LIMA BELAS

5.1K 217 4
                                    


sesil melangkah kan kaki nya dengan terburu-buru, setelah turun dari taksi kini ia berada di depan gedung napoleon corp

"semoga tidak terlambat, tapi di mana aku harus menemukan stevan"

Sesil memperhatikan seluruh sudut di dalam gedung tersebut, dia merasa pernah datang ke tempat ini, dia mencoba mengingat nya namun yang iya dapat hanya rasa pusing yang amat menyakitkan

Sesil mengerang kesakitan seraya meremas kepalanya, setiap ia membuka mata ia melihat bayangan-bayangan aneh namun buram, ia menutup mata nya rapat-rapat karena setiap dia membuka mata pening di kepala nya semakin menyakitkan

sesil mulai menstabilkan tubuh nya, ia mulai berjalan perlahan namun karena kondisi nya yang masih lemas ia sampai tak menyadari ada seseorang yang menyapa nya

"permisi, apa anda baik-baik saja?" ternyata itu salah satu kariyawan perusahaan napoleon

"ah ya saya hanya sedikit pening"

"memang kalau boleh tau anda siapa dan ada keperluan apa di sini?"

"ah kenalkan saya cathrine, saya kesini berniat untuk memberikan berkas meeting pada stevan, maksud saya stevan cleine"

"oh pak stevan, dari domanik corp kan, baik saya akan panggil kan dia kesini, silahkan anda duduk di ruang tunggu di sana"

"baiklah, terimakasih"

"yes, you're welcome miss"

                                 ***
Sedangkan di tempat lain dua orang pria tampan sedang berbincang santai, namun itu semua terhenti saat mereka mendengar ketukan pintu

"permisi pak, maaf saya mengganggu"

"ah dina, ada apa"tanya derent

"saya ingin memberitahu bapak, bahwa ibu anda sedang ada di bawah"

"ahh baiklah saya akan menemui nya" derent bangkit dari duduk nya

"ahh dan satu lagi pak, di kalo boleh tau di mana pak stevan? "

"dia sedang ada di kamar kecil, memang ada apa?"

"sebenar nya ada wanita juga yang menunggu nya di bawah"

"tunggu saja di sini, mungkin sebentar lagi juga dia keluar dari kamar kecil, dan yah 1 lagi, jika dia mencari saya, bilang saja saya pergi sebentar"

"baik pak derent"

Derent melangkahkan kaki nya dengan terburu-buru, dia harus segera menemui ibu nya dan melanjutkan meeting, namun karena terburu-buru ia kurang memperhatikan sekeliling dan menabrak seseorang

"ahh maaf aku tak se-sesil!!!"

Derent menajam kan lenglihatan nya, dia tak salah dia memang benar, kini wanita nya ada di hadapan nya, wanita yang selama ini ia rindukan, tanpa pikir panjang ia memeluk wanita tersebut

"hei! apa apaan kau, aku cathrine bukan sesil dan jangan sembarang memeluk orang"geram cathrine alias sesil

Derent hanya terpaku di tempat nya, ada apa dengan wanita nya, kenapa dia seolah tak mengenali derent, derent menatap dalam manik indah milik wanita tersebut dan wanita itu hanya diam membatu

Tanpa derent sadari wanita yang ada di hadapan nya mulai menegang, dan mencengkram kepala nya kuat, derent yang melihat nya mulai hawatir

"heyyy sayang apa yang terjadi"derent mengguncang bahu sesil

"sakit tolong menjauh, jauhi aku, jangan sakiti aku"derent membeku mendengar cicitan sesil

"MENJAUHLAH!!!!!"teriak sesil mengejutkan derent, apakah sebegitu menyakitkan bagi sesil hingga ia jadi seperti ini

Derent menunduk sedih merutuki kebodohan nya di masa lalu, tanpa mempedulikan ucapan sesil derent merengkuh sesil dengan erat dan sarat akan rasa takut kehilangan

"maaf, kau boleh membenciku tapi tolong jangan begini jangan lupakan aku"

"menjauhlah, menjauhlah dari wanitaku"desisan seseorang di belakang nya memaksa derent melepaskan pelukan nya dan melihat siapa orang yang brani menyebut sesil milik nya

"stevan!?"tanpa menghiraukan derent stevan segera menarik sesil kedalam dekapan nya

"hei lepaskan sesil"geram derent tidak terima

"tidak akan, dia miliku jadi tidak akan ku lepaskan"mantap stevan

"sejak kapan ia milikmu bodoh, jelas jelas ia kekasih ku"

"sejak dia kau sakiti dan aku menemukan nya dalam ke adaan kacau"

Ucapan stevan sangat menohok hati derent, stevan benar dia memang sudah menyakiti sesil tapi dia juga tak ingin menyerah begitu saja

"lalu apa beda nya dengan mu, kau juga menyakiti sesil dengan memanfaatkan kondisi nya untuk menjadikan nya milik mu"

"biarlah, aku tak peduli, aku memang membohongi nya selama ini karena dia kehilangan ingatan nya karena perbuatan mu, dan--"

"PEMBOHONG!"ucapan stevan terhenti saat ia mendengar teriakan sesil

Ia baru ingat bahwa sesil sedari tadi ada bersama nya, dan pasti nya ia mendengar semua perdebatan nya dengan derent dengan segera ia memluk erat sesil

"dengarkan aku sayang, aku mohon jangan salah paham"

"lepaskan aku van, aku sudah ingat semua nya, dan aku kecewa kenapa kau memilih membohongi ku"

Sesil melepas paksa pelukan stevan, lalu ia memandang derent dengan dalam dan sedih

"dan kau, kau manusia paling kejam, aku benci dengan mu"

"maaf"derent jatuh berlutut di depan sesil, ia tertunduk sedih menyembunyikan isak tangis nya

"aku tak akan memaafkan mu, dan untuk kalian berdua jauhi aku"

Tanpa mau mendengar penjelasakan dua pria tersebut sesil pergi meninggalkan temlat itu, yang iya butuh kan sekarang adalah dera sahabat nya itu

Betapa bodoh nya derent sampai membuat ia harus trauma dan kehilangan ingatan nya, walaupun ia memang mencintai derent tetap saja ia merasa kesal pada orang itu

                                  *

Suara musik yang kecang sama sekali tak mengusik wanita yang sejak dati sedang bercumbu mesra dengan pasangan nya, kecupan-kecupan hangat mulai di berikan si pria

"Shhh tom"erang wanita tersebut

"ada apa sayang?"goda si pria

"kau sexy tom hehe"kikik wanita itu

"aku memang slalu sexy lizy"tom melepas pelukan nya dari wanita bernama lizy tersebut

"yahhh aku mengakui nya sekarang" ucap lizy seraya menghidupkan rokok dan mulai menghisap nya

"apa kau sudah punya rencana untuk mendekati ceo napoleon corp sialan mu itu"tenya tom

"hehe, nama nya derent tom dan dia tidak sialan"kekeh lizy

"whatever babe"

"yah, aku sudah punya rencana tentu nya tom, kita lihat saja apa yang akan aku perbuat"

"yak kau memang menyeramkan"

"tapi kau mencintai ku babe"goda lizy

"ya dan sial nya aku tak memungkiri itu"gumam tom "kapan akan memulai rencana" lanjut nya

"secepat nya, menunggu waktu yang tepat dan aku sudah menemukan nya, kau cukup mendukungku"

"haha mendukung aksi jahat mu, jangan bergurau?"

"yahh biarkan"seringai iblis muncul di bibir wanita cantik itu, entah apa yang akan ia perbuat dan yang pasti ini akan memunculkan masalah baru untuk derent.
 

My posesif man! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang