02-86C Rumah Dinasku

17.2K 1K 37
                                        


Aku memasuki IGD Puskesmas yang lumayan luas dan nyaman. Tampak beberapa pekerja sedang duduk di meja jaga dan satu lainnya sedang memasukkan botol infus ke dalam lemari penyimpanan. Kulangkahkan kakiku menuju meja jaga milik dokter yang letaknya di pojok depan dekat pintu masuk.

"Selamat siang mbak, silahkan duduk. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya ramah dari dokter cantik yang nampak seumuran dengan kakak kedua ku, kak Daffa Saffaras Tj. Apa kabarnya kakak ku yang satu itu ya? Kan... Kan... Kan... Mulai baper lagi kalau ingat keluarga. Dih... Kuat Rev!

"Nama saya Revalina Shanum Tjokroaminoto Bidan ASN, saya mendapat SK kerja untuk bertugas di Puskesmas ini Bu.." jawabku sembari mengulurkan amplop coklat berisi SK yang ku punya.

"Oh mbak orangnya? Alhamdulillah bidan kita tambah ya mbak..!" Seru dokter itu pada beberapa perawat yang ada di ruangan itu. "Kenalkan nama saya Almayra Ghossan, panggil saya Alma. Saya salah satu dokter di Puskesmas ini." Bu Alma mengulurkan tangannya, aku pun menjabat tangan Bu Alma dengan senyuman.

"Selain saya, masih ada 3 dokter lagi. Dokter Yanne saskara adalah kepala puskesmas,kemudian dokter Gulardi Hastugkara , dan dokter Bayu Pranadipta, khusus dokter Bayu itu dokter gigi kita, dan masih jomblo Lo..." kekeh dokter Alma, wah tak ku sangka di pertemuan pertama ku, dokter Alma adalah orang yang sangat ramah dan humoris. Mendengar penuturannya aku tersenyum sambil mengangguk angguk paham.

Setelah itu aku berkenalan dengan 2 perawat yang sedang berjaga, ada mas Wayan dan mbak Netty, mereka sangat ramah, setelah berkenalan mereka tampak melanjutkan pekerjaannya, mungkin. Sebentar lagi saatnya visit dokter, karena Bu Alma tampak sudah siap dengan jas putih dan stetoskop yang bergelantung di lehernya. "Semangat ya, karena besok sudah bergabung.." lagi-lagi aku hanya mengangguk , tapaknya dokter Alma menangkap signal kegalauan ku.

"Bu Asni.." teriak dokter Alma pada seorang wanita paruh baya yang memakai baju putih-putih. Wanita paruh baya berkacamata itu mulai mendekat ke arah meja dokter Alma.

"Ini Bu anggota baru nya, sudah sampai.." dokter Alma memberi jeda sembari bersiap untuk melakukan visit dokter.

"Saya visit dulu ya Bu As.. Bu Reva saya permisi dulu, silahkan dilanjut sama BiKor nya ya.." pamit dokter Alma pada Bu Asni dan padaku.

"Iya dokter terimakasih, nanti saya menyusul," ujar Bu Asni di balas anggukan dan senyuman dokter Alma.

Bu Asni menatapku seperti menilai, haduh matilah kau Revalina dapat senior galak! Rutukan iblis hatiku. kini ku ulurkan tangan dan mencium punggung tangan Bu Asni. Beberapa saat kemudian tatapan Bu Asni mulai lunak bahkan nampak tersenyum. Aku lega bukan main melihat senyuman Bu Asni. Aku memperkenalkan diriku, Bu Asni melihat SK yang ku bawa sekilas dan mengembalikan amplop coklat beserta isinya.

"Lalu kamu sudah dapat kontrakan,atau kost dek Rev?" Tanya Bu Asni kemudian.

"Oh itu Bu saya belum cari Bu, sebentar lagi saya mau pamit berkeliling Bu mencari kost atau kontrakan."

"Ini sudah sore dek, kamu yakin dapat kost? Atau kamu nginep saja di ruang inap tempat praktik saya? Tapi nunggu pasiennya pulang dulu dek, mungkin malam jam 7 pulangnya."Bu Asni baik sekali, tapi aku merasa tidak enak kalau harus merepotkan beliau.

ikuti kelanjutannya di youtube

https://youtu.be/j5kSucvbgZc

86 CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang