"Kai? Dialah pemegang lingkaran sihir selanjutnya!"
Ucapan Ilyvia membuatku begitu terkejut. Karna masih tak percaya, aku segera tertawa sambil mengatakan ;
"Kau jangan bercanda, Ilyvi--"
Perkataanku tak sampai habis ku selesaikan, karna saat ini Ilyvia menatap ku begitu tajam. Ada sesuatu yang terlihat jelas di wajahnya. Sesuatu yang menunjukan bahwa yang ia katakan adalah ; Benar.
Jika benar apa yang dikatakan oleh Ilyvia tentang Ritsuka. Aku akan memastikan sesuatu yang akurat, yang mungkin bisa membuatku percaya.
--Tunggu! Bukankah itu sebuah tanda?
Kali ini aku benar-benar dibuat begitu terkejut, saat mataku melihat tanda yang muncul di kedua tangannya. Dan saat mataku melihat lebih jelas lagi, sesuatu perlahan muncul dan seperti menunjukan sesuatu di tangan kanannya.
Tanda itu sangatlah berbeda dengan tanda yang ku miliki. Tanda yang berbentuk runcing, hampir menyerupai ujung busur panah.
Emiles?!
Apa mungkin nama itu merupakan tanda lingkaran sihir dari Assosian? Tapi, kenapa aku bisa langsung mengetahuinya hanya dengan melihat saja?
"Ritsuka? Dia benar-benar gadis yang aneh."
***
Sial, aku gagal. Aku gagal lagi meminta maaf pada gadis itu. Ya! Ritsuka Yachiru. Padahal sedikit lagi. Tapi kenapa ia menjawab dengan nada kasar, dan bilang ; "Tidak! Tidak ada kata maaf bagimu!"
Aku benar-benar kesal. Sona! Dia menghilang begitu saja, sesudah ia melambaikan tangannya ke arahku. Belum juga aku menyelesaikan masalahku ini, aku dikejutkan oleh perkataan Ilyvia yang mengatakan bahwa Ritsuka adalah ; "Orang yang terpilih sama denganku."
Bagaimana Ritsuka bisa terpilih?
Sambil merebahkan tubuhku di tempat tidur, aku seperti orang yang sedang gelisah. Menutup wajah bergantian dengan batal, lalu terbangun menatapi diri sendiri dibalik cermin.
"Kenapa aku malah memikirkannya?"
Ku acak-acak rambutku sendiri. Melirik ke sana kemari, menatap langit-langit ruangan, dan saat aku melihat ke arah pintu. Sesuatu seperti pusaran angin yang berputar perlahan memunculkan seseorang. Tapi, entah kenapa perasaan takut tak lagi mampu mendekatiku.
Aku menatap lurus, begitu teliti, begitu tajam dan seseorang yang ku lihat itu adalah ; Ren Raylight yang sudah muncul, dan tengah berdiri sambil menunjukan senyumnya.
"Di saat seperti ini, kenapa kau baru muncul, Ren?" ucapku sambil beranjak lalu menatap lurus ke arahnya.
"Maaf, maaf, aku sedang sibuk, Kai."
Ia setengah menunduk di depanku dengan tatapan lurus.
"Oh iya, aku lupa. Maaf, pasti kedatanganku yang tiba-tiba seperti ini mengganggumu, 'kan?"
Tatapan itu?
"Sialan! Jangan berpikir aneh-aneh tentangku, Ren!"
"Ckckckck! Maaf, maaf, aku kira kau sama denganku."
"Cih! Tidak akan!"
Sejenak kami saling menatap dan akhirnya kami pun duduk berhadapan sambil membicarakan apa yang telah terjadi. Ren tidak terkejut sama sekali saat aku menceritakan telah menemukan orang terpilih yang memegang lingkaran sihir Emiles.
"Jadi gadis yang kau tatapan waktu itu, ya? Hmm ... boleh aku menjadikannya pelayanku, Kai?" ucap Ren mencoba menggodaku.
"Tidak! Jangan mengalihkan pembicaraan, Ren?" jawabku sambil membentaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY ZERO
AdventureBagi seorang pria sepertiku, ternyata cukup sulit untuk memastikan atau menguji ketidakpahaman tentang sesuatu yang akan segera terjadi, entah itu takdir yang berpihak atau hanya harapanku saja. Benarkah ada takdir semacam itu? Benarkah ada sihir di...