Chapter 9

824 36 0
                                    

"Dan tetaplah denganku. Sampai engkau terbiasa dengan semua hal yang berkaitan denganku."

...

"Baik kita akhiri kelas siang hari ini. Terimakasih dan selamat siang."

"Siang pak!!"

Semua mahasiswa di kelas itu berhambur keluar ketika kelas dibubarkan termasuk Rizky dan Dave sahabatnya.

Setelah kelas terakhir selesai, kini Rizky dan Dave pergi ke basecamp fotografi untuk menyiapkan dekorasi acara Performing Arts.

"Posternya udah siap kan Ky?" Tanya Dave yang hanya dibalas dengan acungan jempolnya pertanda sudah beres.

"Oh iya Ky, Dave lusa tolong siapin semua dekor ini ke Auditorium gedung A ya soalnya disana tempat acara Performing Arts nanti dan disana cukup luas tempatnya apalagi nanti kan ada pameran lukisan dari anak arsitektur sama Desain grafis." Ucap Gibran yang juga rekan Rizky yang bertugas menjadi ketua panitia.

"Beres itu!!" Balas Dave antusias dan acungan jempol oleh Rizky pertanda dia setuju.

"Dan untuk divisi acara jangan lupa untuk mencatat siapa aja yang lukisannya akan di pamerkan di acara Performing Arts dan juga mencatat daftar nama pelelangan karena setiap lukisan akan di lelang dan hasil lelang itu akan disumbangkan ke yayasan yatim piatu bakti mulia dan juga yayasan yang membantu anak-anak penderita kanker." Ucap Gibran lagi yang menjelaskan tentang gambaran acara Performing Arts.

Ya acara Performing Arts memang diadakan setiap tahunnya selain sebagai ajang para mahasiswa untuk memamerkan karya-karya nya, acara ini juga sebagai Charity Year yaitu acara amal untuk membantu mereka yang kurang mampu.

Setelah semua paham dengan penjelasan dari Gibran, panitia yang lain begitu juga Rizky dan Dave melanjutkan aktivitasnya menyiapkan properti yang dibutuhkan.

Sudah berjam-jam Rizky dan Dave menyiapkan properti mulai dari poster, tripod kayu sebagai penyangga lukisan-lukisan dari mahasiswa yang akan memamerkan hasil karyanya, berbagai macam alat musik dan alat band yang akan dipakai sebagian mahasiwa yang menyumbang suaranya serta berbagai macam properti yang lain.

Dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Para panitia yang lain begitu juga Rizky dan Dave segera mengemaskan barang-barangnya dan bersiap pulang.

"Terimakasih untuk kerja kalian hari ini sudah hampir 80% kita menyiapkan acara Performing Arts semoga lancar sampai dengan hari acaranya. Biar semangat kita lontarkan yel-yel kita."

Gibran dan panitia yang lain ikut berhambur menyatukan tangan mereka untuk mengucapkan yel-yel yang dipandu oleh ketua panitia, Gibran.

"Performing Arts 2017!!!"

"Kreativitas tanpa batas!!" Ucap seluruh panitia itu dengan mengangkat tangan mereka setinggi-tingginya dan membuat basecamp fotografi itu menggelegar penuh semangat. Setelah itu semua panitia berhambur keluar ruangan dan segera pulang ke rumah masing-masing.

"Ky gue duluan ya!!" Dave menepuk pundak Rizky dan melenggang keluar ruangan.

Sementara Rizky beranjak ke parkiran dan segera pulang. Tetapi langkahnya terhenti ketika melihat Nadia yang masih berada di loby kampus dan sepertinya dia kelihatan gelisah sesekali terus mengedarkan pandangannya.

My Introvert BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang