Persiapan (2/3)

121 17 0
                                    

"Cincin, sudah! Salon, sudah! Pakaian, belum.. mobil? Kalian berdua ingin menggunakan mobil apa?" tanya Jacqueline pada adiknya dan sahabatnya.

"Memangnya kakak punya pilihan apa saja?" tanya Jeanette.

"Aku punya.. Mercedes Maybach, Maserati Quattroporte, dan Aston Martin Vanquish. Semuanya adalah tipe mobil sedan"

"Dylan mempunyai Maserati, sepertinya itu keren" kata Thomas sambil tersenyum.

"Aku tak suka modelnya" kata Jane sambil menggeleng.

"Mobil itu cepat, Jane"

"Kalian mau menikah, Thomas, bukan balap-balapan" kata Jacky sambil memutar bola matanya.

"Temanku mempunyai mobil Aston dan aku ingin kita menggunakan mobil itu" kata Jane sambil menatap Thomas.

"Mobil itu terlihat biasa saja"

"Aku setuju dengan Jane, mobil itu keren Thomas" kata Jacky.

"Kalau begitu aku mengalah" kata Thomas pasrah, kakak beradik itu pun senang.

"Jadi, mobil sudah... sekarang makanan. Aku tahu kita harus menyewa catering dimana!" kata Jacky sambil tersenyum.

"Dimana?" tanya Thomas dan Jane bersamaan.

"Kalian ingat kalau bulan lalu ada acara di rumah milik Alisa?" tanya Jacky, mereka pun mengangguk.

"Karena catering yang di sewa Alisa itu enak makanannya, aku memutuskan untuk bertanya pada Alisa dan dia memberitahukan alamatnya"

"Kalau begitu ayo kita pergi" kata Jane sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Kemana?"

"Ke tempat catering itu tentu saja, kak" kata Jane sambil memutar bola matanya.

"Biarkan aku sendiri saja yang pergi"

"Kami berdua juga harus mencoba makanannya, Jacqueline" kata Thomas.

"Baiklah kalau begitu" kata Jacky lalu mereka bertiga pun pergi ke tempat catering itu.
.
Mereka pun tiba di tempat catering tersebut.

"Jacqueline, apa kau yakin ini tempatnya?" tanya Thomas.

"Ya. 100%" kata Jacky, lalu mereka masuk ke halaman rumah itu menuju pintu depannya. Jacky pun menekan belnya. Tak lama kemudian, seseorang membuka pintunya.

"Jacqueline?!" kata orang tersebut, kaget melihat Jacky.

"Hongli? Apakah ini rumahmu?" tanya Jacky, Hongli mengangguk.

"Apa ada perlu?" tanya Hongli sambil tersernyum.

"Kami ingin memesan catering, apa benar disini tempat catering?" tanya Jane.

"Benar, ibuku menjalankan usaha ini. Apa kalian mau menyewa catering untuk acara?"

"Ya" kata Thomas.

"Kalau begitu, mari masuk" kata Hongli dan langsung mempersilahkan mereka bertiga masuk.

"Duduk dulu disini. Aku mau memanggilkan ibuku" kata Hongli lalu pergi mencari ibunya.

"Jacqueline, siapa laki-laki itu?"

"Namanya Ki Hong Lee, dia temanku, Thomas" kata Jacky sambil memutar bola matanya.

"Sejak kapan kakak dan dia saling kenal?"

"2 hari yang lalu, dia itu anak yang baik" kata Jacky sambil tersernyum.

"Maaf menunggu lama. Apa kalian ingin menyewa catering tante?" tanya seorang wanita paruh baya, dia adalah ibu dari Ki Hong Lee.

"Ya tante" kata Jacky dan menghampiri ibu Ki Hong Lee.

"Nama?" tanya ibu Ki Hong Lee.

"Aku, Jacqueline Hood, ini sahabatku, Thomas Sangster dan itu adikku, Jeanette"

"Kalau begitu mari ikut tante ke meja makan" kata wanita paruh baya itu dan berjalan ke dapur.

"Wow, makanannya terlihat menggiurkan" kata Jane sambil menelan ludahnya.

"Silahkan dicoba" kata Hongli dan dia memberikan 3 sendok kepada Jacky, Thomas dan Jane. Mereka bertiga pun mencoba makanan itu.

"Sangat enak, kami mau semua makanan yang ada ini saja tante" kata Jane, ibu Hongli pun mengangguk.

"Baiklah, akan tante catat"

"Terima kasih tante dan Hongli" kata Jacky sambil tersernyum.

"Sepertinya kami harus pergi, ini sudah larut malam" kata Thomas sambil mengecek jam tangannya.

"Iya, terima kasih karena kalian sudah memesan catering tante. Oh ya, kapan kalian akan menikah?"

"Minggu depan" kata Jane.

"Mereka akan menikah di Bali, Indonesia" kata Jacky.

"Keren! Kalian memilih tempat yang tepat karena catering ibuku sudah membuka cabang hingga ke Bali, Indonesia" jelas Hongli.

"Aku tak salah pilih" kata Jacky dengan bangga.

"Baiklah, sekali lagi terima kasih tante, Hongli" kata Jane dan mereka pulang.

•••

Jeanette Hood on Mulmed

Last First Kiss (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang