part 11

3.4K 133 21
                                    

Mata indah Prilly perlahan terbuka menampilkan hazel eyesnya yang sangat indah. Ali tersenyum menatap istrinya sambil berlinang air mata. Masih terngiang ditelinganya semua ucapan Dokter yang sangat mengejutkan dirinya. Betapa besar pengorbanan Prilly untuk keluarganya.

"Ali ??"panggil Prilly lirih dengan selang infus ditangannya dan selang oksigen yang menempel dihidungnya.

"Iya sayang ini aku. Alinya Prilly."ucap Ali lembut sambil mengelus pucuk kepala Prilly.

Mata indah Prilly memandang dalam wajah suaminya, air matanya pun mengalir membasahi wajahnya.

"Kamu kenapa sayang ??? maafin aku ya aku udah nyakitin kamu aku udah ninggalin kamu sendirian semalem."ucap Ali pada Prilly diiringi airmatanya. Ali sangat merasa bersalah dengan keadaan Prilly sekarang.

"Jangan tinggalin aku.hiks ... hiks... "ucap Prilly lirih disela tangisnya.

"Gak akan sayang, aku akan selalu ada buat kamu."ucap Ali sambil menggenggam erat tangan Prilly.

"Aku akan jagain kamu dan anak kita."ucap Ali meyakinkan Prilly.

"Kamu tahu ???"tanya Prilly bingung pada Ali.

"Iya ..  aku udah tahu semuanya sayang. Dokter yang udah bilang ke aku. Termasuk kamu kan yang udah nyembuhin kaia ??"ucap Ali pada Prilly.

"Aku sangat berterima kasih sama kamu sayang. Tapi sebenarnya kamu gak usah lakuin itu bahaya buat diri kamu sendiri sayang."ucap Ali pada Prilly lagi.

"Aku gak papa ." ucap Prilly tulus pada Ali.

"li ?? apa aku boleh tanya sesuatu ?"tanya Prilly pada Ali.

"Iya .. tanya apa sayang ?"ucap Ali pada Prilly.

"Semalem kamu kemana ?"tanya Prilly pada Ali.

"Hmm ... emmb... aku.. semalem ..."ucap Ali gugup tampak jelas diwajahnya.

"Kemana ?"tanya Prilly lagi pada Ali.

"Aku ke rumah Clara."ucap Ali lirih sambil menundukkan kepalanya.

Bagaikan disambar petir, hati Prilly terasa sakit. Air matanya tak lagi dapat ia bendung, tumpah membasahi wajahnya.

"Mungkin memang cinta kamu sama Clara gak bisa buat kamu lupain li."ucap Prilly dengan wajah datarnya yang ia palingkan dari pandangan Ali.

"Nggak gitu sayang, aku cintanya sama kamu."ucap Ali memeluk erat Prilly.

"Kamu cinta sama aku ?"tanya Prilly dengan tatapan yang dalam pada Ali.

"Iya .. aku cinta sama kamu sayang."ucap Ali mantap pada Prilly.

"Aku tahu dihati kamu masih ada dia walaupun gak sebesar dulu. Masa lalu kamu sama Clara terlalu indah buat dilupakan."ucap Prilly pada Ali diiringi tangisnya.

"Aku minta maaf sama kamu. Stop!!jangan ngomong gitu lagi. Sekarang cuma ada kamu dihatiku sayang. Aku janji gak akan ulangi lagi demi kamu demi anak kita."ucap Ali pada Prilly memohon.

"Maafin aku ya ?"ucap Ali tulus pada Prilly.

Prilly hanya diam dalam tangisnya. Hatinya masih terasa sakit dan perih mendengar pengakuan dari suaminya.
"Aku semalem kesana cuma buat nemenin Clara hidupnya lagi hancur. Dia hamil tapi lelaki itu pergi meninggalkanya. Dan waktu itu dia hampir bunuh diri."jelas Ali pada Prilly.

"Tapi aku tahu kalo apa yang aku lakuin itu salah. Aku peduliin orang lain tapi aku lupa sama istriku sendiri yang butuh aku dan dia lagi mengandung anak aku. Aku memang bodoh Prill. Kamu pantes kok marah sama aku. Pukul aku aja gak papa .. pukul .. aku pukul..!!!"ucap Ali pada Prilly dengan memukulkan tangan Prilly diwajahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asalkan Kau BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang