Author's POV~
Senin pagi. Hari yang sangat menyebalkan bagi semua orang. Apalagi bagi siswa, dimana diadakannya upacara bendera, ya walaupun upacara dilaksanakan untuk menghormati negara, tapi hal yang paling tidak efisien, yaitu mendengar ceramah guru yang panjangnya hampir menyamai panjang Sungai Nil.
Manalagi tidak ada satu orangpun yang mendengarkan, ibaratnya masuk telinga kanan lalu keluar di telinga kiri, bahkan ada yang tidak masuk telinga sama sekali. Yah, memang inilah kenyataan.
Dan disinilah Nadine. Dibawah terik sinar matahari pagi yang langsung menusuk kulitnya. Apalagi sinarnya langsung mengenai daun telinganya, rasanya seperti kelamaan memakai hairdryer, panas.
Rasanya Nadine mau pingsan saja kalau seperti ini, lumayan nanti dapat satu gelas teh manis gratis. Mana cacing di perutnya berdemo minta diisi.
Memang tadi Nadine tidak sempat sarapan dirumah dikarenakan waktu yang sangat amat mepet sekali sehingga membuat Nadine buru-buru berangkat ke sekolahnya.
Apalagi jika hari senin. Penjaganya galak semua. Sedikit-sedikit hukum, sedikit-sedikit sanksi, emang dasar guru terlalu disiplin.
Nadine mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru lapangan. Matanya dengan jeli mengawasi wajah-wajah penyejuk dunia -cowok ganteng-, tapi dasar pandangan Nadine malah langsung tertuju kearah Kak Juna yang sedang tersenyum dengan kawannya dan debu pun merasa tertarik lalu mendekati Kak Juna hingga membuat Kak Juna kelilipan.
"Aduh, orang ganteng kalo mau di apa-apain juga tetep ganteng, emang dasar hukum alam ya."
Lalu Nadine mengalihkan pandangannya kearah lain dan tak sengaja pandangannya mengarah pada lelaki yang kini sedang tersenyum lebar padanya.
"Sial, ini namanya gue makan sakarin, habis manis lalu timbullah pahit." Nadine meringis geli lalu membalas senyuman Kak Azka dengan canggung.
A/N:
Hallo😂😂 Ngaret banget ya? Hehe😂😂 percayalah, gue ini orangnya pemalas😭, jadinya ide tuh beterbangan di kepala tapi males ngetik. Oh iya, makasih yg sempetin comment, ya walaupun cuma next doang, tp gue bersyukur masih ada yg sudi baca cerita abal ini.
Maaf juga ya, seperti yg kalian tau kalo gue ini pemalas, jd gue jg nggak rajin-rajin amat bales comment. Maaf banget sekali lagi😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel -ManuRios-
Ngẫu nhiênPunya kakak kelas ganteng mirip Manurios? Kelar hidup lo.