LIMA

498K 6.7K 100
                                    

Maaf Updatenya gak sesuai prediksi autor. jangan cuma jadi pembaca gelap dong, coment and like nya juga dong. hihi.


Kami duduk berdampingan di dalam mobil, entah kali ini Ray akan mengajak ku kemana. Aku tidak berharap lebih. Ia hanya memegang tangan kanan ku sementara tangan kanannya sibuk mengemudi.

Ia memarkirkan mobilnya di sebuah kedai di tengah kota. Kedai ini milik sepupu Ray, kami sudah biasa singgah ke tempat ini. Tempat ini tidak begitu ramai dan memiliki tempat yang sangat luas.

Kami memasuki kedai tersebut.

"Tres! Gue pesen biasa ya" ucap Ray setelah menyapa saudaranya yang berdiri di meja kasir disana. Kemudian Ray mengajak ku untuk mencari tempat duduk di sudut ruang itu.

Aku mengambil tempat duduk di sebelah Ray. Ia tersenyum sembari menyisihkan rambutku dan menyelipkannya di belakang daun telingaku.

"besok sama lusa temen aku dari Medan mau main kesini, jadi aku gak bisa jalan sama kamu untuk dua hari kedepan" ucap Ray dengan tetap menatap mataku.

Aku mengangguk mengerti "iya gak apa kok"

Ia melihat kesekeliling meja itu. Tidak ada orang disekitar kami. Kemudian ia mendekati wajah ku. Ia mengecup bibir ku dengan lembut, melumat bibir ku dengan bibirnya. Dengan sigap aku membalas lumatan tersebut, aku menggigit lembut bibir bawahnya.

Ia mengakhiri ciuman kami yang berangsur lebih dari 2 menit lamanya.

***

Aku duduk di atasnya yang menurunkan jok mobilnya. Ia mencium payudara ku yang masih lengkap tertutupi oleh baju, aku mengerang nikmati karenanya.

Kami sedang berada di dalam mobil di tengah kegelapan malam, di pinggir jalan yang tidak ramai. Hasrat kami seakan beradu, sembari menciumi payudara ku dari luar tangannya bermain di dalam celana ku, ia menekan-nekan Mrs. V ku dengan jari telunjuk dan tengahnya hingga membuat Mrs. V ku terasa basah. Lagi-lagi aku mengerang nikmat.

"ouuhhhh sayaaaanggg"

Aku membuka lestreting celananya dan mengeluarkan Mr. P nya yang sudah mengeras. Aku mengocoknya dengan pelan, meski tak begitu jelas aku bisa melihat wajahnya yang benar-benar menikmati belaian ku. Aku memasukan Mr. P nya ke dalam mulutku dan memaju-mundurkannya secara perlahan, kini giliran dia mengerang keras.

"ahhh yang...." ia memegang rambut ku dengan sedikit menjambaknya, aku tetap melakukan pekerjaan ku. "yhhhaaangggg.... ouuuhhhh" ia mengeluarkan cairan kental dari Mr. P nya, aku dapat merasakan cairan itu memenuhi mulut ku, aku berusaha menelannya meski aku sedikit jijik.

"yang, masukin sekarang yang..." ucapnya gantung.

Aku menurunkan sendiri celana dalam ku, karena mungkin akan susah baginya sementara aku sedang berada di atasnya. Dengan pelan-pelan aku memasukan Mr. P nya ke dalam Mrs. V ku yang seakan sudah tidak sabar.

Rasanya sedikit sakit, ia mengarahkan Mr. P nya ke dalam liang Mrs. V ku.

"ouuh, hati-hati yang" ucap ku sedikit khawatir karena merasa sakit.

Akhirnya semua Mr. P miliknya yang tak lupa ia kenakan pengaman dimasuk ke dalam lubang Mrs. V ku. Aku mulai membuat gerakan turun naik secara perlahan, rasanya masih sedikit sakit, namun tetap ada rasa enaknya.

Aku mencium bibirnya demi menghilangkan rasa sakit ini, aku bermain dengan lidahnya yang benar-benar basah karena air liurnya, aku menggigit pelan lidahnya dan sesekali menghisap lidahnya. Sementara itu ia memainkan jemarinya masuk ke dalam bra ku, ia memilin puting payudara ku, sesekali ia meremasnya dengan cukup keras hingga membuatku merasa kesakitan.

Just With You(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang