"Genggamlah apa yang menjadi tanggung jawabmu. Ini bukan mengenai satu ataupun kosong yang menjadi angka itu, melainkan bagaiman angka itu bisa kembali lagi ke awal."
"Kai? Berikan dia perasaan yang bisa membuatnya membuang penyesalan itu?!"
Aku melihat lingkaran sihir merah, serta angin yang memutar mulai perlahan muncul di bawah kedua kakinya. Setelah mengatakan itu dengan setengah berteriak, tubuhnya menghilang begitu saja di depanku.
Apa mungkin ini tentang masa lalunya?
Itulah yang saat ini sedang aku pikirkan. Ada sesuatukah yang sedang Ilyvia takutkan, atau ia sedang mengkhawatirkan lingkaran suci itu?
Terbangun dengan perasaan bimbang yang tidak menentu, mataku memang telah terbuka, memandang lurus ke arah langit-langit ruangan ini. Setelah terus menerus memikirkan hal itu, aku segera terbangun dan menatapi sendiri wajahku dibalik cermin.
"Tatapan ini tidak akan pernah memejam, jika sesuatu yang ku yakini masih mencari-cari atas jawaban itu. Bagaimana nantinya, aku harus siap menerima kenyataan ini."
"Ya, sebuah kenyataan yang telah membuatku terjatuh ke dalam lingkaran sihir yang awalnya sama sekali tidak pernah ku percayai!"
Sambil melihat tanda yang masih terukir di kedua tanganku, aku mulai merasakan sesuatu di dalam tubuhku yang mulai perlahan bangkit. Seperti kekuatan yang terasa panas, menyeng'at, dan membakar.
"Sebenarnya, kekuatan apa yang ku miliki?"
"... Zero ataukah hal seperti Infinity?"
Untuk sejenak aku terdiam.
"Aku harus melakukan sesu―"
"Apa kau sudah bangun, Kai?!"
Teriakan itu? Tidak salah lagi. Itu pasti teriakkan Ibu. Huh! Aku dibuat terkejut, bahkan jantungku hampir copot.
"Iya! Aku sudah bangun, Ibu!"
Menjawab berganti dengan teriakan yang seadanya saja.
"Cepat mandi, pakai seragammu. Ilyvia, Risa dan Ayah sudah menunggumu di ruang makan. Jangan terlambat!"
Nah! Ucapan ibu kali ini mulai halus, namun masih saja ada kesan memaksa di dalamnya.
"Iya, Ibu..."
***
Castil Rounshavull.
1 mil sebelah barat dari ibukota kerajaan.
Castil Rounshavull. Castil megah yang memiliki dua tower gedung berbentuk pedang ini telah berdiri lebih dari dua abad lamanya, dan merupakan tempat utama pertemuan para penyihir tingkat tinggi ; Gougklle. Di castil itulah organisasi penyihir Gougklle mendiskusikan rencana atau strategi perang untuk mengalahkan musuh mereka.
Membuat pandangan terkagum-kagum siapapun yang melihatnya. Pintu utama setinggi 7 meter itu perlahan terbuka dengan lebarnya. Dari kejauhan, tampak seorang ksatria Vlafdy dari kerajaan Yassasen melangkah dengan tergesah-gesah saat melewati lorong-lorong koridor yang menghubungkannya ke ruangan besar yang menjadi pertemuan para anggota dewan.
Dewan Gougklle merupakan organisasi penyihir tingkat tinggi yang menjaga kerajaan Yassasen dari gempuran Faden dalam satu dekade ini.
Langkahnya terhenti tepat di depan pintu besar setinggi 7 meter. Rasa takut di wajahnya mulai menampak, namun karna ia membawa pesan yang sangat penting, ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu itu.
Terdengar ketukan tiga kali menghentikan pembicaran yang sedang berlangsung di dalam ruangan itu. Para anggota dewan Gougklle yang berjumlah tujuh, salah satu segera berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY ZERO
AvontuurBagi seorang pria sepertiku, ternyata cukup sulit untuk memastikan atau menguji ketidakpahaman tentang sesuatu yang akan segera terjadi, entah itu takdir yang berpihak atau hanya harapanku saja. Benarkah ada takdir semacam itu? Benarkah ada sihir di...