3 bulan belalu setelah diketahui Prilly tengah hamil dan semuanya berjalan normal, rencana 3 bulanan akan dilaksanakan minggu depan. Kenapa ngambil hari minggu? Karena minggu itu weekend otomatis semua keluarga ngumpul.
Yang aneh itu selama tiga bulan ini Prilly sama sekali belum pernah ngidam apa pun, biasanya kalo istrinya nggak ngidam kadang suaminya yang ngidam tapi ini nggak. Baik Ali maupun Prilly sama sekali belum ngerasain ngidam, sampai suatu hari Ali konsultasi ke dokter kandungan, cuma buat nanya kenapa istrinya nggak ngalamin ngidam juga padahal biasanya orang ngidam itu di usia kandungan masih muda gini. Dan dokter menjelaskan semuanya bahwa nggak setiap orang hamil itu pasti ngidam, dan ngidamnya orang hamil juga bukan terjadi pada saat usia kandungan masih muda saja, tapi kadang juga di alami ibu hamil saat usia kandungannya sudah tua.
"Yank, kamu nggak kepengen apa gitu?" Tanya Ali memecah keheningan diantara mereka yang sedang menikmati indahnya malam di balkon kamar. Prilly yang sedang asyik menyenderkan kepalanya di dada bidang sang suami pun akhirnya bangkit.
"Kamu kenapa sh ay? Setiap hari, jam, menit bahkan detik nanyainnya ituuuuu mulu. Ya kalo aku pengen pasti mintalah" jawab Prilly agak kesal. Ya pasalnya Ali selalu nanyain hal yang sama berulang kali, siapa yang nggak kesal coba ditanyain satu pertanyaan yang topiknya itu2 mulu, kn lama2 jengkel juga.
"Kamu ko gitu sh, aku kn nanya baik2 yank, lagian aku nanya2 kaya gini berarti aku suami yang siaga, suami yang care sama istrinya" balas Ali nggak terima dengan respon Prilly yang terkesan menyepelekan pertanyaannya.
Akhir2 ini Ali emang lebih sensitif nggak tau kenapa, padahal yang hamil Prilly tapi Ali yang sensian, dibentak dikit ngambek, dijawabin salah, di diemin apa lagi. Ckck Ali
"Buakannya gitu ay, aku kn kesal kamu nanya2 hal yang sama berulang kali. Lagian kalo aku pengen sesuatu pasti minta ke kamu lah, bukan minta ke pak parmin. kamu kn bapaknya"
"Iya, tapi kamu tuh seolah-olah nggak senang aku perhatian kaya gini"
"Yuadah ya ay jangan dilanjutin, bisa2 kita ribut cuma gara2 masalah sepele"
Kejadian seperti ini nih sudah sering terjadi, kadang mereka ribut cuma gara2 masalah Prilly yang nggak ngidam2.
"Ayu ah masuk, dingin" ajak Ali akhirnya setelah beberapa saat saling diam.
*****
Suara burung berkicauan saling bersahutan, matahari mulai menampakkan sinar cahayanya pertanda pagi sudah datang.
"Howekkk howeekkk"
Prilly bangun dengan terburu-buru menuju wastafel, memuntahkan sesuatu yang membuat perutnya seperti di aduk2.
"Sayang kamu kenapa?" Tanya Ali khawatir ikut bangkit dari tempat tidur lalu membantu memijat tengkuk Prilly.
"Emmhh...enggak papa ko ay, cuma mual aja" jawab Prilly sambil membersihkan mulutnya.
"Ya tapi kamu nggak biasa-biasanya..."
"howekkk howekkk" belum sempat Ali melanjutkan kata-katanya Prilly kembali mual2
"Tuh kn, kamu kenapa sh sayang? Kamu abis makan apa aja sampe muntah2 gini?"
Prilly tidak menjawab, cuma mengangkat tangan kanannya pertanda menyuruh Ali diam.
"Yaudah2 kamu istirahat dulu yukk, biar aku bikinin teh hangat"
Tapi sebalum Ali beranjak keluar dari kamar, Prilly mencegahnya
"Enggak mauuuu, aku nggak mau minum teh hangat" kata Prilly menolak
"Terus kamu minum apa yank? Biar perut kamu anget lho nggak dingin lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Cinta
FanfictionKatanya sahabat tapi posesif, katanya sahabat tapi saling cemburuan... Ini adalah tentang cinta Ali dan Prilly. Tentang cinta sepasang sahabat yang terjebak dalam zona nyaman bernama persahabatan. Tentang cinta yang butuh status untuk pembuktian. T...