Waktu masih menunjukkan pukul 5 pagi. Tapi pintu rumah Prilly sudah gaduh dengan suara ketukan yang mengganggu tidur Prilly.
"Siapa sih pagi buta gini udah namu ke rumah orang."ucap Prilly kesal sambil beranjak dari kasurnya menuju pintu depan.
"Si ap...pa sih?"ucap Prilly kaget saat menatap dua orang lelaki berbadan tegap yang berdiri memandang Prilly yang membuatnya menjadi ngeri.
"Mari ikut kami nona."ucap salah seorang pria itu dengan datar.
"Kemana?Kalian siapa?Heeii ..
!"pekik Prilly saat lengannya.di tarik paksa oleh kedua orang tersebut.Prilly dipaksa untuk memasuki mobil mewah yang dibawa dan duduk dibelakang.
"Sebenernya kalian ini siapa sih ?mau culik gue ?yaelah gue gak punya apa-apa rumah gue aja ngontrak."ucap Prilly kesal pada kedua orang lelaki yang duduk di depannya.
Karena tidak mendapat jawaban Prilly memutuskan untuk diam dan mengikuti apa yang mereka minta.Saat mobil memasuki pelataran hotel mewah Prilly terkejut hingga membelalakkan matanya.
"Ini kan hotel mahal? Ngapain gue dibawa kesini? Jangan-jangan gue mau dijual ama om-om lagi."batin Prilly dalam hatinya dengan menatap kedua orang itu dengan tatapan curiga.
"Silahkan turun nona."ucap pegawai hotel saat membukakan pintu mobil untuk Prilly.
"Mari saya antar."ucap sang pegawai hotel lagi setelah Prilly turun dari mobil.
Tanpa sepatah katapun Prilly mengikuti pegawai hotel itu menaiki lift hingga di lantai 5. Prilly terus mengikuti sang pegawai hotel hingga sampai di depan sebuah kamar.
"Silahkan masuk nona ini kamar anda."ucap Pegawai hotel pada Prilly.
"Tapi saya tidak pernah memesan kamar ini mas. Bayar kontrakan aja susah apalagi bayar kamar di hotel ini."ucap Prilly kesal pada sang pegawai hotel yang tanpa disadarinya ia sedang curcol pada pegawai hotel itu.
"Saya hanya menjalankan perintah nona."ucap Pegawai hotel itu pada Prilly kemudian berlalu meninggalkan Prilly.
Dengan langkah hati-hati Prilly memasuki kamar itu.Prillypun terperangah melihat seisi kamar yang didalamnya terdapat sebuah gaun pengantin yang terpasang pada manekin yang sangat indah. Suara pintu kamar mandipun mengalihkan pandangannya dari gaun itu.
"Oh ..nona sudah datang?"tanya seorang wanita cantik yang keluar dari kamar mandi.
"Anda siapa ?"tanya Prilly bingung sambil menatap wanita itu.
"Perkenalkan saya Anya perias yang ditugaskan oleh tuan Ali untuk merias calon istrinya." ucap Anya pada Prilly dengan mengulurkan tangan kanannya.
"Prilly ."ucap Prilly dengan menyambut uluran tangan Anya dengan senyuman manisnya.
"Gimana gue bisa lupa kalo hari ini adalah akhir minggu yang dibicarakan oleh Ali. Artinya hari ini gue bakal menikah sama dia ??"batin Prilly bingung dalam hatinya sambil mengenang pembicaraannya bersama Ali waktu itu.
"Bagaimana Prilly ? Bisa dimulai ?"tanya Anya pada Prilly dengan alat make up yang sudah siap didepan meja rias.
"Eh ,i..i..iya tapi aku mandi dulu sebentar ya ?"ucap prilly pada Anya kemudian berjalan memasuki kamar mandi.
Prillypun segera memasuki kamar mandi melepaskan pakaiannya dan membersihkan seluruh badannya. Sembari menanti Prilly ,Anya menyiapkan segala keperluan make up dan accesories yang akan dikenakan oleh Prilly.
" Aku udah selesai bisa kita mulai sekarang."ucap Prilly keluar dari kamar mandi dengan kimono yang melekat dibadannya.
"Oke" ucap Anya kemudian meminta Prilly untuk duduk di depan meja rias dan memulai memoleskan make up ke wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asalkan Kau Bahagia
De TodoAku menikah dengannya karena ketidak sengajaan. Bahkan alasannya dia untuk menikahikupun aku tak tahu pasti. Entah adakah cinta atau tidak diantara kami. pernikahan ini tetap terjadi hingga kami resmi sebagai sepasang suami istri. Tapi apa jadinya j...