Lucy's POV
Daritadi Grace cuma sibuk melamun. Heh, bukan Grace yang biasanya. Gelagatnya menjadi aneh setelah melihat murid baru di kelas. Well, menurut gue, dia ganteng. Tapi lebih ganteng Demian, sih. Haha
Huft, gue udah bilang belum kalau Demian hari ini ada jadwal kencan sama Keysha?? Gue dapet e-mail lagi dan yapp, fotonya Demian&Keysha sukses buat gue galau. Huhu, nasib gue sama aja dah kayak Grace.
Oh ya, ngomong-ngomong soal Grace, udah seminggu setelah anak baru itu masuk, dia jadi lebih pendiam. Dan fix, itu gak seru banget.
"Lucy, lo denger gue ngomongin apa?"tanya Stevan membuyarkan lamunan gue.
"Emang tadi lo ngomong ya?"tanya gue bingung. Stevan memandangku kesal sambil menggerutu. Mau gak mau gue mengulas senyum tipis. Ganteng banget sumpah.
"Eh, lo mikirin apa sih sampai mengabaikan gue yang gantengnya pake banget ini? Lo nganggurin gue disaat semua cewek minta gue perhatiin" ujarnya kesal.
Sedangkan gue, lagi-lagi hanya tersenyum. Uh, gue juga gak tau kenapa senyum gaje kayak gini.
"Hei, lo kenapa sih senyum-senyum kayak orang gila?"tanya Stevan yang sekali lagi sukses buat gue senyum.
Ada apa ini?!
Bukannya seharusnya gue sedih gitu liat fotonya Keysha jalan sama Demi tapi kok gue malah senyam senyum? Okesip gue labil banget.
Dan fyi, gue sekarang lagi di rumahnya Stevan. Biasalah, alasannya simple, kerja kelompok.
"Lucy jangan garingin gue"
"Eh maafin. Sampai dimana pembicaraan kita?"tanya gue dan dengan perasaan dongkol, Stevan menjelaskan semuanya lagi dari awal.
Kok gue menganggap momen ini sweet? Salahkan otak gue yang lagi error. Sepertinya efek sakit hati gue gak mainstream sama sekali. Tapi kok, gue pengennya nangis ya?
"Kalau menurut gue nih ya, mendingan lo tidur deh Uss, lo keliatannya gak fokus. Useless gitu jadinya"keluh Stevan.
Astagaa, Stevan, maafin gue karena jual kacang sama lo. Seharusnya gue seneng kan? Tapi ada perasaan mengganjal dihati gue. Uh, dan parahnya gue gak tau apa.
➖
Setelah Stevan antar gue sampai rumah, gue cuma merenung di sofa depan TV. Tau gini mending gue tinggal lama-lama di rumahnya Stevan. Lumayan sih, rumahnya banyak taman bunga dan terus terang gue suka banget.
Lucy sadar, lo udah tunangan!
Apa gue udah bilang kalau Demian belum pulang? Dengan perasaan dongkol, gue buka twitter dan melihat timeline.
Apa ini?!
Udah cukup di real-life aja gue sengsara, Kenapa jadi fangirl juga harus gini sih? Oke, emang banyak konsekuensi yang harus gue terima, tapi kan gue gak tega.
Mungkin bagi kalian yang gak suka hal-hal berbau Korea sih biasa aja, tapi uh gue gak bisa jelasin.
Kris-future husband- gue di gosipin kencan sama tante - tante yang udah bersuami. Astaga, berbakat banget sih mas jadi PHO. Sama aja tuh kayak Keysha. Orang dia-nya udah tau kalau gue tunangannya-uhm sebenarnya belum sih- tapi kenapa Demi santai aja gitu? Kenapa dia gak bilang kalau dia udah jadi tunangannya orang? Kenapa dia suka buat gue nge-fly? Kenapa gue suka banget blushing karena bualannya dia? Dan yang terakhir, kenapa gue jadi cemburuan gini sih?
Oke lupakan masalah itu, karena sekarang Demian lagi berdiri dengan cengiran di wajahnya yang tampan itu. Eh, barusan gue muji dia?
Ih Lucy, lo udah fix labil.
"Eh ada princess, kirain belum pulang"
➖
Author's POV
Lucy menatap sebal ke arah Demian yang sama sekali menunjukkan ekspresi tak bersalahnya. Sehabis menemani Keysha, dia tergesa-gesa pulang karena lupa mengabari Lucy.
"Kenapa sekalian aja gak pulang hah? Emang habis darimana sih? Kok aku dilupain?"
Lucy yang tersulut emosinya sama sekali tidak sadar dengan apa yang dia ucapkan Alhasil, cengiran Demian makin mengembang.
"Cie, Princess cemburu ya?"goda Demian.
'Astaga gue keceplosan! Mampus!', batin Lucy panik.
"Siapa yang bilang gue cemburu? Yaudah sana lo mandi terus kita bicarain ini baik-baik"ucap Lucy mengakhiri pembicaraan mereka.
Tak lama, kedua sejoli itu sudah duduk di ruang TV.
"Ekhem, jadi lo tadi ngapain? kok telat pulang?"tanya Lucy to-the-point
"Aku tadi habis temenin Keysha buat cari buku. Trus handphone aku lowbatt jadinya aku gak sempat ngabarin kamu"jelas Demian.
"Heh, kok ngomongnya pake aku-kamu? Emang lo gue masih belum cukup?!"ujar Lucy marah.
Kenapa dia marah? Ntahlah, terlalu berat hari ini. Dia juga tidak mengerti kenapa emosinya jadi labil begini.
Dengan tergesa-gesa, Lucy mengecek kalender.
"Uh pantasan saja."
➖
Demian yang ditinggal Lucy hanya bisa melongo. Merasa dihiraukan, ia memutuskan untuk berkeliling di rumah Lucy.
'Stevan itu siapa?' gumam Demian.
Tiba-tiba saja nama Stevan terbesit di pikirannya. Mungkin Stevan itu berniat merebut Lucy dari dia. Uh, gak semudah itu, batin Demian.
'Eh, tapi Stevan, kok gue merasa gak asing dengan tampangnya?'
Karena terlalu serius, Lucy mengagetkan Demian yang sedang melamun di depan TV.
"Huh, sayangnya kenapa harus TV yang lo anggurin?"omel Lucy.
Lucy tidak suka dengan orang yang mengabaikan TV di depan. Katanya, TV itu pacar pertamanya dia, selalu setia setiap Lucy butuh. Beruntung, Lucy dianugerahi otak yang cerdas. Walaupun, masa-masa SMP-nya tidak terlalu indah tapi yah, setidaknya dia bisa membayarnya sekarang , bukan?
"Lo daritadi marah-marah terus tau gak. Gajelas banget"ucap Demian
"Diem ya lo"gue juga gini karena lo, tambah Lucy dalam hati.
"Jadi,.... lo kenapa mau nerima ini?"tanya Demian setelah keheningan yang cukup lama.
"Nerima apa?"tanya Lucy tidak mengerti.
Oh, apa mungkin....
"Pertunangan, perjodohan, atau sejenisnya"
"Gue.... Gue gak tau. Karena gue emang gak tau apa-apa soal ini"jawab Lucy jujur.
"Kalau lo sendiri?"
"Gue pikir, yah, mungkin ini karena ke'tengil'an keluarga kita"
Lucy mengerucutkan bibirnya. Dia kesal. Emang gue mengharapkan jawaban apa?, batin Lucy
"Loh bibir lo kenapa, Us?" tanya Demian.
"Gak kok. Gue gak ngambek" setelah mengatakan itu, Lucy menepuk jidatnya.
Astagaa!!!, Pasti Demian ledekin gue nih, pekiknya dalam hati
Dan dugaan Lucy memang benar. Demian kini menatapnya dengan tatapan menggoda.
"Emang siapa yang nanya gitu?" tanya Demian.
"Uhm-anu-.... Gak ada sih"jawab Lucy cengengesan.
To Be Continued......
A/N :
Maaf banget udah buat cerita ini nganggur. Semoga masih ada yang baca. Big thanks for you guys. Maaf kalau update-annya pendek banget. TT
Don't forget to leave a comment and vote(s) :)
Xoxo,
Fvoctoriea

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You [SLOW UPDATE]
Lãng mạnLucy dan Demian, dua anak manusia yang dipaksa tinggal satu rumah karena 'ketengilan' orang tua mereka. --- Demian Fernon, cowok labil kelewat narsis yang masih belum bisa move on dari cinta pertamanya. Setelah tinggal dua tahun dengan cewek yang ka...