Bonus Chapter: Bunga...

174 10 6
                                    

"Babe, aku akan pergi bersama Dylan dan Hongli" kata Thomas sambil mengambil jaketnya.

"Hati-hati dijalan" kata Jacky sambil tersenyum, dia sedang memakan es krim Magnum.

"Jangan terlalu banyak makan es krim, nanti Sangster Junior demam" kata Thomas sambil mengedipkan sebelah matanya, Jacky hanya memutar bola matanya.

"Pergi sana, mereka sudah menunggumu" Thomas pun pergi, Jacky pun duduk di sofa lalu menyalakan TV dan menonton film Frozen. -_-

"Dek, mama mau kamu punya kekuatan seperti Elsa, tapi kalau kamu laki-laki, mama mau kamu jadi seperti Jack Frost" kata Jacky sambil mengelus-elus perutnya yang mulai terbentuk (?) itu.

"Cepat lahir ya, mama sudah tidak sabar" katanya lagi, dia pun menghabiskan waktunya dengan makan dan menonton banyak film kartun yang ada kekuatannya. -,-

Tok.tok.tok

"Wait!" kata Jacky dan beranjak untuk membuka pintu. Saat dia membuka pintu itu tidak ada orang, hanya ada buket bunga yang sangat cantik. Dia pun mengambilnya dan melihat ada sebuah kertas kecil yang terselip di bunga itu lalu dia membacanya.

 Dia pun mengambilnya dan melihat ada sebuah kertas kecil yang terselip di bunga itu lalu dia membacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To: my Jacqueline ;)
Bunga yang kamu minta, tuan putri.

"Apa yang sedang direncanakan oleh suamiku tercinta?" tanya Jacky, dia pun menutup pintu dan menelpon Thomas.

"Hey, babe..."
"Tommy, kenapa kau memberiku bunga?"
"Aku hanya ingin membelinya. Memangnya kau tidak menyukainya?"
"Tentu saja aku menyukainya.. tapi apa yang kau rencanakan kali ini, Mr. Sangster?"
"Hanya acara kecil-kecilan"
"Jangan membuat sesuatu yang akan membuat istri dan anakmu kelelahan!"
"Tenang saja, bye"

Selesai menelpon calon ibu itu pun kelelahan (maklum, hormon) dan memutuskan untuk beristirahat di kamarnya.
.
"Kak? Bangun!" ucap seseorang sambil menepuk-nepuk pipi Jacky pelan.

Jacky membuka matanya dengan malas dan melihat adiknya. "Kenapa Jane?", tanya Jacky.

"Aku takut kakak akan panik, tapi kakak harus tahu ini..." kata adiknya berhati-hati, Jacky pun mulai penasaran.

"Apa yang terjadi?"

"Kak Thomas...—" Jacky memotong perkataan Jane karena adiknya terlalu bertele-tele.

"To the point saja Jane!" ucap Jacky tak sabar.

"Suamimu kecelakaan" ucap Jane.

"APA?!" teriak Jacky dia pun langsung bangun dan berdiri bersiap-siap keluar dari kamarnya. Saat dia keluar kamar dia kaget melihat lilin-lilin di lantai yang membentuk sebuah jalan yang akan menuntunnya ke sebuah tempat. Jacqueline bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi, dia menatap adiknya meminta jawaban.

Last First Kiss (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang