Langkah kaki Prilly berjalan menyusuri taman hotel yang dipenuhi oleh cahaya lilin. Lantunan musik romantis mengalun lembut di telinga Prilly. Ia tak tahu apa yang akan di lakukan lagi oleh suaminya karena ia berada disinipun karena memo Ali yanh ia temukan di pintu lemari.
"Dulu mungkin aku bodoh ...mengabaikan seseorang yang istimewa seperti kamu. Bahkan aku terlalu bodoh tak pernah bisa menyadari bahwa rasa ini hadir sejak pertama kali kau hadir. Tapi kini aku sadar bahwa kamu adalah yang terbaik dari yang pernah ada. Kamu telah mengubah duniaku yang sunyi menjadi berirama." suara Ali mengungkapkan perasaannya pada Prilly.
Prilly menangkap siluet tubuh Ali berdiri tak jauh di depannya. Perlahan membalikkan badannya menghadap Prilly. Berjalan pelan mendekati Prilly.
"Maafkan kebodohanku selama ini yang mengabaikan rasamu." ucap Ali tulus pada Prilly.
"Izinkan aku mencintaimu memilikimu membahagiakanmu dengan segenap rasaku untukmu." ucap Ali penuh ketulusan.
Air matanya telah menetes Prilly tak mampu berkata apa-apa lagi. Hatinya dipenuhi dengan rasa haru. Lagi-lagi Ali membuatnya bahagia. Ali memeluk erat tubuh Prilly menyalurkan seluruh kasih sayangnya untuk Prilly. Perlahan Ali merenggangkan pelukannya. Menatap wajah Prilly yang basah oleh air matanya. Alipun menggendonng tubuh Prilly berjalan menyusuri cahaya lilin menuju kamar mereka. Betapa terkejutnya Prilly saat tiba di kamarnya telah ada jutaan mawar memenuhi kamar dan ranjangnya.
"Sejak kapan ada banyak mawar disini ? Kayaknya tadi waktu aku keluar gak ada deh. " batin Prilly bingung menatap kamarnya.
Perlahan Ali menurunkan tubuh Prilly untuk berdiri di hadapannya.
"Kamu pakai baju yang ada di kamar mandi ya. Aku tunggu kamu dibalkon." ucap Ali dengan mengakhiri ucapannya dengan bisikan di telinga Prilly.
Tanpa menjawab ucapan Ali , Prilly segera masuk ke kamar mandi. Di sana telah tergantung sebuah gaun tidur berwarna putih. Prillypun segera memakainya dan menatap dirinya pada cermin.
"Mungkin ini saatnya... Dan semoga malam ini akan jadi malam terindah kita." batin Prilly dalam hatinya.
Prillypun segera keluar kamar mandi berjalan menuju balkon. Di balkon nampak tubuh Ali sedang memandang langit malam. Perlahan Prilly berjalan menuju Ali tanpa bersuara. Prilly memeluk Ali dari belakang. Merasa ada tangan yang memeluknya Alipun membalikkan badannya menghadap Prilly. Jantungnya berdegup kencang saat melihat Prilly yang terlihat seksi dengan gaun tidurnya yang sepanjang lutut dengan rambut yang terurai panjang. Desir aliran darah Ali semakin kencang seolah ada yang bergejolak dalam jiwanya.
"Kamu cantik malam ini." bisik Ali ditelinga Prilly dengan suara seraknya.
Jemari Ali membelai wajah Prilly mesra hingga ke bibir ranumnya. Ditatapnya bibir ranum itu perlahan Ali mencium bibir Prilly lembut. Prillypun melingkarkan tangannya di leher Ali. Semakin lama ciuman itu berubah menjadi lumatan yang membuat jantung Ali semakin berdegup kencang. Nafas keduanyapun terdengar menggebu. Ali menatap wajah Prilly dengan mata yang terpejam dan nafas yang tak beraturan. Digendongnya tubuh Prilly berjalan menyapu mawar yang menutupi lantai kamar mereka. Perlahan membaringkan tubuh Prilly di ranjang yang di penuhi oleh mawar merah membuat Prilly seolah terbaring di taman bunga.
"Sayang ?" panggil Ali mesra pada Prilly yang masih memejamkan matanya.
"Hm ??" jawab Prilly dengan perlahan membuka matanya.
"Boleh ??" tanya Ali manja pada Prilly.
Prilly menjawab pertanyaan Ali dengan anggukan kepalanya sambil tersenyum menatap Ali. Ali berbaring memeluk Prilly mencium tengkuk Prilly yang tampak menggoda. Prillypun memejamkan matanya merasakan gelora cinta yang di salurkan oleh Ali. Malam ini adalah malam terindah untuknya dan Ali. Malam dimana penyatuan cinta mereka sesekali terdengar desahan Prilly yang membuat Ali semakin dibakar api asmaranya. Tangan Prilly membelah helai rambut Ali. Hingga penyatuan cinta mereka berakhir dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asalkan Kau Bahagia
RandomAku menikah dengannya karena ketidak sengajaan. Bahkan alasannya dia untuk menikahikupun aku tak tahu pasti. Entah adakah cinta atau tidak diantara kami. pernikahan ini tetap terjadi hingga kami resmi sebagai sepasang suami istri. Tapi apa jadinya j...