Bab 9
Pendidikan harus dijadikan prioritas.
Seiring berjalannya waktu Wiwin mulai menunjukkan sifat over protektifnya. Wiwin mulai mengatur-atur Raisa. Dan pada saat liburan kenaikan kelas dan semester baru-baru ini saja Raisa tidak boleh pergi keluar kecuali bersama Rani, Juna, dan kedua orang tua Raisa. Untung liburan semester ini Daffa -pacar Rani- yang ke Jakarta jadi Raisa tidak merasa sepi.
"Raniiiiiiiii." Teriak Raisa saat Raisa memasuki kamar Rani.
"Aposeh? Ini bukan hutan Ras lo teriak-teriak aja."
"Gue mau curhat."
"Hhmm."
"Ran denger gue gak sih?"
"Iya Raisa ku sayang."
"Ran gue bingung sama sikapnya Wiwin."
"Sikap apanya sih? Sikap ngaturnya?"
"Iya itu."
"Positif aja sih Ras, mungkin dia mau jaga elo."
"Iya juga yah, mungkin dia tidak mau gue ada apa-apa kali ya?"
"Nah itu, lo jagan fikir aneh-aneh deh. Fikir noh kita ini udah kelas 3 bentar lagi mau UN."
"Wahhahaha iya Rani sayang, lega deh."
"Lega, lega pala lu. Giliran galau lari ke gue, giliran lo seneng lupa sama gue."
"Ih mana lupa? Gue sering ajak lu jalan oy."
"Iya jalan tapi gue jadi obat nyamuk atau jadi tukang foto lo sama si Wiwin."
"Hahhaha itu mah derita lo, eh tapi waktu Daffa ke sini gue juga jadi obat nyamuk elo."
"Hahahaha itu juga derita lo."
Keduanya pun tertawa bersama.
Tidak terasa hubungan Raisa dan Wiwin memasuki bulan ke delapan dan ujian akhir sekolah pun semakin dekat."Sayang, pokoknya nanti kalau aku jadi kuliah di luar, pokoknya kemana pun kamu pergi kamu harus laporan dulu sama aku, terus jalannya kalau bukan sama bang Juna atau Rani kamu gak boleh kemana-mana, tiap hari kamu harus kabarin aku."
"Win kamu kok kayak ngatur aku gini sih?" Raisa sudah mulai kesal dengan sifat Wiwin.
"Bukan ngatur sayang, aku cuma gak mau kamu salah pergaulan."
"Iya aku tau maksud kamu tapi gak gini juga kali sayang."
"Aku gak mau kamu kenapa-napa sayang."
"Iya deh terserah kamu aja."
"Nah gitu dong nurut."
"Hhmm"
Ujian akhir sudah di depan mata semua siswa se-Indonesia mempersiapkan diri mereka untuk UN tak terkecuali Raisa dan Rani.
"Ras mulai besok kita harus fokus belajar." Kata Rani saat memasuki kamar Raisa.
"Iya, iya."
"Pokoknya harus belajar ekstra supaya kita lulus, gue gak mau ya kita gak lulus."
"Aduh Rani lo cerewet ya. Iya gue juga tau."
"Dan lo selama ujian gak boleh pacaran."
"Ish apaan sih lo? Gue juga tau kali mulai besok gue sama Wiwin sepakat gak kontakan dulu kita mau fokus ke UN ini, lo jangan nasehatin gue aja lo juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAISA
RomanceSebuah cerita tentang perjalanan cinta seorang gadis bernama Raisa.