RAISA

Suprise

Bab 7

Aku tidak butuh Kamu yang sempurna cukup Kamu selalu ada di sisi Ku sudah membuat Ku bahagia

-ambna-

Sudah hampir seminggu ini Wiwin selalu menjemput atau pun mengantar Raisa entah itu ke sekolah atau ke mall. Dan selama seminggu itu pula Raisa jarang jalan sama Rani sahabatnya.

"Raniiiiiiiiii" teriak Raisa dari luar kamar Rani sambil membuka pintu kamar Rani.

"Berisik lu monyet, masih ingat juga lo punya temen?" rajuk Rani.

"Wahhahaha maafin Raisa yang terlalu sibuk Rani kyu. Padahal di sekolah juga ketemuan"

"Sok imut lo"

"Lah emang imut"

"Ehh tumbenan lo ke sini?"

"Ihh Rani kasar sama Raisa"

"Sumpah jijik gue, lo pacaran sama Wiwin ketularan alay"

"Biarin, yang penting udah gak jomblo lagi"

"Terserah lu"

"Jutek amat neng"

"Gue sebel sama lu"

"Sini-sini aku cium dulu"

"Ogah"

"PMS ya bu? Sensitif banget, gue traktir dehh, gimana?"

"Hhmmm boleh juga tuh"

"Sialan lo, giliran gratisan gak ngambek"

"Ya namanya juga makan gratis"

"Semprul"

"Eh lu hutang cerita sama gue Raisa dodol"

"Cerita?"

"Iyalah, lo lupa ya?"

"Ohh tentang kenapa gue bisa nerima Wiwin?"

"Hhmm"

"Semenjak gue nolah si playboy cap racun tikus. Dari situ Wiwin terus deketin gue, lo taukan gue cuek sama si wiwin?" Rani mengangguk. "Tapi dia itu sabarr banget menghadapi gue, jadi gue gak punya deh alasan nolak dia"

"Dulu aja sering ngomong benci, gak suka, apalah-apalah taunya pacaran"

"BENCIKAN SAMA CINTA ITU BEDANYA TIPIS"

"Sok puitis lo, eh lo malah curhat. Katanya mau traktir gue"

"Hahaha ya udah ayok jalan"

Hubungan Raisa dan Wiwin sudah berjalan sebulan. Setiap pagi Wiwin datang menjemput Raisa dan setiap pagi juga Raisa mendapatkan setangkai bunga mawar merah dari Wiwin.

"Daranya Wiwin pulang sekolah temani Wiwin yak"

"Kemana?"

"Ada deh"

"Dih main Rahasia"

"Nanti juga tau"

"Hhmmm"

"Ihh gemes deh" sambil mengacak-acak rambut Raisa.

Baru sebulan pacaran Wiwin dan Raisa sudah menjadi salah satu pasangan yang banyak mencuri perhatian, bagaimana tidak keduanya memiliki wajah cantik dan tampan, latar belakang keluarga mereka juga bukan orang sembarangan, jadi setiap setiap foto atau apa pun yang mereka post ke sosial media bakal menjadi perbincangan anak-anak seisi sekolah.