***
"Asmo Derust!"
Sebuah teriak terdengar setelah ledakan beruntung mulai kembali membabi buta di area itu. Mantel hitam yang melingkari lehernya perlahan memancar percikkan api yang langsung menyelimuti seluruh tubuhnya.
Rocen Claffi. Sosok yang menyerang gerbang pertama dari Castil Goldest terlihat sedang bertarung melawan seorang Sianvart yang bercode Facer, yaitu ; Alexander 'The Great'.
"Aku tidak akan kalah!"
Sorotan mata itu. Yah, begitu lurus ke arah Ren dengan tidak senangnya.
"Sampai kapan kau akan menghalangi rencanaku, Ren!"
"Sampai kapan kau akan memiliki semua yang bukan hakmu!"
***
Suara langkah berhenti dengan raut wajah yang menampakkan, bahwa ia terdiam sembari memikirkan sesuatu.
"Jika memang benar kelima lingkaran sihir Assosian akan kembali muncul di dunia ini. Aku akan sependapat dengan Yuma tentang keputusannya itu."
"... Walaupun aku harus kemba―"
Terhenti. Ucapan Keda terhenti dan nampak ekspresi wajahnya menunjukkan sebuah kegelisahan yang begitu dalam.
"Jangan-jangan? Lingkaran suci itu akan bangkit kembali di dunia ini?"
"Tidak! Bukan hanya di dunia ini saja, tetapi di dunia itu juga!"
Ekspresi kegelisahan semakin menampak jelas dan Keda kembali menoleh ke arah pintu ruangan Yuma.
Yuma? Sebenarnya kau sudah tahu hal ini, 'kan?
***
Puluhan ledakan besar itu mulai menghiasi kembali tempat di mana gerbang pertama dari castil Goldest berada.
Aku melihat kilatan merah dan ungu saling bertarung, melesat begitu cepat di atas langit-langit dan aku juga bisa melihat tatapan tajam melurus dari Ilyvia yang berdiri tidak jauh dariku.
Apa yang sedang kau pikirkan, Ilyvia?
Ren mengangkat tangan kanannya, lalu ia berteriak cukup kencang. Aku bisa mendengar apa yang ia teriakkan, akan tetapi mengapa Ilyvia menundukkan kepalanya saat teriakkan itu juga terdengar olehnya?
"Aku memerintahmu, wahai kilat agung merah dari sang kekuatan agung 'The Great'. Lenyapkan dan hentikan penderitaannya dengan kekuatan yang tiada batas itu!"
"Lakukan ... Alexandeeeerrr?!"
Teriakan Ren terdengar olehku dan hal yang mengejutkan membuat kedua mataku membengkak. Sebuah lingkaran sihir besar berwarna merah yang tidal lain adalah lingkaran sihir Faith muncul dengan disertai puluhan kilatan petir berwarna hitam merah yang menghiasi langit-langit.
Bahkan kilatan petir itu sampai menyambar kemana-mana dan ketika sambaran petir itu mengarah ke arahku, dengan langkah cepat Ilyvia langsung memblok dengan pedangnya.
"AWAS?!!"
DUAARR!!
"Kau tidak apa-apa, Kai?"
"Iya, aku tidak apa-apa, Ilyvia." balasku yang menatap ke arahnya yang kini berdiri tepat di depanku.
"Ilyvia?" Aku memanggilnya.
"Iya." balasnya menoleh ke arahku.
"Apa ada sesuatu yang sedang kau pikirkan?" ucapku kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY ZERO
AdventureBagi seorang pria sepertiku, ternyata cukup sulit untuk memastikan atau menguji ketidakpahaman tentang sesuatu yang akan segera terjadi, entah itu takdir yang berpihak atau hanya harapanku saja. Benarkah ada takdir semacam itu? Benarkah ada sihir di...