Jeno & Jeje

1.7K 168 2
                                    

Hari ini Jeje mengurung dirinya di kamar dan tidak mau keluar.

"Je? Jeje?" ucap Appa dari luar kamar.

"Apa sih?  Udah tau anaknya deg-degan!" kesal Jeje.

"Ayo keluar, tamu nya udah datang."

"Gak mau ah!  Nanti aja keluarnya!"

"Tapi bener keluar ya?"

"Iya!" jawab Jeje kesal.

Akhirnya dia memutuskan menyuruh teman temannya datang supaya dia sedikit tenang.

SF4 SQUAD

Jeje: datang ke depan rumah pliss😣🙏

Haa Ri: siap!😏

Soo Jun: Otw🚕🚕

Jae Sang: mau ngapain??

Jeje: jangan nanya pliss😭😞

Read by 3

Trrrr! Trrrrd!

Sebuah pesan singkat masuk ke handphone milik Jeje. Nomor yang tidak dikenal.

Datang ke kafe yang deket taman di jln Pahlawan gue tunangan lo! Jangan banyak tanya datang aja buruan ntar juga lo tau siapa gue!

Kurang lebih begitulah isi pesan singkat yang masuk ke hp Jeje.

"Dih? Salam salam kek? Jangan bilang dia anak yang gak baik-baik!" pikir jeje.

Jeje pun keluar kamarnya dan pamitan pada orang tua dan calon mertuanya. Setelah mendapat izin dia pun pergi. Di depan rumah nya sudah terlihat ada tiga temannya.

"Makasih udah mau datang," ucap Jeje.

"Mau kemana lo? Bukannya sekarang acara tunangan lo ya?" tanya Haa Ri.

"Mau lari dari kenyataan ya?" tambah Jae Sang.

"Nggak! Sembarangan kalo ngomong. Gue mau ketemu tunangan gue," jawab Jeje.

"Lah? Emang nya dia gak datang kesini?" heran Soo Jun.

"Dia minta nya diluar. Tapi bagus sih, ada untung nya buat gue, jadi gue bisa ngeles kalo orang yang dijodohin sama gue jelek," jelas Jeje.

"Heh? Pinter." ucap datar Haa Ri.

"Btw, tumben dandanan lo feminim gini? Pake dress, rambut gak diiket. Biasanya juga nggak gini!" ucap Jeje sambil memperhatikan Haa Ri.

Haa ri hanya mengangguk pelan saat Jeje berbicara.

"Balik dari sini gue ada acara. Ini juga kepaksa kali gue dandan kaya gini," kesal Haa Ri.

"Acara apa? Ketemuan sama Mark ya?" tebak Soo Jun.

"Please, coba jangan ngomongin dia. Kesel gue denger nya," jawab Haa Ri kesal.

"Udahlah, ayo sekarang kita pergi. Masa depan udah nunggu," ucap Jeje menengahi dan mengajak pergi.

Mereka pun pergi ke tempat tujuan.
Sesampainya di sana, mereka melihat seorang pria yang duduk sendiri dikursi kafe.

"Yang itu?" tanya Soo Jun.

"Gak tau. Gue lupa mau nanya yang mana orang nya," jawab Jeje.

"Sms?" usul Jae Sang.

"Gak ada pulsa, you know lah anak jaman sekarang butuhnya kuota sama wifi bukan pulsa," jelas jeje.

"Yaudah samperin aja sana!"

"Takut!" ucap Jeje melas.

"Dia gak akan makan lo ko," kata Jae Sang.

"Huh," Jeje menarik nafasnya dengan mencoba meyakinkan dirinya.

"Gak nyemangatin Ri?" tanya jeje.

"Nggak ah,  takut salah ngomong," jawab Haa Ri.

"Hah, terserah deh," jawab Jeje.

Akhirnya dia pun pergi menghampiri cowok yang bisa jadi itu tunangannya.

"Tuh! Tuh! Cewek nya datang!"

Suara yang membuat anak sf4 noleh.

"Kaya kenal?" ucap Soo Jun.

"Iyalah kenal. Mantan lo!" tukas Jae Sang.

"Anjir!"

"Oyyy?! Kalian berdua? Ngapain?" tanya Haa Ri yang menghampiri Haechan dan mantannya Soo Jun.

Haechan dan Jaemin menoleh.

"Siapa ya?" tanya haechan.

"Kim Haa Ri, temennya Jeje."

"Haechan temennya Jeno."

Deg!

"Jeno?!" kaget Haa Ri.

"Kenapa Ri?" tanya Jae Sang dan Soo Jun yang menghampirinya.

"Balik yuk?" ucap Haa Ri.

"Kenapa sih?" tanya Soo Jun.

"Bentar ini Jae Sang?" tanya jaemin sambil nunjuk Jae Sang.

"Iya."

"Berarti itu jeje?" kaget Haechan.

"Iya."

"Hah?! Tunangannya Jeje, Jeno gitu?!" histeris Soo Jun.

•••

"Hai?" sapa Jeje dari belakang orang itu. Perasaannya tiba-tiba jadi tidak enak.

Lelaki itu menoleh.

Mata mereka itu saling membulat karena kaget.

"LO?!" kata mereka bersamaan.











Next-----------------> Jodoh

ANONYMOUS || Lee Jeno✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang