Kakel [RenJun + Jeno + Jaemin]✔

Penjelasan

Semua member NCT pergi keruang ganti kecuali Jaemin yang masih berdiri dihadapan Mitha.

"Anda tidak dengar? Saya bilang, silahkan keruang ganti" Mitha mempersilahkan Jaemin keruang ganti.

Tiba-tiba Jaemin memeluk Mitha dan menangis. Dan untuk pertama kalinya Mitha melihat Jaemin menangis.

Mitha menahan air matanya yang ingin keluar. "Tolong lepaskan saya" Mitha mencoba mendorong Jaemin namun pelukannya semakin erat.

"Jangan tinggalin aku lagi" Hanya itu kalimat yang dikeluarkan oleh Jaemin.

"Eh, maaf ganggu" Ucap Tao.

Mitha melepaskan pelukkannya. "Enggak kok, mana hot chocolatenya?"

"Nih" Tao memberikan hot chocolatenya. "Aku masih ada urusan, nanti kalau udah mau pulang kabarin aja ya" Tao melangkah keluar.

"Siapa?" Tanya Jaemin.

"Saya gak mau bawa masalah pribadi kepekerjaan saya. Permisi" Mitha memasuki ruang ganti.

***

"Terima kasih telah datang kebutik saya, maaf jika ada perkataan yang tidak menyenangkan" Ucap Mitha.

"Aku perlu bicara sama kamu" Jaemin memegang tangan Mitha.

Mitha hanya diam saja.

"Oke, makasih. Kita pamit ya" Ucap Mark. Semua berjalan keluar butik.

"Kakak harus dengerin penjelasan kak Jaemin" Jisung memegang pundak Mitha dan keluar dari butik.

"Saya gak bisa, maaf. Saya harus pergi" Bukannya semua cukup menyakitkan? Melihat pacar menyatakan perasaan cinta kepada orang lain?.

"Kamu harus dengerin penjelasan aku, ini gak akan selesai kalau kamu gak dengerin penjelasan aku"

"Penjelasan apa?! Udah cukup kamu nyakitin aku! Udah cukup...." Mitha memukul dada Jaemin.

"Ayo, kita omongin ditempat lain"

***

Kini mereka tengah berada ditaman yang cukup sepi. Hanya beberapa pasang mata yang ada disana.

"Saya gak punya waktu banyak, tolong lebih cepat bicaranya" Ucap Mitha.

"Please jangan ngomong terlalu formal. Kita ini lagi gak membahas pekerjaan" Jaemin memegang dagu Mitha. "Tatap aku!" Mitha enggan sekali menatap Jaemin. Namun Jaemin terus memaksa. "Aku bakalan jelasin semuanya. Sekarang juga"

Flashback~

Kini Jaemin tengah bersama Managernya yang bernama Mr. Kim mereka tengah membicarakan sesuatu yang secret.

"Saya dengar kamu di jodohkan sama Tzuyu Twice. Itu benar?" Tanya Mr. Kim

"Iya, tapi saya tolak. Karna saya punya pacar" Jawab Jaemin.

"Begini, langsung ke intinya saja. Saya pengen kamu nembak Tzuyu Twice di atas panggung Mama"

"Apa?! Bapak gila?! Saya gak mau"

"Ini demi kepentingan NCT Dream, kalian sudah kalah tenar dengan NCT 127 dan NCT U. Jika kamu tidak mengikuti perkataan saya, terpaksa saya harus membubar kan NCT Dream"

NCT Dream bubar? Mitha pasti kecewa karna adiknya tidak jadi artis lagi. Tapi gimana nanti kalau Mitha marah? -batin Jaemin.

"Bagaimana? Keputusan ditangan kamu? Ini demi poppularitas NCT Dream. Apalagi Twice sudah tenar terlebih dahulu" Ucap Mr. Kim

Gue ngelakuin ini demi Jisung dan Mitha bukan demi NCT. Maafin aku Mitha -batin Jaemin.

"Baik, saya terima tawaran itu. Tapi setelah NCT poppular. Saya akan memutuskan Tzuyu" Jawab Jaemin.

"Itu terserah kamu, yang penting buatlah NCT Dream menjadi poppular" Mr. Kim pergi dari hadapan Jaemin

Maafin aku Mit -batin Jaemin.

Flashback off~

"Kamu ngerti kan? Aku ngelakuin ini buat kebahagiaan kamu. Aku gak mau ngeliat kamu down karna NCT bubar. Aku juga tau banget kamu pengen kan adik kamu jadi artis internasional?" Jelas Jaemin.

"Semua udah telat, semua udah beda. Kita udah punya jalan kehidupan masing-masing. Please jangan ganggu aku lagi" Ucap Mitha.

"Kenapa? Karna kamu udah punya pengganti aku?"

"Bukan itu, sampai sekarang aku masih cinta sama kamu. Tapi semua udah beda"

"Siapa laki-laki tadi?" Tanya Jaemin.

"Dia yang nemenin aku selama 4 tahun disini. Dia temen papah"

"Jangan bilang kamu mulai punya perasaan sama dia?"

"Aku gak pernah punya perasaan sama dia. Dia itu udah aku anggap kayak kakak aku sendiri. Karna dia aku bisa lulus sarjana dengan nilai baik. Dia ngajarin aku pentingnya arti hidup yang gak boleh disia-sia in sedikit pun"

"Aku cuma pengen kamu jangan pergi lagi" Rintih Jaemin.

"Aku gak akan pergi, aku masih disini. Tapi sebagai teman kamu"

Tiba-tiba Jaemin merintih kesakitan dipunggungnya.

"Aww" Jaemin memegang punggunya.

Seketika Mitha panik. "Kamu kenapa?"

"Aku lupa bawa obat"

"Kamu sakit apa? Ay-- " Jaemin pingsan. "Je gak lucu, bangun ayo" Mitha menggoyangkan badan Jaemin.

Mitha dengan cepat menelphone Tao agar menjemputnya.

"Tao, cepet jemput gue di taman deket butik cepet yaaa!!"

"Iya tunggu"

Mitha masih berusaha membangunkan Jaemin yang pingsan itu.

Tak lama datanglah Tao.

"Dia kenapa?" Tanya Tao.

"Gak tau, kita bawa aja ke apartemen. Biar gue telphone dokter buat ke apartemen"

Tao mengangkat Jaemin dan membawanya keapartemen Mitha.

***

"Gimana dok keadaan Jaemin?" Tanya Mitha.

"Dia hanya butuh istirahat, karna bekas operasinya belum pulih" Dokter memberikan obat. "Ini jangan lupa minum, harus rutin. Jangan telat, jika telat kejadiannya akan seperti ini. Saya permisi" Dokter itu keluar.

"Apa kata dokter?" Tanya Tao.

"Dia butuh istirahat aja kok, maaf ya tadi minta lu buat buru-buru kesini"

"Iya gak papa, aku harus balik lagi ketempat tadi. Kamu gak papa kan ditinggal disini?"

"Iya, gak papa kamu hati-hati ya"  Tao melangkahkan kakinya keluar apartemen.

Mitha hanya duduk ditepi kasur sambil menunggu Jaemin bangun. Tanpa sadar Mitha juga ikut tertidur disamping Jaemin.

***

Mitha terbangun dari tidurnya. Tapi, belum ada tanda-tanda Jaemin akan sadar.

Mitha memutuskan untuk masak sesuatu. Agar ketika Jaemin bangun sudah ada makanan.

Waktu menunjukan pukul 11 malam namun Tao belum pulang.

"Tao kemana sih?" Gumam Mitha.

"Mit?" Panggil Jaemin.

"Udah bangun? Makan dulu nih, kata dokter jangan lupa diminum obatnya"

Jaemin duduk dimeja makan. "Ahh kamu perhatian banget sih sama suami"

Mitha langsung menoleh ke Jaemin. "Ini bukan waktunya bercanda. Sekarang makan dan jangan banyak ngomong"

Jaemin mulai memakan masakan Mitha hingga habis. Dan Mitha hanya memperhatikan Jaemin makan.

***

Butuh comment dehh.