4. Anak Baru

830 31 4
                                    

[Edited-070816]

Lucy's POV

"Dia Keysha, cinta pertama gue."

Astaga! Kenapa gue kayak gini? Kenapa? Padahal niat gue mau tanya soal kejadian kemarin waktu papa datang kan jadi gagal.

Dasar hati sama jantung ga bisa di ajak kerja sama. Gue galau. Demi denger tuh, gue galau. Pake banget.

Oke ini lebay. Gue ga peduli. Yang penting happy. Eh, tapi gue lagi ga happy.

Dengan langkah gontai, gue berjalan menuju kamar gue. Tanpa gue sadari, cairan hangat mulai mengalir di pipi gue.

"Lo nangis lagi karena cowok Ussy!" ucap gue sebelum tertidur.

-oOo-

"Lucy bangun"

"Ussy, bangun."

"Hey! Wake up"

"LUCY ROSALINE. BANGUN GAK LO?!!" teriak Demi pake toa yang gue ga tau dia dapetnya dari mana.

"Eh iya bawel. Tunggu"

Setelah berpakaian dan sarapan, gue langsung pergi sekolah bareng Demi. Biarlah, gue ga peduli apa kata fansnya.

"Ussy, bentar pulangnya lo naik apa?" tanya Demi.

Cih sok perhatian.

"Ga tau gue. Emang napa? mau anterin gue?"jawab gue dengan pede-nya.

"Haha. Sorry yah Ussy. Gue ga bisa."

Elah. Boong dikit ga masalah kan?!

"Gue cuman becanda kali." Ucap gue berusaha mencairkan suasana.

"Gue masuk ya." Ucap gue tanpa menghiraukan balasannya dan langsung ngacir ke kelas. Gue dengan samar denger Demi bilang 'Oke'.

Biarin. Bodo amat. Tapi kok kesannya gue kaya pacar yang ngambek sih? Gue kan belum cinta sama dia. Cuma suka doang. Iya. Suka itu kan sama dengan kagum.

-oOo-

"Lucy! Astaga, lo berangkat sama Demi? Lagi?!"sembur Grace ga nyantai.

"Haha. Enggak. Kata siapa?" Gue berusaha berbohong.

"Ih, Lucy. Gue lihat loh. Jadi lo ga bisa bohong." Ucapnya polos

Gue hanya tersenyum merespon ocehan Grace. Ya, walaupun dia ngeselin, tapi dia temen yang baik.

Oke gue curcol dan ga terasa guru udah masuk ke kelas. Tapi dia gak sendiri. Ah, anak baru rupanya.

"Perkenalkan diri kamu"

"Hai. Nama gue Stevan–"

Dan saat itu gue hanyut dalam khayalan gue. Ah bentar aja kenalannya.

*Bel istirahat

"Hai." Ucap seseorang. Suaranya terdengar familiar.

Dia siapa?

Saat gue memperhatikan dengan seksama percakapan antara dia—anak baru—dan Karin.

Astagaa!!

Dia Stevan! Stevano Bryan.

Semuanya buruk.

Fck for this day.

Kenapa semua masalah datang secara bersamaan? Kenapa?

Oke. Udah saatnya lo ubah penampilan Lucy.

-oOo-

Demian's POV

Gue menelusuri koridor sekolah untuk ke kelas Lucy.

I Love You [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang