Lost In Love

6.2K 413 53
                                    

Hari ini genap sudah seminggu kami tak saling Tegur sapa. Ini adalah pertengkaran pertama ku dengan Keana yang sampai tak saling menyapa dan terkesan dia lebih baik menghindar atau kalau dia bisa memilih, mungkin dia tidak akan tinggal di Apartemen yang sama dengan ku.

Biasanya kita hanya bertengkar sebentar, kemudian ke esokan harinya baikan lagi atau beberapa jam tak bertemu, tiba-tiba aku atau dia duluan mengirimi ku pesan, atau saling telpon.

Sempat tadi pagi kami bertatap muka, dan yang membuat ku sangat kecewa adalah ketika dia dengan senyum manisnya itu menyapa Tetangga sebelah kamar ku, sedangkan aku..??
Seperti angin atau bahkan Tampa wujud alias manusia transparan di hadapannya. 

Angin saja masih terasa, lalu aku..?? 

Dan bodohnya aku dengan rasa Percaya diri ku aku memberikan senyum ku padanya dan hampir melambaikan tangan.  Namun seketika aku tersadar.

Senyum manis itu dan sapaan itu bukan untuk ku.  Miris dan malu 😢

Aku benar-benar kecewa, semarah itu kah kamu kepada ku..? segitu inginkah kamu menjauhi ku..? apa sebenarnya yang terjadi dengan mu Kean..? kamu kenapa..?

Rasanya hatiku sakit, ingin rasanya menumpahkan air mataku, tapi aku berusaha menahannya, karena sekarang aku berada di caffe milik Joana dan entah sejak kapan dia sudah berada di samping ku.

"Are you Ok..?" tanya Joana pelan.

"hehe.. pertanyaan yang aneh, aku baik-baik sajalah Jo.." jawab ku dengan memberikan senyuman seperti biasanya.

"Really..?" Sepertinya dia menyadari apa yang terjadi dengan ku.
"Yes, I'm very good.. kamu tenang saja” aku mengacungkan jempol di depan wajahnya.

Kenpa Joana lebih peka dibandingakn dirimu Keana..?

"Baiklah kalau begitu,.. " Joana ikut tersenyum

"Kalau kak Rilley butuh seorang Teman untuk bercerita,  carilah aku.. Aku selalu siap mendengarkan cerita kakak.. " aku Tersenyum menanggapi ucapannya.

Kamu terlalu baik kepada ku jo, maaf terkadang aku tanpa sengaja menyakiti perasaan mu.

"Kak Joana.. " salah seorang pegawainya memanggil.
"Kak, aku tinggal sebentar ya.. "
"Oke.. " kulihat dia menghampiri pegawainya.

Aku salut dengan Joana,  di usianya yg berbeda satu tahun dibawah ku sudah memiliki usaha sendiri yang dirintisnya sejak tamat sekolah.  Dia benar-benar gadis yang luar biasa. 
Pantang menyerah, dan tentunya pintar.

Terkadang aku merasa bersalah kepadanya.  Aku tau dia menyukai ku. Tapi aku tidak bisa membalas perasaanya.

Dan sejak aku mengetahui dia memiliki perasaan lebih kepada ku,  aku tidak pernah bercerita tentang Keana kepadanya. 

Aku ingat dulu bagaimana dia marah kepada ku waktu aku sering bercerita, baik ketika aku bahagia ataupun sedang ada masalah dengan keana. 

Dan bodohnya aku,  tidak peka dengan perasaan joana. Dan akhirnya aku menyakitinya.

Aku malu,..
Sangat malu,  dia begitu dewasa dibandingkan diriku.  Walaupun aku menyakitinya, dia dengan tangan terbuka selalu merangkul ku. Selalu baik kepadaku dan selalu ada disamping ku.

===============================

Hari ini jadwal kuliahku tidak terlalu padat di bandingkan beberapa hari yang lalu. Aku hanya mengikuti satu mata kuliah saja.

Sebenarnya Joana menelpon ku tadi, mengajak ku ke caffenya dan memintaku untuk bernyanyi disana. Ya, terkadang jika tidak ada kuliah malam,  aku menyempatkan untuk bernyanyi di caffenya, sekedar untuk menyalurkan hobi dan mengisi waktu senggang jika penyanyi tetap di caffenya berhalangan atau kami terkadang duet. 

LOVE YOU FOREVER (gxg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang