Ketemu axcel lagi.. Duhhh senengnya

6 0 0
                                    

Kalimat tak terbantahkan dari leo berusaha nayla sanggah.
Nayla merasa gak habis fikir kenapa leo masih berani menyatakan perasaan nya setelah apa yang ia lakukan sebelumnya kepada nayla yang membuat nayla benar-benar terguncang waktu itu.
Hatinya. Jiwanya.
Jika teringat kejadian itu saja nayla terkadang menangis gara-garanya.
Bagi nayla leo hanya seseorang dimasa lalu nya. Dan didalam hatinya masa lalu nya bersama leo bukan untuk dikenang kembali apalagi diulang kembali.
Nayla merasa masa depannya lebih penting untuk diraih dibandingkan terus-terusan stuck di masa lalu yang bikin sakit dan nyelekit.

Iya kan?

Leo mengajaknya berdamai sih sah-sah aja, tapi kalau untuk balikan sama dia sih nayla rasa itu bukan keputusan yang baik dan adil bagi hatinya.
Meskipun nayla juga gak munafik dia masih susah melupakan leo, apalagi sekarang orang itu sering muncul di hadapannya. Ditempat kerja pula. Dan kenyataannya waktu yang kita habiskan itu lebih banyak di tempat kerja dibandingkan di rumah.

Saat nayla menolak perasaan nya tadi jelas leo marah, dia type pria yang gak suka ditolak keinginannya tapi nayla yang sekarang sudah jauh lebih kuat. Dia gak seperti cewek lemah kayak dulu yang nerimaaaa terus apa yang leo bilang. Sekarang nayla sudah bisa menentang kata-kata leo.

"Sudah punya apa aja kamu sekarang sampai berani menentang saya"itu kata leo tadi saat nayla menolak nya.

"Saya sudah punya masa depan yang lain"balas nayla menantang.
Padahal siapa sih pria masa depan yang dia maksud? Bahkan nayla lagi gak dekat dengan siapapun sekarang.
Axcel? Sempat kepikiran nama itu sih nayla nya tadi. Tapi emang siapa sih dia? Emangnya axcel juga mau sama nayla? Kan belum tentu.

"Kamu bohong, jelas-jelas kamu masih sendiri"leo tertawa kecil. Menertawakan kebohongan nayla. Miris memang.

Setelah itu nayla tidak membalas lagi. Mereka berdua sama-sama terdiam di perjalanan. Larut dalam fikiran masing-masing.
Nayla hanya menatap ke arah jalanan. Dan leo fokus menyetir. Sesekali leo menatap nayla yang tidak pernah mau menatapnya. Perasaan menyesal yang mendalam tentu dia rasakan. Tapi semua sudah terlambat. Kayu bakar sudah habis di lalap api sekarang telah menjadi abu. Nasi sudah menjadi bubur ayam. Meskipun bubur ayam rasanya enak, tapi kalau nayla gak suka bubur ayam apa gunanya bagi leo? Penyesalan pun tiada artinya lagi.
Percuma menatap gadis itu. Gadis itu sudah tak mau menatap nya lagi.

Andai aja kamu gak gitu sama aku dulu leo...
Mungkin sekarang kita lagi happy-happy karena jalan annive k3
Tapi semua udah terlambat leo.. Sangat terlambat.
Kata nayla di dalam hatinya.
Keputusannya untuk meninggalkan leo sudah benar kan?

😞

"Nay.. Nay lo liat deh"wina menyodorkan ponselnya ke nayla yang sedang duduk di kubikelnya.
Nayla mencondongkan badan melewati kepalanya di pembatas kubikel wina dan nayla untuk melihat isi ponsel wina lebih jelas.

"Aduh.. Siapa tuh? Kejam banget.. Aduhh gemes gue ngeliatnya"reno yang entah darimana datangnya berdiri di sebelah wina.
Sekarang memang jam istirahat jadi reno bisa kesana kemari deh.

Nayla menahan diri untuk tidak gemetaran melihat sesuatu yang ditunjukkan wina tadi, ternyata video kekerasan seorang laki-laki kepada seorang wanita yang sepertinya wanita itu adalah pacarnya. Entah darimana wina mendapatkan video itu. Emang sih katanya lagi panas, kejadiannya baru dua hari yang lalu. Jadi kelakuan pria bejat ini ada yang ngerekam sembunyi-sembunyi gitu.

"Anjing tuh cowok! Seandainya gue ketemu cowok kayak gitu, gue habisin!!!"willy yang juga baru datang berdiri di sebelah nayla dan ikutan gemess liat videonya.

TeduhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang