part6

2.5K 92 0
                                        

Genap satu bulan usia pernikahan Ali dan Prilly. Hubungan diantara mereka semakin menghangat bahkan tak terpisahkan. Celotehan kedua orang tua Ali semakin menjadi tentang cucu dari Ali dan Prilly.

"Prill.. ??" panggil Ali sambil memandang Prilly yang sedang mencari baju kantor untuk Ali.

"Iya ??" ucap Prilly pada Ali tanpa menoleh ke arahnya.

"Nanti kamu packing" baju kita ya."ucap Ali pada Prilly lagi.

"Packing ?? Emangnya mau kemana ?" tanya Prilly heran sambil memberikan baju pada Ali.

"Nanti malem kita berangkat ke jepang. Kita honeymoon" ucap Ali pada Prilly sambil memegang kedua tangan Prilly.

"Honeymoon ??? Kamu serius ??" ucap Prilly tak percaya pada Ali.

"Iya ... Aku udah yakin sama perasaan aku ke kamu. Apa kamu udah yakin sama perasaan kamu ke aku ??? Kalau belum gak papa kok ditunda aja." ucap Ali dengan tatapan serius pada Ali.

"Aku yakin." ucap Prilly sambil menangkup pipi Ali dengan kedua tangannya kemudian berlalu dari Ali.

"Yeesss..." seru Ali girang.

Setelah selesai bersiap Ali dan Prilly turun ke meja makan untuk sarapan bersama dengan yang lainnya.

"Ma .. Pa.. Kaia ... Ali sama Prilly nanti malem mau berangkat ke jepang." ucap Ali memberi tahu kepada semuanya.

"Akhirnya permintaan mama dikabulin juga. Oleh-oleh cucunya jangan lupa loh ?!" seru Resi menggoda Prilly dan Ali yang membuat pipi Prilly merona.

"Wah seru dong ke jepang." ucap Kaia pada Ali dan Prilly.

"Kaia mau ikut ?"tawar Prilly pada Alya yang membuat mata Ali membulat sempurna menatap istrinya.

"Nggak deh Prill tu suami kamu udah melotot gitu takut ada yang ganggu. Hahhhahhhahha." ucap Alya sambil menatap geli Ali.

"Ya kali kaia ikut kita yang ada malah ngrecokin." ucap Ali dengan bibir manyunnya.

"Ya nggak papa lah li kaia kan udah sembuh." ucap Prilly pada Ali.

"Nanti ada waktunya sendiri kita semua liburan bareng sekarang waktunya aku sama kamu." tandas Ali pada Prilly yang membuat pipi Prilly merona.

Setelah menyelesaikan sarapannya Ali segera berangkat menuju kantor dengan mobilnya. Prilly kembali ke kamar untuk packing keperluannya dan Ali selama di jepang nanti.

*******

Waktu telah menunjukkan pukul 8 malam Ali dan Prilly telah tiba di bandara bersama kedua orang tua Ali dan juga Kaia. Mereka semua mengantarkan Ali hingga ke bandara.

"Ma ... Pa.. Kak ?? Ali sama Prilly berangkat dulu ya." ucap Ali berpamitan pada keluarganya diikuti oleh Prilly.

"Iya sayang kalian hati-hati ya. Ali kamu harus jaga Prilly ya." pesan Resi pada Ali.

"Pasti ma." ucap Ali mantap.

Setelah berpamitan Ali dan Prilly masuk menuju ruang tunggu. Setelah pesawat siap Ali dan Prilly segera masuk ke dalam pesawat. Prilly tampak takjub dengan pesawat yang ia tumpangi. Pesawat ini terbilang mewah untuk Prilly karena ini pertama kalinya ia naik pesawat. Tempat duduknya yang nyaman bahkan bisa dibilang ini tempat tidur bukanlah kursi.

"Ali ?? Ini pesawat atau hotel ?" tanya Prilly pada Ali.

"Ya pesawat lah sayang." ucap Ali lembut pada Prilly.

"Ups ...!! Tadi kamu manggil aku apa ? Sayang ?" tanya Prilly heran pada Ali.

"Iya kenapa ?? Gak boleh ?" ucap Ali pada Prilly sambil menatap matanya.

Asalkan Kau BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang