Amnesia 5

1.7K 94 3
                                    


"Jangan pergi karena aku tak sanggup mencarimu, jangan berlari karena aku tak sanggup mengejarmu dan jangan lupa denganku karena aku tak sanggup kehilanganmu"

                          ( Rafa Alano B.)

"Al...cepetan nanti kita telat" teriak Gavin, Alana selalu ngaret kalau mau pergi kesekolah, kadang saja Gavin sudah mau berangkat kesekolah Alana baru bangun tidur. padahal Alana kalau pergi kesekolah tidak pernah dandan yang bisa memakan waktu cukup lama.

"Bawel banget lo kak" ucap Alana  yang sudah bosen dengan teriakkan Gavin setiap pagi. Alana memang sulit untuk bangun pagi.

Orang tua Alana sedang bertugas keluar negeri. Dan Gavin lah yang menggantikan sosok kedua orang tuanya untuk Alana sampai kedua orang tua mereka selesai bertugas. walaupun begitu Alana dan Gavin tidak pernah kehilangan kasih sayang kedua orangtuanya. Sesibuk apapun kedua orangtua mereka pasti selalu meluangkan waktu untuk anak-anaknya, menurut mereka anak-anaknya adalah harta yang paling berharga. Galih dan Alena selalu memberikan perhatian lebih untuk kedua anaknya. mereka takut kalau kedua anaknya akan seperti anak-anak diluar sana yang berani menyentuh barang haram atau pergi ke club malam hanya untuk mendapatkan perhatian dari kedua orang tua mereka.  selama bertugas pun Alena mamah Alana selalu mengabari Alana maupun Gavin hanya untuk menanyakan keadaan keduanya, mulai dari sudah makan atau belum, bagaimana sekolah, sudah mandi atau belum dan masih banyak lagi.

"Yeh kalo gue tinggal, lo pergi sama siapa?"

"Sama onta"

"Jayus"

"Udah ah ayo berangkat"

   
                                ******

Pagi ini SMA NUSA GARUDA dibuat heboh dengan kedatangan murid baru yang katanya pindahan dari Jerman setiap sudut sekolah  membicarakan kedatangan murid baru itu.

"Yaelah mulai dah cabe-cabean pada tepes" gumam Alana yang masih bisa didengar jelas dengan Gavin.

"Tepes apaan? ada juga tipes" tanya Gavin bingung dengan kata-kata Alana

"Itu penyakit kak, tepes itu tebar pesona" jelas Alana

"Emang lo engga?"

"Engga lah lo kira gue cabe"

"Iya lo kan cabe"

" enak aja gue anak baik-baik "

"Lo itu cabe rawit"

"Lah sekarang lo yang jayus"

"Bodo, gue masuk kelas dulu"

Gavin menuju kelasnya baru beberapa langkah dia menuju kelas,  tiba-tiba saja ada seseorang yang mencekal tangannya dan membawanya kegudang sekolah.

Betapa terkejutnya Gavin saat melihat sosok Rafa ada dihadapannya, ya Gavin memang mengenal Rafa karena Rafa adalah sahabat kecil Alana sekaligus kekasih Alana sebelum kecelakaan itu terjadi.
Gavin juga tau kalau Alana kecelakaan karena ia membawa motor dalam keadaan kalut karena Rafa pergi ke Jerman tanpa memberi tau Alana,  tapi Gavin tidak ingin menyalahkan siapapun ia yakin bahwa semua sudah rencana sang maha kuasa.

"Kak gue minta maaf gara-gara gue Alana jadi Amnesia" Rafa menundukkan kepalanya Rafa tahu Gavin akan sangat marah padanya, karena Gavin sangat menyayangi dan menjaga Alana.

"Tanya kabar dulu ke eh ini malah langsung minta maaf." ucap Gavin. "Bukan gara-gara lo Raf, ini udah takdir Alana." lanjutnya tanpa ada raut kemarahan diwajah tampannya itu.

"Tapi ka---

"Gue udah ikhlas, sama kejadian yang menimpa Alana"

"Apa dia masih inget gue kak?" tanya Rafa, dia sudah yakin seratus persen bahwa Alana tidak mungkin mengingatnya tapi entah mengapa kalimat itu yang keluar dari mulutnya, seakan-akan dia berharap ada keajaiban bahwa Alana masih ingat dengan dirinya.

"Dia ga inget siapapun Raf, gue mohon sama lo buat dia kembali sama ingatannya, buat dia balik jadi milik lo lagi" Gavin memang sangat mempercayai Alana pada Rafa karena hanya Rafa lah yang dicintai Alana, Gavin sangat tau itu.

"Maksud lo Alana udah jadi milik orang lain ?"

"Iya, gue yakin lo bisa buat Alana balik lagi jadi milik lo" ucap Gavin meyakinkan Rafa."btw murid baru itu lo? Pantesan cewek-cewek pada heboh." lanjutnya.

"Iya kak"

"Yaudah gue balik kekelas dulu."

"Iya"

Lagi-lagi kenyataan pahit harus Rafa terima bahwa gadisnya sudah dimiliki oleh orang lain bukan dirinya lagi.

"Aku akan menebus semua kesalahan aku Al, aku janji" batin Rafa

TBC

Halo Readers makasih ya yang udah mau baca chapter ini semoga kalian semakin suka ya sama cerita aku, kalo ada penempatan kata yang kurang pas atau kekurangan-kekurangan lainnya vomment aja ya aku tunggu loh
Love you😍❤😘

AMNESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang