Pagi ini Prilly nampak sangat ceria saat keluar dari kamar mandi. Wajahnya berseri-seri setelah melihat tespect yang ia coba pagi ini dan ada dua garis disana.
"Alhamdulillah, ada dua garis berarti aku hamil."ucap Prilly girang saat melihat hasil tesnya pagi ini.
"Tapi aku gak boleh buru-buru dulu, aku harus cek ke dokter baru nanti aku bilang kabar baik ini ke Ali."ucap Prilly dalam hatinya.
Prilly keluar dari kamar mandi dengan senyuman yang sangat manis, hal ini membuat Alipun bertanya curiga pada Prilly.
"Kamu kenapa sayang kayaknya seneng banget ??"tanya Ali pada Prilly.
"Nggak papa kok lagi pengen senyum aja."elak Prilly pada Ali.
"Kamu buruan mandi gih aku mau turun siapin sarapan dulu ya."ucap Prilly kemudian keluar dari kamar menuju dapur.
Baru Ali ingin beranjak mandi tiba-tiba handphonenya berdering ada seseorang yang menelfon disana. Ali menatap layar ponselnya sebuah nomor yang ia sangat kenal tertera disana. Dengan tatapan tajam Ali menatap layar ponselnya.
"Mau apalagi lo hubungin gue !"ucap Ali ketus pada seseorang disebrang telfon sana.
"Ali aku butuh kamu."ucap Clara dengan nada paraunya pada Ali.
"Gue udah terlalu bahagia tanpa lo gak usah ganggu hidup gue lagi."tandas Ali pada Clara.
"Sekali ini aja li gue mohon. Mungkin ini akan jadi permintaan terakhir gue."ucap Clara lirih.
"Lo ngomong apa sih ?"tanya Ali bingung pada Clara.
"Nanti gue tunggu lo di cafe biasa. Waktu jam makan siang "ucap Clara pada Ali lalu menutup telfonya.
"Ta... halloo...haloo...!"teriak Ali pada ponselnya karena Clara menutup telfonnya.
"Apa maksudnya dia ngomong kaya gitu ke gue ?!"ucap Ali bingung sambil mengusap wajahnya.
Alipun beranjak dari ranjangnya dan berlalu memasuki kamar mandi dan segera bersiap untuk ke kantor. Setelah selesai Ali segera turun untuk saraoan bersama keluarga dan istri tercintanya.
"Kamu udah selesai sayang ???"tanya Prilly saat melihat Ali menuruni tangga.
"Udah nih .. hmmm wangi banget ni masakannya pasti enak deh."ucap Ali memuji masakan istrinya.
"Yuk buruan makan nanti kamu telat lagi ke kantornya."ucap Prilly sambil mengambilkan sarapan untuk Ali.
"Mama sama papa kemana ? Kaia juga gak ada?"tanya Ali pada Prilly.
"Mama , papa sama kaia lagi ke luar negri nemenin papa berangkatnya tadi pagi."ucap Prilly sembari memberikan makanan untuk Ali.
"Sayang nanti aku ijin keluar sebentar ya mau jenguk temen aku dirumah sakit."ucap Prilly meminta izin pada Ali.
"Iya hati-hati di jalan sayang kalau urusannya udah selesai langsung pulang ya."ucap Ali sembari mengelus pucuk kepala Prilly.
Ali dan Prilly pun lekas makan menghabiskan sarapan mereka. Setelah selesai makan Alipun bergegas pergi ke kantor dan Prilly masih sibuk untuk membereskan sisa makanan dan piring kotor di meja. Tiba ... tiba...
"Huuueek... huueekkk..."suara Prilly yang menahan mual. Ia pun segera bergegas ke kamar mandi.
"Aku harus segera ke dokter."ucap Prilly kemudian ia segera bersiap untuk ke rumah sakit.
Mobil Ali melaju memasuki halaman parkir kantor. Saat ia sedang turun dari mobil tiba-tiba verrel menghampiri Ali.
"Pagi pak boss .. kayaknya lesu amat pagi ini."tanya verrel heran pada Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asalkan Kau Bahagia
RandomAku menikah dengannya karena ketidak sengajaan. Bahkan alasannya dia untuk menikahikupun aku tak tahu pasti. Entah adakah cinta atau tidak diantara kami. pernikahan ini tetap terjadi hingga kami resmi sebagai sepasang suami istri. Tapi apa jadinya j...