My posesif man!

ENAM

Maaf chapter kemaren kayanya ada yang keliru XD, soal nya bikin pas lagi ngantuk, ya udah lah kita lanjut chapter enam

Tok tok tok
Suara ketukan pintu membangun kan deren dari tidur nyenyak nya, sialan siapa yang brani menggangguku, itu mungkin umpatan yang menggambarkan ekspresi wajah nya saat ini

"ahh mom"yah ternyata ibu deren
"hi sweetheart, maaf mengganggu mu pagi pagi"
Deren membiarkan ibu nya masuk

"ada apa mom, apa ada yang penting"
"ah, everything is ok, i just miss you"
"oh ayolah mom, bahkan baru kemarin kita bertemu, aku benar benar lelah sekarang"

Selena(ibu deren)terus memandang anak kesayangan nya, hah mungkin dia memang mengganggu

"ok mom akan pulang"ucap nya seraya berniat beranjak namun di urungkan saat teringat sesuatu
"wait, apa gosip di kantor itu benar, tentang kau dan sekertaris itu? "

Ahh gosip memang beredar sangat cepat ternyata, deren akhir nya memilih menjelaskan dari awal agar ibu nya tidak berfikir macam macam

"ok, jika benar kamu menginginkan nya, jagalah jangan bermain main dengan wanita lagi"nasehatnya
"yes, i am promise"

Selena pun memutuskan untuk pergi, dia cukup lega sudah melihat deren dan mendengar penjelasan nya
                                
                                ***

Di tempat lain

"hatchi"sesil memegang hidung nya yang tiba tiba gatal
"hah kenapa tiba tiba gatal sih"grutu nya

Haha kau ternyata peka yah, baru saja di bicarakan dan kau merasa dengan bersin sesil(author gaje-_-)

"hahh apa yang akan aku lakukan di hari libur ini"sesil mengambil ponsel nya mengecek setiap pesan yang masuk, yah sesil kemarin ta membuka ponsel nya sama sekali saking lelah nya

"wah nomor siapa ini"sesil membaca isi pesan tersebut

08232xxxxx
Sayang besok aku akan ke apartemen mu, jadi jangan kemana mana, atau mencoba kabur

Sesil memutar bola mata nya kesal, apa apaan pesan itu, tanpa menebak pun ia tau siapa ora lancang yang merusak mood pagi nya dengan pesan yang terkesam memaksa itu, namun sesil tetap bergegas mandi sebelum deren datang

Setelah beberapa menit, sesil kembali dengan keadaan yang lebih baik setidaknya segar tidak seperti tadi sebelum mandi

Tok tok tok
Sesil bergegas berlari ke arah pintu dia sudah tau siapa yang datang,setelah membuka pintu ia dapat melihat deren yang terlihat tampan dengan baju santai nya tanpa berkedip.

"aku tau aku tampan, tapi berhentilah memasang wajah bodoh itu"ucapan nya menyadar kan sesil

"ahhh PD sekali kau"sesil membuang muka nya yang memerah malu dan memilih melengos pergi

Deren hanya terkikik geli melihat nya, ia mengikuti sesil yang berjalan menuju dapur sepertinya

"apa kau akan memasak"sesil dikagetkan dengan lengan yang melingkar di pinggang nya tiba tiba

Sesil ta protes ia cukup menikmati nya, ia mengakui bahwa pelukan itu nyaman

Sesil memasak dengan tenang, deren masih dalam posisi nya yaitu meneluk sesil, sesil ta protes, percuma juga pasti ia akan kalah debat dengan bos nya

"apa sudah selesai, aku lapar" deren merengek dan itu membuat sesil terkikik

Sesil juga bingung, kenapa ia bisa akrab begitu dengan orang yang baru ia kenal, padahal biasa nya ia sangat sulit beradabtasi, setelah beberapa menit memasak akhir nya masakan matang

"duduklah pak, aku akan menyiapkan makanan"
"panggil aku deren saja saat di luar kantor"sesil hanya mengangguk dan duduk setelah menyipakan makanan di meja makan

Ta ada yang bersuara saat makan, mereka mungkin orang yang mejaga etika saat makan, barulah setelah makanan habis mulai ada pembicaraan

"masakan mu enak"puji deren yang hanya di balas senyuman oleh sesil
"kenapa kau memilih menghabiskan liburan dengan ku, bukan nya lebih baik kau istirahat?"

"aku hanya ingin menghabiskan waktu libur ku dengan seorang yang aku sayang"deren to the poin
"ahh maksu-?" ucapan sesil terpotong saat tiba tiba deren mencium nya

Sesil masih mencerna apa yang terjadi wajah nya mulai memanas dan ya jangan lupa jantung nya seperti sedang goyang dumang

"aku menyayangi mu, dan mulai saat ini kau kekasih ku"

   Sesil pov

Apa apaan lelaki itu, mengklaim dengan seenangknya, dan apa tadi dia menembak ku dengan sangat payah dan mungkin terkesan memaksa

"maaf deren, berhentilah membual, aku ta mempan dengan bualan mu"
Aku mulai menatap nya tajam

"aku ta membual, aku benar menyayangi mu, aku hanya ingin memiliki seseorang yang slalu menjaga ku menenangkan ku, dan menjadi rumah ku yang akan melindungi ku"

Aku bungkam, itu sungguh manis, aku merona dalam sekejap, aku di buat berdebar olih bos yang baru 5 hari aku kenal, aku memandang nya mendekat ke arah ku

"jadilah kekasih ku, percayakan hati mu pada ku, dan aku akan menjaga nya"entah dorongan dari mana aku mengangguk begitu saja

"hah baiklah mari kita menonton tv" deren mengangkat tubuhku dan mendudukan ku di karpet tepat berhadapan dengan tv, ia kemudian berbaring dengan kepala di atas pahaku

"jika aku benar kekasih mu, aku meminta mu untuk tidur dan istirahat kau terlihat lelah, liat lingkaran di matamu"deren hanya mengangguk, ia memberikan isyarat untuk meminta ku mengelus rambutnya, aku pun menurut, aku melaku kan nya terus menerus hingga aku mendengar dengkuran halus dari deren, ia sudah tertidur

"semoga kau menjaga hati ku dengan baik"aku beranikan diri mengecup kening nya

Maaf kalo jelek 😂😂
Jangan lupa like yah, biar tambah semangat up nya 😎