DELAPAN

7.3K 295 9
                                    


Tut~tut~tut
Deren berusaha sekuat tenaga untuk menghubungi sesil, sejak kejadian 2 hari yang lalu sesil selalu menghindari nya, ia sudah berusaha mencari dan menghubungi namun tetap tidak ada jawaban bahkan sesil ternyata telah mengambil cuti

"ah..mungkin aku harus pergi ke apartemen nya"deren bergegas menuju apartemen deren

Deren melajukan mobil nya dengan kencang, ia sangat khawatir pada wanita nya, yah ia mengaku salah namun ia tidak mungkin sanggup harus di jauhi terus menerus oleh sesil

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhir nya ia sampai, ia bergegas turun dan mengetuk pintu apartemen sesil

"sesil, bukalah aku tau kau ada di dalam, aku mohon, aku minta maaf" triak deren tanpa henti, sedangkan di dalam sesil hanya diam dan mendengarkan nya

"maaf deren, aku belum bisa menerima semua nya, aku takut semakin jatuh dalam hubungan ini, aku takut kau akan terus menganggap ku hanya bayang-bayang masa lalu mu"

Sesil menangis sesenggukan di dekat pintu, ia ingin sekali membuka nya dan memeluk deren, menunjukan betapa ia merindukan lelaki itu, namun ketakutan nya mencegah itu.

Deren ta menyerah, ia berusaha membuka pintu apartemen itu, ia pun dengan terpaksa mendobrak pintunya, membuat sesil mendongak kaget saat melihat itu

"sesil, dengarkan aku"deren mendekati sesil yang terlihat berantakan

"stop, jangan mendekat"triak sesil, ia tak mau deren melihat nya dengan keadaan seperti ini

Deren tak menghiraukan nya ia tetap mendekat dan memeluk sesil walau sesil memberontak

"lepas deren, kau pembohong, aku sudah mempercayai mu dari awal tapi kau menghancurkan semua nya, kita baru saja akan memulai tapi kau sudah mematah kan kepetcayaan ku"triak sesil seraya memukul mukul deren

Deren hanya terdiam, ia membiarkan sesil meluapkan kemarahan nya, ia tau ia salah oleh karena itu ia tak mencoba menjelaskan apa pun

"lebih baik kita akhiri ini, selagi masih awal, aku tak ingin menyesal nanti nya"deren mencengkram tangan sesil yang sedari tadi memukul dada nya, sesil yang mendapat perlakuan tersebut hanya merintih

"apa yang kau katakan, aku tau aku salah, tapi berikanlah kesempatan untuk 1 kali lagi, aku berjanji akan berusaha kali ini"ucap deren bersungguh sungguh

"hentikan deren, aku ta mau sakit hati lagi, cukup dulu aku tersakiti sekarang aku tidak bisa lagi"ucap sesil mengingat masa lalu nya

"tidak, kau miliku sesil hanya miliku"triak deren seraya memeluk erat sesil

Sesil tertegun mendengar ucapan deren, ia dapat menangkap nada ketakutan di setiap dia berbicara

"kau tidak mencintai ku deren, kau terobsesi, ini bukan cinta ini obsesi mu"triak sesil

Sesil bergerak mundur dan menjauh dari deren, deren memandang sendu sesil yang ketakutan di hadapan nya, kejadian kehilangan di masa lalu membuat nya takut untuk kehilangan lagi dan trauma

"yah aku terobsesi, aku gila, aku bodoh kau boleh menyebutku apa saja"deren mencekal tangan sesil dengan kuat

Sesil berusaha memberontak, namun tak bisa deren sudah mencekal nya kuat menindih tubuh nya

"apa yang akan kau lakukan deren, lepaskan aku!"deren sudah gelap mata hingga ia mengabaikan jeritan pilu dari sesil

Deren mencium paksa sesil dengan kasar membuat sesil mengerang kesakitan karena bibir nya mulai lecet

"hmmmphhh..lephhaskhan deren"deren tak nenghiraukan, ia sudah terlalu takut akan kehilangan, yang ada di fikiran nya kini, ia hanya ingin menjadikan sesil milik nya

Ia merobek paksa semua kain yang melekat di tubuh sesil, menghiraukan tangisan pilu penuh kesakitan sesil, obsesi dan ketakutan nya menguasai nya sekarang

Hingga tanpa sadar deren sudah merenggut paksa kesucian sesil, membuat luka baru di hati wanita itu, luka yang tanpa deren sadari akan menjadi awal penyesalan nya.

Sorry yah jelek, banyak typo juga XD
tapi makasih yang masih setia stay sama my posesif man :) jangan lupa vote yah 😊

O iya, sedikit bocoran, nanti bakal ada pendatang baru loh ganteng lagi hehe
Jadi jangan kemana mana ok 😘

My posesif man! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang