xoxo,
Fvictoriea
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You [SLOW UPDATE]
RomanceLucy dan Demian, dua anak manusia yang dipaksa tinggal satu rumah karena 'ketengilan' orang tua mereka. --- Demian Fernon, cowok labil kelewat narsis yang masih belum bisa move on dari cinta pertamanya. Setelah tinggal dua tahun dengan cewek yang ka...