Minggu pagi yang cerah, Dyta telah bersiap-siap untuk joging pagi mengelilingi komplek rumahnya, ketika Dyta sampai di ruang keluarga, Dyta melihat kakaknya yang telah siap juga untuk joging.
"Udah siap?"
"Lo ngomong sama siapa?" Rio balik bertanya pada Dyta sambil menoleh ke Dyta.
"Ya ngomong sama lo lah, emang ada orang selain lo disini?"
"Kirain lo ngomong sendiri" guman Rio.
"Terserah lo, dahh yukk berangkat" ucap Dyta sambil menarik tangan Rio.
"Ya gak usah narik narik juga kali, kalo tangan gua putus lo mau gantiin apa? Kalo tang--" ucapan Rio terputus oleh ucapan Dyta.
"Sutttt, berisik amat lo jadi makhluk, udah cepetan ayokk"
"Bilang Mama dulu kalo kita mau joging sana dyt"
"MA, KITA MAU JOGING DULU YA, ASSALAMUALAIKUM" ucap Dyta sambil berteriak dari teras pada Rina.
"Buset itu mulut toak amat dah"
~
"Hah.. hah.. hah.." suara Dyta terengah-engah karena berlari.
"Hah.. aduhh cape gua dyt, lo geh ngajakin gua lari kan jadi cape gua" ucap Rio dengan suara terengah-engah juga.
"Yaudah, kita istirahat dulu di taman itu tu" Dyta menunjuk letak taman.
"Hmm"
"Kak, gua beli minum di warung dulu ya"
"Iyaa, buruan gihh sana gua haus banget nihh"
Lima menit Rio menunggu Dyta membeli minum, akhirnya Dyta datang membawa minuman teh dingin rasa apel.
"Nih, kak minumannya" Dyta memberikan minuman itu.
"Makasihh adik ku yang cantik, baik, dan rajin menabung"
"Aduh aduhh kantong kresek mana nihh mual gua" Dyta tertawa terbahak-bahak.
"Nahh kan ngejek"
"Kak beli bubur yang deket pengkolan itu yukk, laper gua" ajak Dyta pada Rio.
"Gak ah males"
"Ayok lah kak, pliss laper gua, mau yah yah yah" ucap Dyta sambil menunjukkan puppy eyes andalannya.
"Di bilang gak ya gak, gak nolak maksudnya sih wkwk, dah yukk"
"Dasar badak air, gua gigit lama lama lo"
~
Setelah berjalan agak jauh dari taman, akhirnya mereka sampai di tempat penjual bubur ayam, ketika sampai di sana Dyta langsung memesannya dengan sangat antusias.
"Mas, bubur ayam spesial nya dua, di makan di sini ya, ehh sama minumnya teh manis hangat" Dyta memesan dengan antusias.
"Di tunggu ya mba"
"Sip sip oke, buruan ya mas laper nihh hehe
"Iya mba"
"Aduh dyt, gua kebelet lagi nihh aduhh gimana ini" Rio panik dengan keadaan perut yang tidak dapat dikompromikan lagi.
"Ahh elo nih bikin repot aja si pake kebelet segala, coba tanya sama penjualnya ada WC apa enggak di sini"

KAMU SEDANG MEMBACA
BIMBANG
Teen FictionJika memang benar aku memiliki rasa suka kepadamu, lalu mengapa aku harus bimbang untuk meyakinkan bahwa aku menyukaimu. -Dafa Abid Pranaja Bagaimana jika seorang Dyta yang tak mau ambil pusing sebuah masalah dipertemukan akan masalah yang sangat ru...