Chapter 11

800 31 0
                                    

"Aku benar-benar ingin menemukanmu, kebahagiaan. Aku tahu pada suatu waktu kau akan datang kembali. Bolehkah aku berharap, ini adalah awal dari pelangiku yang datang setelah hujan?" -Nadia Anggraeni-

...

Ketika Rizky sudah selesai dengan gladi bersihnya, kini dirinya buru-buru menghampiri salah satu panitia divisi acara untuk melelang lukisan Nadia. Memang benar, belum saatnya untuk Rizky melakukan lelang karena belum waktu acara, tapi karena tidak mau di dahului orang lain, Rizky harus booking lukisan itu terlebih dahulu.

"Ran!! Ran!!" Teriak Rizky memanggil nama Rani yang juga anak desain grafis tetapi beda kelas dengan dirinya dan juga Rani mengurus bagian lelang.

"Kenapa Ky?"

"Tolong lukisan yang atas nama Nadia Anggraeni booking untuk gue!! Karena gue bakalan beli lukisan itu!!" Perintah Rizky.

"Tap--tapi Ky!!"

"Gak ada tapi-tapian pokoknya besok lukisan itu udah harus ada tulisan sold out yang besar biar gak ada yang lelang lagi karena lukisannya udah gue beli! Ngerti?"

Tanpa menjawab, Rani menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan perintah Rizky. Jika sudah begini, tak ada yang bisa menolak perintah Rizky. Lalu Rani pun mencatat di blocknote nya itu dengan nama Rizky Ramdani sudah tercatat di daftar lelang.

"Udah gue catet Ky. Besok lukisan itu udah ada tulisan sold out nya kok. Jadi lo tenang aja!! Yaudah gue balik dulu ya." Rani pun melenggang pergi dari hadapan Rizky sedangkan dirinya hanya mengulum senyum karna sebentar lagi lukisan itu akan menjadi miliknya.

"Rizky!! Ky!!"

Rizky menoleh karena merasa namanya terpanggil dan melihat siapa yang berlarian mendekati dirinya, Rizky hanya mengerutkan keningnya.

Nadia!! Batin Rizky.

Nadia menghampiri Rizky dengan nafas yang tersengal-sengal akibat berlarian.
"Kenapa Nad?"

Nadia menarik nafasnya dalam-dalam untuk menetralkan degup jantunya.
"Ky kemarin buku gue ada yang ketinggalan di lo gak? Pas lo nganter gue pulang?" Tanya Nadia dengan wajah memelasnya.

Bener dugaan gue, Nadia nyari bukunya. Gumam Rizky

"Gak liat Nad."

Bohong

Ya... Rizky berdusta kepada Nadia. Bukan karena Rizky tidak mau mengembalikan, tapi dirinya akan mengembalikan di waktu yang tepat sekaligus meminta penjelasan soal sketch book itu.

Takut dilontarkan pertanyaan yang lain oleh Nadia, kini Rizky melenggang pergi tanpa permisi dan hal itu membuat Nadia sangat jengkel dengan Rizky.

"Masa sih---- Ky!! Lo mau kemana!! Gue belom selesai ngomong!! Ky!!! Rizky Ramdani!!" Teriakkan Nadia tidak mampu membuat Rizky menoleh kebelakang.

Cih. Dasar manusia es. Batin Nadia.

"Kalo gak ada sama Rizky, terus tuh sketch book kemana!! Gak mungkin kan ilang di telan bumi!!" Nadia mengusap wajahnya dengan gusar karena sudah lelah mencari sketch book itu kemana-mana tetapi tak kunjung ditemukan.

Dan dirinya sudah lelah juga pasrah kalo memang cepat atau lambat isi sketch book itu akan ketauan juga.

**

Langit hitam dengan taburan bintang itu kini menjadi saksi dua insan yang sama-sama keras kepala. Dibawah langit yang sama, mereka menatap langit itu dengan sendu.

Seperti sekarang, Rizky menatap langit yang bertabur bintang dengan indahnya di balkon kamarnya dan memegang sketch book milik Nadia. Sesekali dia buka kembali lembaran yang memperlihatkan wajah dirinya.

Kenapa lo gak jujur aja sih Nad. Dengan lo diam kayak gini, sikap gue ke lo juga gak akan cuek kayak gue cuek ke orang lain. Batin Rizky.

Ah. Bodoh sekali Rizky. Dirinya tidak tahu jika wanita takdirnya hanya menunggu. Ya kodrat wanita hanya bisa menunggu entah sampai kapan. Beruntung jika suatu cinta itu berbalas tanpa harus menunggu. Tapi jika sebaliknya? Wanita harus sabar menunggu kebahagiaan yang dia inginkan.

Nadia ❤ Rizky. Batin Rizky

Dirinya terkekeh melihat kembali tulisan Nadia itu. Buat apa lagi menunggu! Kini dirinya sudah memiliki lampu hijau. Nadia memiliki perasaan yang sama seperti Rizky.

Apa besok gue nyatain perasaan gue ke Nadia ya!! Batin Rizky.

Memikirkan itu tak elak membuat Rizky tersenyum lebar dan jantungnya terasa menggebu-gebu tidak seperti biasanya. Lalu Rizky beralih ke dalam kamarnya dan berdiri di depan kaca. Dirinya ingin berlatih menyatakan cinta ke Nadia, mungkin memang terlihat berlebihan. Tapi pasalnya, ini adalah pertama kalinya Rizky pacaran sejak SMA memang dia hanya sibuk dengan akademiknya dan organisasi tak heran Rizky dikenal dengan pribadi introvert suka menutup diri dan cuek tetapi anehnya dia pandai bergaul.

Dan Nadia adalah cinta pertamanya. Dirinya mengenal Nadia pertama kali di organisasi fotografi. Dan hal yang paling disukai Rizky yang ada pada diri Nadia pada saat Nadia sedang serius menggambar atau baca buku menurutnya dalam keadaan seperti itu Nadia sangat cantik.

"Nad, lo mau gak jadi pacar gue?"

Rizky langsung menggelengkan kepalanya
"Lo mau nembak cewek apa mau ngajak main sih Ky! To the point banget. Coba sekali lagi deh!!" Ucap Rizky pada dirinya sendiri.

Dan Rizky menatap lurus ke cermin seolah-olah itu adalah Nadia.

"Nad, dari awal kita ketemu sebenernya gue udah sayang sama lo. Gue cinta sama lo. Nad, would you be my---"

Dan tiba-tiba Rizky menghentikan ucapannya.

"Gue kenapa jadi puitis gini sih kedengeran dangdut banget tau gak!! Haishhh mau nyatain perasaan aja susah banget sih!!" Keluh rizky yang terus menghela nafasnya dan mengusap wajahnya dengan gusar.

Hah!! Gue punya ide. Batin Rizky.

Rizky beranjak ke meja belajarnya dengan membawa sketch book milik Nadia di tangannya. Dirinya mulai menuliskan sesuatu di kertas post-it dengan tinta hitamnya.

Tetapi berkali-kali juga Rizky membuang kertas itu dengan perasaan yang kacau. Dirinya tidak mau menyerah!! Cukup kali ini dia memendam perasaan ke Nadia, sudah saatnya Nadia juga harus tahu. Dia tidak mau Nadia menunggu terlalu lama dengan ketidakpekaannya selama ini. Rizky mengulum senyumnya ketika tulisan itu sudah jadi. Ditempelkannya post-it itu di dalam sketch book Nadia, tepatnya di bawah tulisan Nadia ❤ Rizky.




























































Nadia Anggraeni.... would you be my girlfriend? -RR-

Author Note

...

Duh Nadia sebentar lagi cintanya berbalas😂

Gimana ya reaksi Nadia?!!

Jangan lupa vomment ya Folks😄

My Introvert BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang