Hari ini tak seperti biasa nya...
Yah... Rasa nya sepi tanpa gangguan si alien dan kelinci.. Sungguh aku merindukan mereka. Sudah 2 hari ini aku tak keluar kamar,walaupun yoongi oppa dan jimin selalu membujukku. Entahlah aku hanya ingin sendiri.Setelah mendengar bahwa tak akan ada penumpang yang selamat,aku tak ingin bertemu siapapun."Je soo-ya.. Keluarlah.. Ayo kita makan.. Kau belum makan 2 hari ini".
Memang 2 hari ini aku hanya berdiam diri di kamar. Lalu kuputuskan membukakan pintu kamarku."Ya!!!kau mau mati?!!!?kau tak makan 2 hari ini!!!"ucap yoongi oppa. Aku tak menjawabnya,terlalu malas rasanya,aku hanya menatap kosong ke depan.
"Je soo-ya..."Ucapnya lalu memelukku erat.
"Kumohon jangan seperti ini... Arasseo?"ucapnya"Oppa... Apa salahku?? Kenapa taehyung oppa dan jungkook pergi??apa aku terlalu jahat? Apa aku egois??aku ingin bertemu mereka. Aku merindukan mereka"ucapku sambil menahan tangis.
"Gwaenchanha... Menangislah..
Kau gadis baik,kau tak egois,mungkin Tuhan lebih menyayangi mereka sehingga ia memanggilnya.
Makanlah... Nanti kita cari informasi lebih lanjut apakah jenazahnya sudah di temukan."..ucapnya."Oppa..."ucapku sambil meremas bajunya kuat... Sungguh aku tak rela kalau mereka benar benar pergi dariku.
Malam ini,aku sedang memandang bintang. Kusandarkan tubuhku di kursi taman. Tubuhku sangat lelah sepulang mencari informasi bersama yoongi oppa,tapi hanya jenazah lain yang kami lihat.
Disisi lain aku senang itu bukan taehyung oppa maupun jungkook. Tapi tetap saja aku tak bisa memungkiri kalau aku sangat cemas dan takut."Ya... Taehyung oppa,jungkook-ah. Kalian dimana,aku takut sendirian,jangan main main,jangan sembunyi dariku, kembalilah...
Taehyung oppa.... Alien..Kau kemana... Hei bahkan kau belum mengembalikan kalungku...ini tak sesuai dengan perjanjian.
Jungkook-ah... Hei kelinci nakal... Kau juga dimana... Jangan pergi lagi eoh... Kau tak kasihan dengan ku... " kurasakan air mataku ingin keluar lagi.
"Kumohon kembalilah... Jebal..."racauku. Kali ini aku sudah tak mampu membendung air mataku.
Kurasakan ada sosok yang mendekat. Tapi aku tak tertarik sama sekali melihat ke arahnya.
Kurasakan tubuhnya merengkuhku ke dalam pelukan nya.
"Sst... Uljimayo..." ucapnya."Jimin-ah kau percaya kan kalau mereka orang yang kuat?
kau yakin kan mereka masih hidup?"tanyaku."Ne aku yakin... Jadi jangan menangis lagi arasseo... Kudengar tuan kim dan tuan jeon juga sedang berusaha mencari mereka.. Jadi jangan menangis.. Besok mau ikut mencari mereka.? Aku akan bilang pada tuan jeon dan tuan kim..." ucapnya. Lalu aku menjawabnya dengan anggukan kecil.
"Good girl..."ucapnya lalu mengacak rambutku.
"Kau mau eskrim??kutraktir"ucapnya.
"Eo... Geurae".
"Baiklah kita akan dibagi menjadi 4 tim. Tim 1 akan mencari di sektor A,tim 2 di sektor B,tim 3 di sektor C dan yang terakhir di sektor D di dekat pulau kecil di seberang sana.arasseo?"
Ucap pemimpin pencarian ini."Ne sajangnim!"ucap kami serentak.
Hampir 4 jam pencarian kami belum menemukan apapun. Bahkan pencarian akan dihentikan.
"Taehyung oppa!!jungkookie..."teriakku saat aku melihat 2 sosok yang sangat familiar bagiku. Semua orang pun menatapku terkejut.
"Mwo???!!!?"teriak mereka.
"Ne... Lihat ke arah sana sajangnim. Aku melihatnya. Ayo kesana!!"
Lalu kami segera menuju ke arah yang ku tunjukkan tadi.
Saat ini aku merasa air mataku sudah tak terbendung lagi. Aku senang 2 sosok yang kurindukan di hadapan ku. Namun hatiku sangat teriris melikatnya penuh luka. Kondisinya sangat lemah.
Sudah seminggu ini taehyung oppa terbaring tanpa ada perkembangan. Ya seminggu ini ia koma.
Dan jangan lupakan jungkook. Tubuhnya penuh luka,namun kondisinya lebih baik. 2 hari lalu ia bangun dari koma nya. Walau ia masih harus pakai kursi roda.
"Je soo-ya jangan bersedih. Dia pasti akan bangun... Makan lah... Biar aku yang menjaganya... "ucap jungkook.
"Ya... Kalau dia bangun akan ku botakkan rambut alien menyebalkan itu.."ucapku.
Jungkook hanya terkekeh pelan."Baiklah.. Kau mau apa?akan ku beli untukmu?"tanyaku
"Umm... Jjajangmyeon saja dan.... Umm... Soju mungkin... Kkkk...." ucapnya sambil tertawa tak berdosa.
"Dasar... Kau mau mati?!? Kalau mau mati kenapa tak sedari kemarin saja... Masih sakit seperti itu mau minum soju. Lagipula kau kan masih SMA."cerocosku.
"Aigo... Gwiyopta... Aku hanya bercanda...kkk.. Apa saja.. Terserahmu.."ucapnya lalu tersenyum.
Di perjalanan kembali ke rumah sakit jungkook menghubungiku.
"Yeoboseyo... Wae jungkookie-ah?kau mau titip sesuatu lagi?tapi aku sudah hampir sampai rumah sakit.""Cepat Kembalilah!!!!"
Ttuut....'Sial kenapa di matikan. Membuatku panik saja'gumam ku.
Lalu ku langkahkan kaki ini untuk berlari.
Brakk..
Kubuka pintu ruang inap taehyung oppa dengan kasar.
"Oppa...tt-taehyung oppa... Ya kau...""Kemarilah... Aku merindukan mu.."ucapnya.
Lalu aku berlari menghambur ke pelukan nya.
"Hiks.. Kau membuatku takut.. Dasar alien menyebalkan..."ucapnya.
"Uljima... Mian... Um.. Kau bawa apa?aku lapar.. Tuan jeon itu tak memberiku makanan."ucapnya sambil melihat ke arah jungkook.
"Ne aku bawa makanan... Umm.. Oppa.. Eomma dan appamu sedang di jepang beliau akan pulang besok... Beliau cuti dari laporan kecelakaan itu sampai kau dan jungkook di temukan."ucapku.
"Umm.. Geurae.. Gwaenchanha..."ucapnya.
"Aigo... Sepertinya aku hanya akan jadi obat nyamuk. Aku keluar saja" ucap jungkook.
"Jungkook-ah kemana?"tanyaku.
"Disini saja.. Kita makan bersama. Lagipula je soo juga sudah membeli cukup banyak makanan." ucap taehyung oppa.Akhirnya kita makan bersama diselingi gurauan dan tawa.
Sungguh.. Aku bersyukur masih dapat berkumpul bersama mereka..Annyeong chingudeul..... Mian kalo banyak typo wkwkwk... Aku juga ga tau nih akan berakhir di chapter ke berapa.. Tapi kayaknya sih ga akan lebih dari 20 chapter...
Ok gomawo.. Udah nyempetin waktu buat sekedar baca ceritaku...
Gomawo...Saranghae...
Big love
Author😘💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Hell... Why I'm So Love You..Kim Tae Hyung(completed)
Fiksi PenggemarSi prince school yg pandai,kaya,dan tampan namun sifatnya yang sok dan ketus Si penyandang juara umum ke 3 di sekolah... Yang kehidupan nya dan penampilan nya yang biasa saja. Suatu hari mereka bertemu karena suatu peristiwa... How about it? How the...